Home / Romansa / Wanita Yang Menginginkan Suamiku / Buktikan Kalau Kamu Bukan Kaum Belok

Share

Buktikan Kalau Kamu Bukan Kaum Belok

last update Last Updated: 2024-10-09 16:12:51

“Dave, Mami sudah siapin cheese cake untuk Angel, jangan lupa kamu kasih ya,” kata Adizty pagi itu saat Davin akan berangkat kerja.

“Iya, Mi.” Davin menerima kotak berisi kue yang diberikan Adizty untuknya.

“Ini juga jangan lupa, Dave.” Kiano ikut memberikan setangkai mawar yang masih segar.

“Astaga, Pi, itu bunga dapat dari mana?” Adizty tiba-tiba kaget saat melihat setangkai mawar merah di tangan Kiano. Dia merasa sangat familiar dengan bunga itu.

“Sorry, Yang, ini barusan aku cabut dari taman depan.”

“Papi ada-ada aja, kalo Davin mau kasih Angel bunga dia kan bisa beli di florist, nggak perlu pake nyabut kembang kita segala,” omel Adizty yang shock begitu mengetahui kegilaan suaminya.

“Nggak afdol kalo beli di florist, udah mainstream.”

“Udahlah, Mi, Pi, nggak usah berantem.” Davin akhirnya menerima mawar berduri yang masih berembun itu dan menyimpannya di dalam kantong berisi kotak cheese cake. Tiap hari ada-ada saja tingkah absurd papinya.

Kiano mengikuti langkah Davin sampai ke
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Zidan Kasan
semangat dave
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Colek Dikit Nggak Apa-Apa

    “Dari mana kamu, Ngel?” tanya Dylan saat melihat Angel yang baru saja kembali ke ruangan. Sudah sejak tadi Dylan mencari tapi tak menemukannya.“Dari bawah.”“Dari bawah?”“Iya, barusan Davin ke sini.”“Ow…” Dylan mengembangkan senyum. Tampaknya Davin memang serius menjalin hubungan dengan sepupunya itu. “Ada apa?” Angel balik bertanya karena Dylan masih berdiri di dekat mejanya, seperti ingin menyampaikan sesuatu“Aku cuma mau kasih tahu nanti kita ke luar.” Dylan berlalu sesudahnya. Angel memandangi punggung Dylan yang kembali ke ruangannya dan meninggalkan bau parfum yang soft tapi maskulin. Sesudahnya, gadis itu menghempaskan tubuh di kursi kerjanya. Tatapannya jatuh pada setangkai mawar merah yang tergeletak pasrah di atas meja. ‘Ada-ada saja.’Angel membuang mawar itu ke tempat sampah yang berada di sebelah kaki meja. Gadis itu lantas mencoba melupakan selaksa kejadian pagi ini. Termasuk saat m

    Last Updated : 2024-10-09
  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Tiduri Saja Dia

    Angel memandang cemberut layar gawainya. Sejak tadi matanya tidak berpaling dari sana. Entah mengapa dia menjadi sebal sendiri melihatnya. Bukan hanya satu, dua, atau tiga, tapi sepuluh buah foto yang menampilkan kedekatan sahabatnya dan juga Davin.“Ini foto-foto aku pas konser kemarin, Ngel, gimana? Bagus kan?”Angel membaca caption yang tertera di bawah foto.“Ya, bagus.” Angel mereply pesan itu. Seharusnya dia yang berada di sana. Seharusnya dia yang berada di sebelah Davin saat malam itu. Nyatanya yang berada bersama laki-laki itu adalah sahabatnya sendiri. Teresia.“Eh, Ngel, gimana, gimana, aku udah cocok belum jadi pacarnya Davin?” tanya Tere setelah obrolan daring berlanjut menjadi percakapan melalui panggilan suara.“Apa?” ulang Angel demi meyakinkan pendengaran dan telinganya masih berfungsi dengan baik.“Aku udah cocok belum pacaran sama Davin?”Angel mencibir di depan gawainya. ‘Yang benar saja karyawan kubikel mau pacaran sama CEO,’ ejeknya di dalam hati.“Cocok nggak

    Last Updated : 2024-10-10
  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Ketahuan

    Sudah sejak tiga puluh menit yang lalu Angel memandang langit-langit kamar dengan sorot mata kosong. Mungkin pandangan matanya hanya sebatas itu, tapi pikirannya menerawang jauh.Angel merasa sendirian sekarang. Dia telah kehilangan tiga orang sekaligus. Dylan yang jelas-jelas memilih Gendiz, Davin yang kini menjauh, dan yang terakhir Teresia, sahabatnya sendiri yang menurut pikirannya sudah bahagia dengan Davin. Sungguh perempuan yang beruntung.Berkali-kali Angel mencoba menghubungi Davin, tapi sekalipun Davin tidak meresponnya. Angel lantas berusaha melupakan orang-orang itu, tapi yang ada Angel melihat mereka hampir di setiap sudut ke mana pun matanya memandang. Gadis berkulit putih itu mengusap sudut matanya yang mengembun. Pandangannya pun memburam bersamaan dengan bulir-bulir air mata yang turun tanpa mampu ditahan.Saat ini Angel rindu ingin bertengkar dengan Dylan. Dia juga kangen mendengar Davin memanggilnya dengan sebutan mbak blonde. Mungkin dulu dia akan marah, tapi seka

    Last Updated : 2024-10-10
  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Jodoh Untuk Angel

    Bian ternyata benar-benar merealisasikan ucapannya. Sudah tiga hari ini dia mengurung Angel di rumah dan tidak mengizinkannya ke mana-mana. Dengan perlakuannya itu seolah-olah menganggap Angelica adalah seorang gadis kecil.“Aku bosan di rumah, My. Aku mau keluar.” Angel hampir saja berteriak saking tidak tahannya.“Kamu nggak boleh kemana-mana,” larang Bian menunjukkan sikap protektifnya seperti biasa.“Bi, tapi Angel bukan tahanan. Nggak perlu berlebihan kayak gini.” Tatiana mengingatkan agar Bian tahu batas. Kadang Bian lupa kalau Angel sudah hidup di dunia selama seperempat abad. Angel bukan lagi dady’s little girl yang setiap langkahnya dipantau dan gerak-geriknya diawasi.“Kalau kamu mau keluar minta temani sama Amy kamu aja.” Akhirnya Bian sedikit melunak setelah Tatiana memberinya pengertian. Bian juga tidak tega memperlakukan Angel seperti ini. Tapi mau tidak mau dia harus melakukannya agar Angel tidak mempunyai sedikit pun celah untuk bertemu dengan Dylan.“Papi kejam bange

    Last Updated : 2024-10-10
  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Rencana Perjodohan

    Kiano mematut dirinya menyamping ke cermin. Di depannya Adizty berdiri memasangkan kancing kemejanya berurutan satu demi satu. Mulai dari atas hingga paling bawah. Dari dulu kebiasaan romantis ini memang tak pernah hilang dari mereka. Dari zaman cinta bergejolak hingga ke masa sekarang saat usia tidak lagi muda.Memang hal-hal kecil dan terbilang sepele seperti itu kadang terlihat tidak penting dan biasa saja. Tapi sungguh efeknya begitu luar biasa. Kebiasaan-kebiasaan sepele itulah yang mengikat erat hubungan mereka dan menjadikan keduanya tak terpisahkan dan saling membutuhkan satu sama lain.“Masa sih, Yang, aku masih kayak yang umur tiga puluhan,” cetus Kiano setelah mengalihkan tatapannya dari depan kaca ke muka Adizty.Adizty tersenyum kecil. “Kamu tuh ya, Pi, dari zaman ngejar aku narsisnya nggak hilang-hilang.”“Tapi beneran kan aku kayak yang masih muda?”“Iya deh iya…” Adizty akhirnya mengalah dan tidak ingin berdebat lagi. Percakapan mereka yang sudah selesai itu pun diakhi

    Last Updated : 2024-10-11
  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Follow Your Soul

    “My, coba kamu aja dulu yang ngomong sama Angel,” kata Bian menyuruh Tatiana. Bian tahu, akan lebih mudah bagi Angel untuk menerima pencerahan dari istrinya itu ketimbang dirinya.“Bi, apa nggak kita berdua aja yang ngomong?”“Kamu aja duluan ya, nanti kalo kamu kesulitan aku baru nimbrung.”“Ya udah, Bi.” Tatiana meninggalkan Bian dan mengayun langkah ke kamar Angel. Tangannya lantas terulur untuk mengetuk pintu yang tertutup rapat.“Nggak dikunci, masuk aja!” Terdengar sahutan dari dalam.Tatiana memutar gagang pintu pelan-pelan. Begitu terbuka dia menemukan anak perempuannya itu sedang menelungkup sambil bermain gawai. Tatiana lantas mendekat dan mengusap pelan punggung Angel.“Sedang apa, nak?” tanyanya lembut. Matanya berusaha mencuri pandang ke layar handphone yang di mainkan Angel.“Main game,” sahut Angel singkat tanpa memindahkan fokus perhatiannya.Tatiana sekarang melihat dengan jelas game online yang dimainkan Angel. “Itu kan game cowok, Ngel,” protesnya kemudian.“Iya, M

    Last Updated : 2024-10-11
  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Benci Kamu

    Bian baru saja pulang malam ini. Meskipun tidak setiap hari, sesekali Bian datang mengunjungi Danner Property. Selebihnya dia menghabiskan waktu di rumah serta di tempat-tempat lain yang masih berhubungan dengan passion-nya.“Bi, aku sudah bicara sama Angel, dia setuju tentang perjodohan itu, tapi ada syaratnya.” Tatiana langsung melaporkan isi pembicarannya dengan anaknya tadi.“Syarat apa, My?” Bian membuka satu persatu kancing kemejanya dan menyampirkan ke kursi. “Katanya dia mau me time dulu sebelum menerima perjodohan itu.”“Me time gimana?” “Angel bilang mau liburan ke Jepang dulu, Bi, sendiri katanya.”“Ke Jepang?” Kerutan dalam tercipta di dahi Bian. “Mau ngapain dia sendiri di sana?”“Namanya juga me time, Bi. Biarin aja ya, siapa tahu dia lagi suntuk, terus pulang dari sana nanti pikirannya jadi lebih terbuka.”“Nggak kita temani aja, My? Hitung-hitung sekalian honeymoon?” Bian mengedipkan sebelah matanya menggoda Tatiana.“Ya ampun, Bi, honeymoon apalagi memangnya? Kita

    Last Updated : 2024-10-11
  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Sama-sama Tidak Tahu

    Membuka pintu apartemennya, gelap langsung menyambut. Nyaris begitu setiap hari Dylan pulang ke apartemennya. Laki-laki itu lalu menekan saklar pertama yang ditemuinya. Dan detik itu juga ruangan yang tadi pekat dan gelap berubah terang benderang.Dylan tidak langsung masuk ke kamar. Dia menghempaskan tubuh di sofa abu-abu ruang tengah aprtemennya. Meskipun tubuhnya lelah dan ingin segera beristirahat, tapi kepalanya yang berat masih belum sepakat. Pikirannya masih ingin jalan-jalan.Sepasang matanya menyapu seluruh ruangan dan seisinya. Apartemen ini memang miliknya, yang dia beli dari hasil tetesan keringat yang sedikit-sedikit dikumpulkannya. Apa pun yang dimilikinya adalah berkat kerja kerasnya selama bertahun-tahun di Danner Property. Tidak dipungkiri, Bianlah yang banyak berjasa dalam hidupnya. Bian yang memiliki andil dengan porsi terbesar hingga membuatnya berada di titik seperti sekarang. Dan kini Dylan harus keluar dari zona nyaman setelah bertahun-tahun berada di dalamn

    Last Updated : 2024-10-12

Latest chapter

  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Tamat

    Tokyo pagi itu lebih dingin dari biasanya. Gerimis yang turun sejak tadi menimbulkan rasa sejuk yang menembus hingga ke tulang. Membuat sebagian orang enggan keluar dari rumah. Jangankan dari rumah, bahkan Davin terlalu malas keluar dari selimut dan memilih meringkuk di dalamnya bersama wanita tercintanya.Sudah satu tahun belakangan Davin memboyong Angel dan anak-anak ke negara sakura itu. Sesuai dengan keinginan opinya—Delta Mahendra, yang mewariskan seluruh aset padanya. Maka Davin pun menggantikan Delta yang sudah sepuh menjalankan tugas sebagai pemimpin perusahaan dan pemilik berbagai usaha.Si kembar tiga saat ini sudah berusia sembilan tahun, disusul dengan El yang tahun ini menginjak delapan tahun. Sedangkan Romeo, ini adalah tahun ketiga hidupnya di dunia. Repot? Itu pasti. Pusing apalagi. Sering kali terdengar keributan di rumah itu. Semakin bertambah usia anak-anak rumah itu semakin ramai dan ricuh. Setiap hari ada saja yang diributkan. Yang besar suka mengganggu, sedangka

  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Kebiri Saja Aku (Extra Part 17 - Davin & Angel)

    Lima tahun kemudian.Davin mondar-mandir sepanjang lorong rumah sakit. Sudah sejak tadi dia melakukan hal tersebut. Pikirannya kacau balau. Hatinya resah dan gelisah memikirkan seseorang yang berada di dalam ruangan sana. Seharusnya Davin mendampinginya, menemaninya dan tetap berada di sisinya sambil membisikkan kata-kata cinta dan semangat, serta sesekali mengecup lembut keningnya dengan tangan saling menggenggam. Namun semua itu hanya ada di dalam angan-angannya. Karena…Sembilan bulan yang lalu.Saat itu Angel dan Davin sedang bercengkerama di suatu sore di teras belakang rumah mereka. Sementara itu El dan si kembar yang sudah bersekolah di bangku taman kanak-kanak sedang bermain di taman belakang rumah yang sudah mereka modifikasi menjadi mini playground lengkap dengan kolam renang.Anak-anak yang tumbuh dan berkembang dengan sehat dan cerdas membuat keduanya bahagia. Pelan-pelan mereka mulai menunjukkan bakat, minat, serta hobi masing-masing. Si kecil El mewarisi nyaris seratus

  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Istriku Kesurupan (Extra Part 16 - Davin & Angel)

    Angel dan Davin sama-sama menghempaskan badan ke kasur begitu mereka sampai di kamar hotel. Nyaris sembilan puluh menit tayangan film di bioskop, dan keduanya tidak tahu apa-apa. Mereka ikut keluar ketika para penonton lain juga keluar saat film sudah selesai.“Duh, capek banget…,” keluh Angel sambil mengembuskan nafas.“Nggak ngapa-ngapain kenapa capek?”Mereka mungkin hanya duduk saja, tapi tingkah Davin yang terus menggerayanginya membuat Angel lelah. “Capeknya kerena kamu.”“Memangnya aku ngapain?” tanya Davin pura-pura bodoh dengan ekspresi yang membuat Angel gemas. Angel mendekat, melingkari pundak Davin dengan tangannya lalu mengecup lembut bibirnya yang hangat.“Dave, kira-kira anak-anak sekarang lagi ngapain ya?” tanyanya kemudian. Seharian ini mereka sama sekali tidak tahu bagaimana keadaan para buah hati mereka.“Mungkin udah tidur,” jawab Davin mengira-ngira sambil melirik arloji mahalnya yang limited edition itu.“Kita telfon yuk, aku kangen.”“Nggal usah, Dek, katanya

  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Membuat Film Berdua (Extra Part 15 - Davin & Angel)

    Seperti rencana yang sudah tersusun di kepalanya, Davin membawa Angel ke hotel paling mewah di kota mereka. The Sun, namanya. Hotel itu teletak di pinggir kota dan jauh dari kawasan pemukiman penduduk. Namun sengaja dibangun dengan konsep all in one building. Semuanya ada di sana. Mulai dari pusat perbelanjaan, restoran, pusat kebugaran tubuh dan kecantikan hingga playground. Tempat itu memang dirancang bagi orang-orang yang ingin menghilangkan penat dan beristirahat sejenak, namun tetap bisa memanjakan diri dengan hal-hal apapun yang mereka butuhkan.Setelah check in dan meletakkan barang-barang di kamar hotel, Davin mengajak Angel ke pusat perawatan kecantikan. Davin memang paling mengerti perempuan dan memahami istrinya. Mereka akan melakukan perawatan tubuh di sana. Berpasang-pasang mata tertuju pada pasangan ideal tersebut ketika tangan Davin membuka pintu kaca dan mempersilakan Angel masuk terlebih dahulu. Untuk sesaat mata keduanya menyapu sekitar. Menyaksikan resepsionis dan

  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Aku Suka Yang Sempit Kayak Kamu (Extra Part 14- Davin & Angel)

    “Kita mau ngobrolin apa, Dave?” tanya Angel di atas pangkuan Davin. Embusan nafas hangat Davin menggelitik lehernya. Membuat sekujur tubuhnya meremang. Memanggil-manggil jiwa terdalamnya untuk datang.“Aku rasa kita perlu honeymoon lagi, Sayang…,” bisik Davin dari belakang. Tangannya melingkari Angel dengan erat dan rapat.“Maksudnya mau nambah anak lagi?” sahut Angle seperti tersentak.“Lho, kok nambah anak? Memangnya orang yang pergi honeymoon itu mau nambah anak?”“Tapi biasanya kan gitu. Aku nggak mau lagi lho, Dave, udah cukup El yang terakhir,” ucap Angel sambil memberengut.Davin tersenyum kecil. Dikecupnya pundak Angel yang membuatnya gemas. “Anak itu kan rezeki. Rezeki nggak boleh ditolak kan? Aku ngajak kamu honeymoon tapi kapan-kapan, kalo El udah bisa ditinggal lama-lama. Sekarang honeymoon-nya di sini aja dulu.”Bisikan Davin di telinganya membuat Angel kian meremang. Pasti sebentar lagi Davin akan mengeksekusinya.Davin membalikkan tubuh Angel mengarah padanya sehingga s

  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Fantasinya Dave (Extra Part 13 - Davin & Angel)

    Jujur saja selama ada Gendiz sedikit banyak meringankan Angel dan Davin. Hampir setiap hari Gendiz bermain ke rumahnya, atau memboyong anak-anak ke rumah orang tua mereka. Saking sayangnya pada para bocah, Gendiz juga menahan si kembar agar menginap bersamanya dan tidak mengantarnya pulang. Sesekali Davin dan Angel membiarkan si kembar tidur bersama Gendiz di rumah Kiano dan Adizty. Mereka yakin dan percaya sepenuhnya kalau adiknya itu bisa menjaga ketiganya dengan baik. Meskipun sepanjang malam keduanya tidak bisa memejamkan mata karena tidak terbiasa berpisah dengan anak-anak mereka.“Kalian kalo mau kencan, pergi aja, biar anak-anak aku yang urus,” ucap Gendiz pada suatu hari. Melihat keseharian Angel yang disibukkan dengan mengasuh, menjaga, merawat dan mengurus anak-anaknya membuat Gendiz merasa kasihan. Begitu pula dengan Davin yang terlalu sibuk bekerja dari pagi hingga sore. Kadang sampai senja atau malam. Pasti keduanya butuh waktu untuk hanya berdua saja tanpa direcoki anak-

  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Berlian vs Perunggu (Extra Part 12 - Davin & Angel)

    “Halo, Mbak Angel, masih ingat sama saya?” Suara Nilam mengagetkan Angel yang berdiri di tempatnya dan belum bergeming sejak berdetik-detik yang lalu.Angel maju beberapa langkah mendekati Gendiz dan Nilam. “Tentu saja aku ingat. Kamu yang dulu resek kan? Yang suka menggoda suamiku?” sahut Angel tidak suka. Kehadiran Nilam membuatnya merasa tidak nyaman. Bukan karena dia takut akan kehilangan Davin, tapi tingkah Nilam begitu meresahkan.“Hehe…” Nilam tertawa canggung sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. “maaf ya, Mbak Angel, tapi Mbak Angel jangan salah sangka dulu sama saya. Maksud saya baik kok. Saya hanya ingin menguji kadar cinta Mbak Angel sama mas Davin. Dan ternyata Mbak Angel cemburu sama saya. Hehehe…,” ucap Nilam penuh percaya diri.Angel tidak mengerti dengan gadis di hadapannya. Setelah minta maaf, eh bisa-bisanya bicara sesantai itu. Tidak ingin ambil pusing, Angel beralih pada Gendiz dan memeluk adik iparnya itu. Wangi vanila dari tubuh dan rambut Gendiz me

  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Amazing (Extra Part 11 - Davin & Angel)

    “Halo, Mas Davin, masih ingat siapa saya?” Nilam memamerkan senyum lebar pada Davin yang termangu saat beradu mata dengannya. Nilam harap pemuda tampan yang menawan hatiya sejak awal perkenalan itu tidak melupakannya.Davin membalas senyum Nilam sekenanya dan berbasa-basi sekadarnya. “Hai, apa kabar?”“Baik, Mas, bapak sama ibu juga sehat. Mereka titip salam buat Mas Davin.”“Terima kasih,” jawab Davin singkat, lalu segera menarik tangan Gendiz menjauh dari sana diiringi tatapan penuh tanda tanya Kiano, Adizty serta Nilam. Sedangkan anak-anak sibuk bermain dengan bonekanya.“Ada apa sih, Dave?” tanya Gendiz tidak mengerti karena Davin menarik tangannya tiba-tiba.“Ndiz, kenapa kamu bawa dia ke sini?” Suara Davin setengah berbisik. Meskipun saat itu mereka berada di ruangan yang terpisah, tapi bisa saja dinding mempunyai telinga dan menyampaikannya.“Maksudnya Nilam?”“Iya, siapa lagi kalo bukan dia,” jawab Davin kesal. D

  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Ketemu Dia Lagi (Extra Part 10 - Davin & Angel)

    “Dave, jangan lupa nanti jemput anak-anak di rumah mami,” kata Angel mengingatkan saat menelepon Davin melalui panggilan video sore itu, meskipun dia tahu kalau Davin tidak akan pernah melupakan hal tersebut.Davin tersenyum sambil merebahkan kepala ke sandaran kursi. Mendengar suara Angel mengusir penat yang menderanya.“Iya, Dek, aku nggak akan lupa kok. Mana mungkin aku bisa lupa. Kamu pasti modus kan?”“Modus apa?”“Bilang aja kalo sebenarnya kamu lagi kangen sama aku, pengen dengar suara aku terus pake alasan mengingatkan aku biar nggak lupa jemput anak-anak.”“Ih, apaan sih, Dave?” Angel tertawa saat merasakan pipinya menghangat digoda Davin.“Jadi serius kamu nelfon aku cuma buat kasih tahu jemput anak-anak?”“Kangen juga sih sebenarnya.”“Tuh kan ngaku akhirnya.” Davin tertawa karena berhasil menggoda Angel dan membuatnya mengakui perasaannya. “Aku juga kangen kamu, suara kamu itu bagai candu buat aku. Kamu nelfon kayak gini udah bikin aku bersemangat dan ngilangin semua rasa

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status