"Kenapa, Ai?""Gak tahu, Mas, sebenarnya saya gak terlalu jelas mendengarnya, tapi menyebut nama Anton.""Anton? Ada banyak nama Anton di dunia ini, Sayang. Sudah, jangan dipikirkan ya. Kita langsung ke resto saja." Aku mengangguk, lalu sekali lagi menoleh ke belakang. Anak kecil itu sudah tidak terlihat lagi, tapi aku mengenal jalan yang saat ini aku lalui. Jika suatu saat nanti aku bertemu, akan aku tanyakan lagi. "Mas, nanti kalau pulang malam lewat sini lagi ya, siapa tahu ketemu anak yang tadi." "Masih penasaran?" aku mengangguk. "Oke, apa sih yang tidak untuk calon ibu anak-anakku!" "Makasih, Mas Alex." Kami pun melanjutkan perjalanan sampai di area parkir restoran. Pak Mukminin yang hapal mobil mas Alex, langsung saja mengangkat tangan tanda hormat. "Siang, Pak, " sapa kami bersamaan. "Siang, Bu Aini, Pak Alex. Sebelah sini, Pak!" Pak Mukminin pun mengarahkan mobilku untuk dapat parkir karena parkiran mobil hampir penuh. "Jam makan siang ramai sekali," komentar mas Alex
Last Updated : 2024-11-01 Read more