Semua Bab Ketika yang paling berkuasa bersama: Bab 31 - Bab 34

34 Bab

Proses pemulihan waktu

Selamat membaca.Ribuan kali ia berpikir bahwa ia masih berada di waktu yang lain, namun semuanya tampak nyata. Tidak ada yang pecah atau yang mengalami keretakan hanya saja sikap Hadar sedikit berbeda dari ingatan nya. “Haruskah aku mencobanya kembali,” menghilang dalam waktu dan memastikan hari ini–sambung Luna dalam hati.“Apa yang ingin kau coba?” Suara itu membuat Luna menoleh ke samping. Di mana Hadar berada, pria itu masuk dengan pakaian yang cukup berantakan–Luna tidak tahu Hadar pergi ke mana setelah menjemput nya dari rumah ayahnya. Tapi dia mencium aroma terbakar sedari tadi.“Aku akan mandi.”Luna mengerutkan keningnya bingung. “Di kamar ini? Apa di kamarmu tidak punya kamar mandi?” “Kau benar, tetapi jika aku berjalan dengan handuk saja itu tidak akan terdengar baik.”“Kenapa kau berjalan hanya dengan handuk?” Luna berpikir sambil menerka-nerka apa yang sebenarnya ingin dilakukan Hadar. “Hadar, Bukankah kita hanya akan berciuman?” tanya Luna memastikan.“Kau yakin tidak
Baca selengkapnya

Bulan merah

Selamat membaca.Luna mencoba untuk mendorong tubuh Hadar agar menjauh darinya, tapi Hadar terus membuat Luna merasa nyaman dengan pemulihan yang ia lakukan.Mata Hadar menatap dalam netra mata Luna yang mulai menutup sambil mengukir senyuman kecil dari sudut bibirnya. Ia senang Karena Luna menikmatinya, meski Hadar tahu kalau kenikmatan yang Luna rasakan bukan tentang hasratnya tapi tapi lebih seperti infus bagi tubuh Luna.Hadar tidak tidak pernah keberatan, selama Luna tidak menganggapnya sebagai gangguan.Di peluklah Luna yang mulai tertidur dengan sangat erat.***Di tempat lain, seorang pria muncul dalam sebuah ruangan mewah di lantai tertinggi. Tempat pimpinan Eridani berada. Ukiran nama dan foto dalam frame besar membuat pria itu tersenyum.Dia menyentuh pelan meja besar dengan dokumen di beberapa sisi yang tidak tertata rapi. ‘‘Apa kau bukan manusia?’’Sebuah suara membuat Horna membaikan tubuhnya, pria dengan mata yang tentu saja berbeda dari manusia normal itu terlihat sed
Baca selengkapnya

Akhir cerita

Selamat membaca.‘‘Kalian terlihat seperti ingin berperang?’’ timpal Luna asal.Ella tersenyum pada Luna sebelum berkata, ‘‘berkat kau, kita akan berperang melawan bangsa kita sendiri.’’ Ella kini menatap Hadar. ‘‘Sangat menyenangkan saat melihat orang yang selalu membela bangsanya, ingin berperang melawan bangsanya.’’ Ella kini berkata sambil menatap ke arah Luna.Menjadikan Luna sebagai alasan utama perang yang dimaksud oleh Ella.‘‘Tidak akan ada yang berperang. Jangan berlebihan!’’ tegas Hadar.‘‘Kenapa tidak?’’‘‘Mereka tidak datang untuk membunuh Luna, Ella.’’ timpal Igel.Ella terlihat tak senang sementara Luna masih tidak mendapatkan penjelasan dari siapa yang akan datang, itu sebabnya kini ia menatap ke arah Hadar. Dengan tatapan meminta penjelasan.‘‘Siapa yang akan datang Hadar?’’‘‘Taraka dan pasukannya.’’Tunggu, Taraka dan pasukannya? Luna tersenyum kaku, tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. ‘‘Taraka? kenapa?’’Hadar tak menjawab. Dia tahu alasan mereka datan
Baca selengkapnya

Hanya salah satu dari ribuan kunci

Selamat membaca.‘‘Kau tahu, ketika kau menghampiriku. Maka tidak pernah ada jalan untuk kembali.’’Luna menatap Horna yang berada di sampingnya, Pria yang saat ini sedang menatapnya dengan tatapan penuh hak mutlak, seakan tidak akan pernah melupakan Luna justru hanya membuat Luna tersenyum.Horna mengangkat satu alisnya ke atas. ‘‘Kau tersenyum?’’ ‘‘Kau ingin mendengar sebuah kisah?’’‘‘Aku bisa mendengarnya sepanjang hari.’’Dia terdengar seperti mencintai Luna, tapi Luna tak terpikir demikian. Diamnya Luna justru Horna semakin penasaran. Mata mereka bertemu, dan saat itu juga Luna berkata, ‘‘Sayangnya aku tidak akan pernah ada dalam ceritamu.’’‘‘Apa maksudmu?’’ Luna tersenyum. ‘‘Kau akan menjadi salah satu penyebab mengapa aku harus mati.’’ Luna berkata dengan tatapan lirih. Rasa sakit Luna seolah dirasakan oleh Horna, dia lalu berhenti. Kemudian menatap Luna dalam dalam.Para Taraka menatap tuan mereka yang tiba-tiba berhenti, sebelum Horna meminta mereka untuk pergi lebih du
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status