Share

Bulan merah

Selamat membaca.

Luna mencoba untuk mendorong tubuh Hadar agar menjauh darinya, tapi Hadar terus membuat Luna merasa nyaman dengan pemulihan yang ia lakukan.

Mata Hadar menatap dalam netra mata Luna yang mulai menutup sambil mengukir senyuman kecil dari sudut bibirnya. Ia senang Karena Luna menikmatinya, meski Hadar tahu kalau kenikmatan yang Luna rasakan bukan tentang hasratnya tapi tapi lebih seperti infus bagi tubuh Luna.

Hadar tidak tidak pernah keberatan, selama Luna tidak menganggapnya sebagai gangguan.

Di peluklah Luna yang mulai tertidur dengan sangat erat.

***

Di tempat lain, seorang pria muncul dalam sebuah ruangan mewah di lantai tertinggi. Tempat pimpinan Eridani berada. Ukiran nama dan foto dalam frame besar membuat pria itu tersenyum.

Dia menyentuh pelan meja besar dengan dokumen di beberapa sisi yang tidak tertata rapi.

‘‘Apa kau bukan manusia?’’

Sebuah suara membuat Horna membaikan tubuhnya, pria dengan mata yang tentu saja berbeda dari manusia normal itu terlihat sed
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status