Share

2 Kekuasaan

Selamat membaca.

“Luna.”

Kegelapan perlahan-lahan mulai berubah menjadi terang. Luna akhirnya membuka matanya dengan benar dan Hadar senantiasa memeluk Luna.

Pergerakan Luna membangunkan Hadar.

Mata keduanya bertemu, dalam diam Hadar tersenyum melihat Luna yang tak mendorongnya pergi.

“Kau punya banyak waktu untuk beristirahat, maka beristirahatlah!” Ucap Hadar setengah memberikan perintah.

“Kau marah.” tebak Luna. Pasalnya Hadar tak mungkin mendekatinya tanpa izin, apalagi sampai memeluknya dengan posesif dalam keadaan setengah telanjang.

Hadar tersenyum sambil mengelus helai rambut Luna, lalu menghirupnya dalam-dalam. Dengan tatapan tajam Hadar berkata, “78 hari, itu angka yang cukup besar untukku. Apakah kamu selalu berpikir semua akan normal jika kau melakukan pengorbanan? Memang banyak yang akan selamat, tapi ada satu yang hancur.”

“Aku tak sedang berkorban.”

“Satu hari yang kau inginkan itu membuatku terus berpikir untuk menghancurkan dunia ini. Luna, aku cukup sabar untuk menu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status