Share

Hanya ada satu masalah

Selamat membaca.

Dua jam belum berlalu. Luna masih memiliki banyak waktu, akan tetapi ia sudah kembali.

Seperti biasa, Hadar menyambutnya dengan tulus dan ramah. Dan sekali lagi mereka semua terkejut karena Hadar selalu benar—Luna selalu kembali tapi.

“Rupanya sang burung membawa begitu banyak Luka.” Ejek Ella. “Apakah kali ini sayapmu patah Nona?” tanya Ella.

Dia selalu penasaran pada setiap tindakan Luna. Baginya itu sangat menarik tapi ketika ia semakin dekat dengan bidak Luna. Semakin ia bisa melihat keretakan dan jurang di samping kiri dan kanannya.

Itu sebabnya ia merasa kasihan.

“Ella.” Hadar memperingatkan dengan tajamnya.

Pria itu merangkul Luna dan membawanya untuk beristirahat saja. Tapi Luna menghentikan langkahnya.

Tatapan Luna memburam dengan air mata tanpa tanya. Dia lalu mengalihkan pandangannya ke arah Clara.

Melepas tangan Hadar, Luna berjalan dengan langkah panjang ke arah Clara. “Kakakmu mencarimu. Pulanglah!”

“Tidak. Sampai aku mendapatkan penjelasan darimu!”

“Cla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status