Share

Pernyataan perang!

Selamat membaca.

Hari sudah sangatlah malam, dan pagi akan segera datang kembali tapi orang yang ditunggu-tunggu tak pernah datang.

Pintu tertutup begitu saja.

Hadar yakin kalau Luna akan kembali ke tempat dimana Hadar berada tapi mengapa ia gemetar? “Harusnya ini menjadi yang terakhir.” pikir Hadar membatin..

“Saya butuh persetujuan.” Horna berkata sambil tersenyum pada Hadar yang tidak ingin membuat keputusan atau memberi perintah.

***

Di sana. Kediaman Eridamus, Luna menengelamkan dirinya dalam bak berisi air dingin untuk melawan rasa sakit pada matanya yang perlahan mulai menyebar.

Genangan air merembes keluar dari celah pintu.

Clara berdecak. Sebelum keluar dari tempat tersebut menuju kediaman Hadar.

Beberapa menit kemudian Horna muncul di jendela kamar Luna yang di paku sepenuhnya. Bahkan diganjal oleh kursi dan lemari penuh pakaian Luna yang berantakan.

Prang!!!

Sayangnya Horna berhasil masuk ke dalam dengan mudah dan membawa Luna yang basah kuyup keluar dari rumah itu begitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status