Share

Hanya salah satu dari ribuan kunci

Selamat membaca.

‘‘Kau tahu, ketika kau menghampiriku. Maka tidak pernah ada jalan untuk kembali.’’

Luna menatap Horna yang berada di sampingnya, Pria yang saat ini sedang menatapnya dengan tatapan penuh hak mutlak, seakan tidak akan pernah melupakan Luna justru hanya membuat Luna tersenyum.

Horna mengangkat satu alisnya ke atas. ‘‘Kau tersenyum?’’

‘‘Kau ingin mendengar sebuah kisah?’’

‘‘Aku bisa mendengarnya sepanjang hari.’’

Dia terdengar seperti mencintai Luna, tapi Luna tak terpikir demikian.

Diamnya Luna justru Horna semakin penasaran. Mata mereka bertemu, dan saat itu juga Luna berkata, ‘‘Sayangnya aku tidak akan pernah ada dalam ceritamu.’’

‘‘Apa maksudmu?’’

Luna tersenyum. ‘‘Kau akan menjadi salah satu penyebab mengapa aku harus mati.’’ Luna berkata dengan tatapan lirih.

Rasa sakit Luna seolah dirasakan oleh Horna, dia lalu berhenti. Kemudian menatap Luna dalam dalam.

Para Taraka menatap tuan mereka yang tiba-tiba berhenti, sebelum Horna meminta mereka untuk pergi lebih du
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status