Beranda / Romansa / Ketika yang paling berkuasa bersama / Hanya salah satu dari ribuan kunci

Share

Hanya salah satu dari ribuan kunci

Penulis: Chatrin
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-18 11:57:20

Selamat membaca.

‘‘Kau tahu, ketika kau menghampiriku. Maka tidak pernah ada jalan untuk kembali.’’

Luna menatap Horna yang berada di sampingnya, Pria yang saat ini sedang menatapnya dengan tatapan penuh hak mutlak, seakan tidak akan pernah melupakan Luna justru hanya membuat Luna tersenyum.

Horna mengangkat satu alisnya ke atas. ‘‘Kau tersenyum?’’

‘‘Kau ingin mendengar sebuah kisah?’’

‘‘Aku bisa mendengarnya sepanjang hari.’’

Dia terdengar seperti mencintai Luna, tapi Luna tak terpikir demikian.

Diamnya Luna justru Horna semakin penasaran. Mata mereka bertemu, dan saat itu juga Luna berkata, ‘‘Sayangnya aku tidak akan pernah ada dalam ceritamu.’’

‘‘Apa maksudmu?’’

Luna tersenyum. ‘‘Kau akan menjadi salah satu penyebab mengapa aku harus mati.’’ Luna berkata dengan tatapan lirih.

Rasa sakit Luna seolah dirasakan oleh Horna, dia lalu berhenti. Kemudian menatap Luna dalam dalam.

Para Taraka menatap tuan mereka yang tiba-tiba berhenti, sebelum Horna meminta mereka untuk pergi lebih du
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Hadiah sebelum fajar

    Selamat membaca.Di antara malam yang gelap, dunia tanpa adanya darah. Di atas tanah yang subur dengan rumput hijau, Mayat justru menumpuk.‘‘Jika Hadar melihat ini, dia pasti sudah membinasakan kita semua.’’ Seorang wanita seksi tanpa lengan kanan tampak sedang menasehati seorang pria yang sedang membantai kaum nya sendiri.Pria itu tersenyum sinis. ‘‘Sayang, dia tak ada di dunia ini. Pria itu terobsesi pada dunia manusia.’’‘‘Tapi bagaimana jika dia kembali?’’ ‘‘Aku meragukan itu.’’ ucapnya sambil tersenyum jahat. ‘‘Para pemimpin juga tertarik pada dunia bodoh itu. Jadi kita akan aman untuk waktu yang panjang Kamila.’’Kamila justru penasaran dengan dunia yang membuat semua bangsa diversm berondong-bondong meninggalkan dunia ini? ‘‘Jadi tempat seperti apa dunia manusia itu?’’‘‘Serius Kamila, kau tidak boleh pergi ke sana.’’‘‘Itu bukan tempat yang tepat. Di sini saja sudah sangat kacau.’’***‘‘Hadar kau harus kembali. Igel mendapat pesan kalau dua anjing merah membuat kekacauan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-21
  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Malam terakhir

    Selamat membaca.Dia pergi, dia benar-benar pergi–Hadar jelas-jelas berbeda dari pria yang memiliki obsesi yang berlebihan sampai tak ingin melepas wanita yang ia cintai.‘‘Jangan salah paham Luna, Hadar pergi karena ia memiliki kepercayaan yang kau tawarkan. Jadi,’’ Igel menatap Luna yang sedang tersenyum. ‘‘Jadi jangan pernah rusak kepercayaan itu.’’Perkataan Igel seperti sebuah saran yang halus, tapi Luna selalu mendengarnya sebagai sebuah peringatan yang tulus.Luna tak mengatakan apapun, ia hanya menatap ke arah dimana Hadar pergi, seolah masih berada di sana. Dia tersenyum karena jika Hadar mau maka dia tidak akan menempatkan Igel disisinya, sebab ia pernah memanfaatkan Igel untuk mati saat itu.‘‘Dan jangan pernah berpikir untuk meminta hal gila itu lagi.’’‘‘Aku tidak akan memintanya padamu.’’‘‘Luna, Hadar tidak akan senang.’’Luna menepuk pundak Igel singkat. ‘‘Aku tahu.’’ ucapnya sebelum masuk kembali ke dalam.’’***Pagi-pagi buta, Luna terlihat em. ‘‘Hadar sialan, brengs

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Yang datang dengan takdir

    Selamat membaca.Dari pada mendengar keluhan Luna atas keputusan Hadar yang memang bisa dibilang sepihak. Saat Igel pergi, Luna mengambil kesempatan untuk meninggalkan semua pengawasan Igel. Yap, inilah rencana yang telah ia tunggu.Malam itu, Luna selalu takut pada Hadar. Tapi ia juga tahu kalau Hadar punya batasan yang tak bisa ia langgar.Ketidakhadiran Hadar membuat Luna leluasa untuk melaksanakan usahanya untuk membalas Eridani sekaligus mencari tahu permasalahan awal kacaunya hidupnya. ‘‘Dan jika Hadar ada dalam permainan ini maka aku akan berhenti.’’ sebab aku tidak pernah menang melawan Hadar–Sambung Luna membatin.***‘‘Halo?’’Luna mendapatkan telepon dari nomor tak dikenal. ‘‘Luna, ayah sudah melakukan yang ayah bisa. Jadi sekarang apakah ayah bisa menjemputmu?’’Sambungan terputus. Luna memutus telepon sepihak setelah menyuruh ayahnya sendiri untuk mengosongkan mineral di seluruh kota. Tapi.‘‘Astaga,’’ Luna menggeram marah saat melihat ke ponsel salah satu penumpang da

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-25
  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Melintasi Jiwa

    Selamat membaca.“Izinkan aku bertemu dengan Bara!”“Tidak.”Clara menghalangi jalan sambil menggelengkan kepalanya. Dia menatap Luna dari atas kepala sampai ke ujung kakinya dengan senyuman mengejek. “Kau punya masalah tuan putri?”“Clara, aku harus bertemu dengan Bara. Ini penting, tolong mengertilah!” ‘Hahaha’ Tawa Clara membuat Luna mengerutkan keningnya. “Ingatlah posisimu sekarang tidak untuk menawar denganku. Sekarang berbaliklah dan pergi dari sini.”Dia ditinggalkan. Clara sama sekali tak peduli pada Luna, apalagi saat melihat Luna yang datang dalam kondisi kacau dengan lebam di tubuhnya.“Kenapa kau sangat jahat padaku? Memangnya aku lakukan sampai membuatmu marah? Bukankah semua yang kau punya disini karena….”Plak!Akh! Luna memegang pipi kanannya. Sontak wajahnya menoleh ke arah berlawanan—tapi ia hanya menganggap itu sebagai salam penyambutan.“Clara aku mohon. Aku kehabisan waktu.” Ucap Luna setengah memohon.Clara berdecak sebelum berkata, “ikut aku!” dan Luna mengiku

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-28
  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Bangsa yang baru

    Selamat membaca.Hadar tidak memiliki alasan untuk menahan perpisahannya dengan Bara dan Luna tidak memiliki alasan lagi untuk mempercayai Bara, suaminya saat ini. Akh!Luna terjatuh dari tangga, tapi dia tak merasa ada yang sakit. Secara fisik tidak, tapi secara mental. Dia terluka.Bangkit. Luna berjalan sempoyongan keluar dari perusahaan, Clara bahkan tak ingin menghentikan Luna sementara Bara mengawasi dari tempat paling tinggi dengan alis yang mengkerut ke bawah.Di depan gerbang Igel muncul dengan mobil. Dia terlihat sangat cemas tapi saat ia mencoba mendekati Luna. Yap, tubuhnya terdorong singkat.Hanya tatapan marah dari Luna.***Di tengah perjalanan yang penuh dengan ribuan tanya. Igel setia untuk mengikuti Luna dari belakang.Ia tahu kalau ini pada akhirnya terjadi. Jarak, Igel merasakan itu.“Wah. Sangat luar biasa melihat Diversm memiliki hubungan dengan manusia.”Igel langsung berdiri di depan Luna. “Kalian?” Igel menatap semuanya dengan tatapan waspada.Sementara Luna

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-28
  • Ketika yang paling berkuasa bersama   2 Kekuasaan

    Selamat membaca.“Luna.”Kegelapan perlahan-lahan mulai berubah menjadi terang. Luna akhirnya membuka matanya dengan benar dan Hadar senantiasa memeluk Luna.Pergerakan Luna membangunkan Hadar.Mata keduanya bertemu, dalam diam Hadar tersenyum melihat Luna yang tak mendorongnya pergi.“Kau punya banyak waktu untuk beristirahat, maka beristirahatlah!” Ucap Hadar setengah memberikan perintah.“Kau marah.” tebak Luna. Pasalnya Hadar tak mungkin mendekatinya tanpa izin, apalagi sampai memeluknya dengan posesif dalam keadaan setengah telanjang.Hadar tersenyum sambil mengelus helai rambut Luna, lalu menghirupnya dalam-dalam. Dengan tatapan tajam Hadar berkata, “78 hari, itu angka yang cukup besar untukku. Apakah kamu selalu berpikir semua akan normal jika kau melakukan pengorbanan? Memang banyak yang akan selamat, tapi ada satu yang hancur.” “Aku tak sedang berkorban.”“Satu hari yang kau inginkan itu membuatku terus berpikir untuk menghancurkan dunia ini. Luna, aku cukup sabar untuk menu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-28
  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Arti 78 hari

    Selamat membaca.“Berhenti Nona, kau di larang untuk meninggalkan kediaman.” Ella menodongkan senjata pada Luna.Dia punya.Luna terkejut, tapi ia tahu kalau Ella tak mungkin bisa membunuhnya yang membawa ingatan akan bangsa Diversm.“Nona?Lumayan, tapi Anda tak bisa memutuskan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan!” Dorong Luna sekali lagi.Dia berjalan melewati Ella namun Igel muncul tepat depan Luna sambil menahan bahu kiri Luna. “Bisa dengarkan aku?” Luna langsung menggelengkan kepalanya pada Igel. “Semua bukan tentang dirimu. Kami sedang berusaha menyelamatkanmu, tidak bisakah kau menghargainya.” tegas Igel.Luna menghentikan langkahnya berbalik menatap ke arah Igel sambil berkata, “Kau benar, semua tidak tentangku. Tidak bisakah kalian menghargai aku sebagai manusia?”“Luna dengar …,”“Manusia tanpa gelar tak pernah mendapatkan perlindungan dari para prajurit.”“Kami bukan prajurit.”“Lalu apa? Pahlawan.” Luna menyeringai. “Kalau bukan keduanya tolong jangan halangi jalanku.

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-29
  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Lihatlah!

    Selamat membaca.Dor!“Kau ingin membunuhku?” tanya Luna. Dia menatap takut ke arah Bara yang baru saja melepaskan satu peluru ke arahnya.Untung saja melesat.Dokumen yang Luna bawa berhamburan di lantai. Tapi tak cukup buruk dari jantungnya yang hampir copot karena ulah Bara.Dia ingin protes tapi saat melihat wajah tak bersahabat Bara, selalu menakutkan dan selalu menatap Luna dengan tatapan jijik dan muak.“Jangan pernah Luna kalau kau yang memberikanku kesempatan untuk menghancurkan hidupmu. Dan aku, MEMBERIKANMU KESEMPATAN UNTUK MEMBALASKU LUNA!”Bara mengeram. “Tapi apa yang kau lakukan? Berkeliaran, bermain dan melakukan banyak sekali drama yang tidak berguna. Kau menyukai peranmu hm?” Bara terlihat sangat frustasi.Ini pertama kalinya Bara marah padanya. Entah Luna harus senang atau dia harus sedih.“Kali ini apa yang aku lakukan?” tanya Luna serius. Dia coba untuk melawan rasa takutnya. “Haruskah kau menyalahkan atas semuanya?” Bara tak menjawab.Dan Luna tak bisa menyembun

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-29

Bab terbaru

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Kematian yang direngut (Tamat)

    Selamat membaca.Kain yang dibungkus asal pada tangan Luna lepas. Perlahan senyuman pada wajah Vega berubah saat melihat tiga cincin yang ada pada jari Luna yang terluka.Seperti bekas seseorang mencoba untuk melepasnya secara paksa. “Apa ini?” Vega bertanya sambil mengerutkan kedua keningnya pada Luna yang terlihat sedang menelan salivanya kasar.“Tunggu itu…”Igel mendekat, dia mengamati cincin yang coba Luna sembunyikan.“Ini bukan apa-apa. Igel, lepaskan tanganku.”“Kau menyakiti Lunaku.” Hadar berucap sambil mencengkram pergelangan tangan Igel. Ia menatap Igel seperti ingin membunuhnya saat ini juga.Hadar tahu kalau mereka sangat penasaran tapi itu membebani Luna. Dan Hadar tidak menyukainya.Igel yang takut menarik tangannya dari Luna. “Maafkan aku.”“Tidak apa-apa…” ucapan Hadar berhenti saat mata tajam itu menatap ke arah cincin yang ada di tangan Luna. “Boleh ku lepaskan?” tanya Hadar.Dengan cepat Luna menggelengkan kepalanya. Dan itu membuat reaksi yang lainnya terlihat sa

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Bukti waktu membencinya

    Selamat membaca.Menyadari adanya masalah. Luna buru-buru menutupi cincin yang ada pada jarinya dengan selimut agar Hadar tak mengetahuinya.Setelah hari yang panjang, Luna hampir kesulitan untuk melanjutkan tidurnya namun karena kelelahan. Dia tertidur dengan sendirinya, untungnya Hadar tak tidur dengannya semalam. Dan hanya berjaga sebentar saja.“Huh! Syukurlah.” Luna sangat bersyukur.Dia menatap ke arah jam kuno yang terpasang dekat pintu masuk kamar, sebelum melempar selimut dan bergegas ke kamar mandi.Di kamar mandi.“Sttt!” Luna merintih sakit.Darah perlahan menetes dari pergelangan tangannya. Karena ia tak berhati-hati dalam melangkah. Itu menjadi masalah besar bagi Luna. “Sial! Apa yang harus ku lakukan?” Panik. Luna memikirkan sebuah ide untuk menutupi pergelangan tangannya yang terkilir dan sedikit terluka.Buru-buru ia membuka lemari dan merobek beberapa pakaian guna membuat sarung tangan yang tidak akan dicurigai oleh mereka semua nantinya.“Menyebalkan.”“Apanya yang

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Terdampar di tempat yang salah?

    selamat membaca.Kehadiran bangsa Mimosa tentu saja menimbulkan pertanyaan besar bagi orang baru seperti Lerna—dia berpikir kalau kekuatan yang dikumpulkan oleh Hadar melebihi bantu sandungan juga pilar terkuat yang pernah diciptakan.Dalam hal ini. Mata Lerna tertuju pada Luna, satu-satunya orang yang mungkin menjadi dalang dalam semua ini.Kini ia bisa sedikit percaya pada semua yang ia lihat kala itu.Bangsa Mimosa muncul namun Hadar melihat pemimpin mereka. “Dimana…”“Maaf. Kami sedang berduka.”Mendengar itu Hadar tak bertanya lebih karena ia pasti sudah mengetahui dan membuat rencana untuk kelangsungan hidup bangsa mereka.Tetapi Hadar cukup senang karena mereka tetap datang seperti yang telah dikatakan sebelumnya. “Kami akan membantu mendapatkan Val. Sebagai gantinya, temukan orang-orang yang memegang pengawasan atas hutan ini.”Bangsa Mimosa yang bisa berubah wujud jelas bisa membantu untuk mengintai tanpa ada tahu.Mereka setuju. Dan kelihatannya Luna cukup senang akan bantua

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Dua Hydra

    Selamat membaca.Saat hari semakin malam. Diantara pohon-pohon, seorang pria melesat dengan sangat cepat ke area Villa. Di dekat pegunungan dia berhenti.“Aku hanya bisa mengantar kalian sampai disini.”Setelahnya dia kembali pergi.Luna menganggukan kepalanya sekali penuh hormat sebelum ia tersenyum pada Lerna yang terlihat sangat sedih, ketika melihat punggung Antares menjauh darinya.Tapi ini adalah pilihannya. Antares memilih untuk mengikuti perintah raja dan ratu dan Lerna memutuskan untuk mengikuti Luna. Karena ia tak ingin berakhir mengenaskan.Memang pada awalnya Lerna tak percaya pada Luna bahkan sejak awal mereka bertemu, Lerna tak begitu peduli tapi saat Luna memainkan perannya dia tidak ingin mengambil pilihan yang salah lagi.Kehadiran Luna pada perbatasan perlindungan membuat Igel memberi izin untuk melepas sebagian kekuatan.Sambil bergandengan tangan Luna membawa Lerna bersama dengannya. Dengan malu Lerna meraih tangan Luna.***Beberapa menit setelah Lerna bergabung.

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Tak pernah berhenti

    Selamat membaca.6 jam kemudian. Luna berbaring di atas tempat tidur, dia tidak pernah merasa sesakit dan selemah ini sebelumnya.Pipinya terus merona dan otaknya sepertinya sudah sangat kacau.Andro dan Horna, Igel menemani Luna, Clara membantu Luna minum dan Vega serta Ella menjaga pintu agar tetap tertutup.“Tulang mu patah, ku rasa kalian sudah bermain tanpa menggunakan otak dan kesadaran kalian.”“Ini berlebihan.” Clara meneguk salivanya kasar, dia berujar sambil menatap paha Luna. Sebelum tatapannya tertuju pada Igel. “Aku takut.”“Aku tak akan mematahkan tubuh mu, aku bukan Hadar.”Sementara mereka sangat serius, Luna malah tertawa dan itu membuat Vega dan Ella naik darah karena Luna terlalu bebas membiarkan Hadar. Mereka sangat lah marah. “Kami tahu emosi kalian sedang baik-baik saja tapi perhatikan tubuhmu.”Em. Sebenarnya Luna sudah meminta untuk berhenti pada Hadar, tapi Hadar tak membiarkannya berhenti dan akhirnya enam jam itu menjadi maut. Luna harus bersyukur karena ha

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Langit yang merindukan sentuhan!

    Selamat membaca.Ini adalah suatu keuntungan bagi Luna, karena Hadar selalu menuruti dan mengikuti apa yang ia mau.Dia cukup senang sekarang, sebuah senyuman manis merekah di sudut kedua bibirnya.Luna segera meraih gagang pintu jendela, akan tetapi senyumnya tiba-tiba saja menghilang saat ia merasakan tangan Hadar yang sedang melingkar pada pinggang rampingnya.Mendapati hal itu. Luna menoleh sedikit ke arah Hadar yang malah semakin memeluknya dengan erat. Dalam hati Luna berujar, “habis lah aku!” Sesalnya kemudian.Dia mencoba untuk tetap tenang. “Hadar?”“Hm?”“Apa kau sedang mencoba untuk menahanku?”“Tidak.”Jawaban yang masuk akal tapi. APA MAKSUDNYA INI?! Luna menghela nafasnya kasar dan Hadar juga mengikuti apa yang Luna lakukan. “Aku tidak boleh?” tanya Luna setengah memelas. Tahu kalau Hadar pada akhirnya tidak setuju dan hanya memancingnya untuk menggali kebenaran tanpa bertanya sedikit pun.Maaf kan dia Val. Dia terlalu percaya diri, meski saat ini Luna pasti akan berada

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Waktu yang salah

    Selamat membaca.Ini mungkin akan menjadi hari yang sulit bagi Luna. Pasalnya Hadar hanya diam saja, ini tidak berarti baik tapi juga tidak berarti buruk entah nama yang harus Luna rayakan.Hadar mendekat dengan segelas air yang ia sodorkan pada Luna yang malah menggigit bibir bawahnya cemas.Dia lalu menguatkan dirinya untuk bertanya. “Jadi hanya diam?” Mungkin seperti sebuah pertanyaan yang akan membakarnya.Hadar tersenyum. “Aku tak ingin menyakiti kamu dengan membentakmu, cobalah untuk mengerti kalau aku bukanlah ancaman sampai harus mendapatkan tatapan menyebalkanmu saat ini my Luna.” Elusan ringan mendarat pada dagu Luna.Wanita itu menatap Hadar yang terlihat santai naik ke atas ranjang sedang dia hanya menatap gelas air yang penuh di tangannya.Prang!Tiba-tiba gelas ditangan Luna terlepas dari tangan Luna—melayang selama beberapa saat sebelum membentuk tembok kamarnya.Sontak Luna menatap ke arah Hadar. “Jangan membuat aku cemburu pada segelas air!” Pria itu menangis sambil

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Rahasia Luna

    Selamat membaca.Saat semuanya berkumpul dan membuat semacam kelompok untuk saling berbagi cerita dan rahasia yang lucu, Luna justru m duduk diluar sambil mengawasi Clara dari jarak jauh.Dan dia benar. Clara memalingkan wajahnya dari Luna saat mata keduanya bertemu..Luna meyipitkan matanya. “Kau tidak boleh mencurigai Clara.” Seolah membaca pikiran Luna. Hadar menatap Clara yang membuat kebingungan dimata Luna.Dia benar. Mungkin Luna terlalu waspada pada salah satu orang yang berakhir sebagai temannya dan bukannya musuhnya.“Semakin dijelaskan semakin mengacaukan isi pikiranku.” “Pikiranmu bisa kacau?”Mereka berdua saling tatap. Luna lalu menganggukan kepalanya sebagai jawaban pada Hadar dengan tatapan yang cukup tajam.Tiba-tiba!BRUK!Krak!Prang!!!Igel jatuh dari atap menyambar meja kaca yang langsung hancur dibuatnya—mereka mengambil sikap waspada.Hadar menarik Luna kebelakangnya dan Ella serta yang lainnya mengakat pedang mereka bersiap untuk bertarung.“Ho. Kau ternyata

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Fatal

    Selamat membaca.Dari balik pohon-pohon, semak-semak tinggi beberapa bayangan terlihat bergerak, mengintai di tengah kesunyian sebelum meninggalkan daerah tersebut.Hujan sudah berhenti tetapi langit tetap mendung.“Apa pembicaraan kalian berjalan dengan lancar?” tanya Igel penasaran.Luna menatap ke arah belakang Igel seolah sedang mencari seseorang. “Clara ada dimana?”“Aku menyuruhnya untuk tidur siang.”“Kenapa kau tak menemani nya?”“Itu…” Luna mengangkat satu alisnya ke atas saat Igel spontan memegang pipinya yang artinya Clara merasakan bahaya saat bersama dengan Igel.Sangat menarik.Luna tersenyum. Hal itu membuat Igel merasa malu. “Jika kau hanya ingin mengejekku sebaiknya me,nying,kir,lah dari jalanku?”“Kau yang menyapaku lebih dulu. Ingat!” Luna mendengus kesal. “Ngomong-ngomong mengapa kalian seenaknya memanggil Hadar dengan namanya dan kadang dengan sebutan Tuan?”“Sulit mendapatkan kepercayaan pria itu. Jadi jika kami kesal dan terdesak memanggilnya dengan sopan dapat

DMCA.com Protection Status