Semua Bab Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya: Bab 11 - Bab 20

37 Bab

KEKASIH BARUNYA

Di dalam mobil, Leon yang malam ini menyetir sendiri dengan Natasha duduk di sampingnya terlihat sedikit melunakkan ekspresinya dari biasanya, ia juga melajukan mobilnya dengan kecepatan rendah. Seolah dia ingin menikmati malam bersama Natasha.Tapi Natasha berbeda, ia sangat jenuh dan setiap waktu yang bergulir adalah siksaan baginya, jadi ia hanya duduk diam seolah kehilangan mulut dan suaranya."Apa kamu mencoba belajar menjadi patung?"Natasha masih diam, hanya lirikan tajam yang ia lempar ke arah Leon. Leon menaikkan salah satu alisnya dan tersenyum mengejek."Tidak begitu konsepnya kalau ingin menjadi patung."Natasha rasanya ingin muntah dengan sikap Leon."Kalau tidak bakat melucu diamlah!"Leon mengerutkan keningnya dan melempar tatapan tajam ke arah Natasha, Natasha mengabaikannya dan ia memilih menyandarkan punggungnya lebih nyaman dan memejamkan matanya.Pada saat itu radio yang dinyalakan Leon melantunkan lagu'Only You' milik Keenan yang diciptakan untuknya, jadi
Baca selengkapnya

APAKAH BENAR-BENAR MOVE ON?

Saat membuka akunnya, beranda sosial media Natasha langsung penuh dengan berita Keenan dan kekasih barunya, hal itu memudahkan Natasha untuk mencari akun pribadi Angel.Jujur ia sangat asing dengan perempuan blasteran bernama Angeline Georgina, padahal hampir semua media menyebut Angel merupakan sahabat masa kecil Keenan, tapi bersama Keenan selama lima tahun pun ia tak pernah mendengar namanya atau bahkan bertemu dengan perempuan itu.Apa dia yang bodoh karena ada hal yang tidak dia tahu tentang Keenan atu itu hanya berita yang dilebih-lebihkan oleh media saja?Natasha mendadak gila memikirkan itu, apalagi saat melihat foto-foto Angeline yang gemar berbikini. Ah, rasanya Natasha ingin mencabik-cabik perempuan itu saat ini juga.Meski hatinya seolah berubah menjadi pecahan piring, Natasha tetap saja menelusuri foto-foto di akun Angel dari atas hingga bawah, dan entah kenapa ia tiba-tiba teringat dengan wajah seseorang.Ya, Angeline sangat mirip dengan maminya Leon, apa jangan-jan
Baca selengkapnya

DIA TERLIHAT TIDAK BAHAGIA

Natasha menghela nafas berat untuk mengontrol emosinya dan menyeka air matanya dengan sapu tangannya. Setelahnya ia mulai menikmati kopi panasnya untuk merileks hati juga pikirannya. Ketika Natasha sedang asik menikmati kopinya sendirian, tak sengaja Grant yang melintas di jalanan depan cafe, melihat Natasha dan ia segera melapor kepada Leon. Hal itu terkait laporan Andin pada Leon yang berpikir Natasha kabur untuk menghindari pernikahan besok. "Halo Tuan, saya melihat Nona Natasha di cafe." "Iya sendirian." "Baik Tuan, saya akan awasi dari jauh." Panggilan terputus setelah itu dan Grant kembali menyimpan ponselnya, ia memarkir mobilnya di tempat yang agak sepi namun masih bisa melihat Natasha dari jauh. Tiga puluh menit berlalu begitu saja, dan Natasha memutuskan untuk kembali dengan naik taksi. Semua itu tak luput dari pengawasan Grant dan ia melapor kepada Leon saat Natasha sudah tiba di rumahnya. Grant kembali sementara Natasha diinterogasi oleh Andin begitu ia
Baca selengkapnya

PERNIKAHAN

Dalam pemikiran itu, hati Natasha terasa sakit sekaligus marah jika Angel adalah saudara Leon, mengingat kemarin Keenan begitu perhatian pada Angel dan benar-benar sudah melupakannya.Dia tersenyum pahit hingga tanpa sadar Leon sudah menggandengnya menuju panggung.Akad nikah segera dimulai."Sah!"Teriakan semua para tamu undangan seolah menggema memenuhi ballroom. Meski begitu tak ada senyum tulus yang terlihat dari Natasha maupun Leon.Akad selesai dan langsung dilanjut pesta pernikahan yang begitu megah dengan hanya beberapa tamu pilihan tanpa ada media yang diundang, Leon sengaja menciptakan suasana privasi karena tidak ingin menambah beban Natasha."Congrats Leon, hidupmu tidak ada bedanya denganku."Leon membalas rangkulan Jenson, sahabatnya, dan hanya menanggapi dengan senyuman getir. Setelahnya ia berganti salaman dengan tamu VIPnya yang lain.Sementara Natasha, ia tidak ada bedanya dengan Leon saat ini, apalagi saat Angel memeluk manja Leon dan mengucapkan selamat, N
Baca selengkapnya

MALAM PERTAMA

Setengah jam kemudian.Natasha yang awalnya sibuk bermain ponsel di sofa single tiba-tiba merasakan tubuhnya memanas.Merasakan keanehan di tubuhnya, ia tiba-tiba teringat perubahan emosi Leon yang begitu cepat dan ia menggeram marah.“Leon, jangan bilang kamu membubuhi obat di minuman dan makananku?”Leon terlihat tenang dan tidak mengatakan apapun, ia tidak menyangkalnya ataupun membenarkannya. Ia mengerutkan bibirnya dengan tipis dan kemudian perlahan membuka kancing piyamanya satu per satu sambil berjalan mendekati Natasha.Natasha tentu saja ingin memberontak saat wajah Leon sudah benar-benar sangat dekat dan hendak menciumnya, tapi ia tidak bisa menolak kebutuhan badannya, jadi ia pasrah dalam ciuman Leon.Pada saat itu suasana kamar berubah menjadi hangat dan romantis.Pagi harinya, Natasha membuka matanya yang kabur, wajah cantiknya memancarkan pesona yang luar biasa. Saat ia mencoba duduk, ia merasakan sekujur tubuhnya terasa sakit, apalagi bagian paling intimnya. Nata
Baca selengkapnya

BERMIMPI TENTANGNYA

Leon berdecak kesal menatap Natasha yang enggan masuk ke villanya, jadi dia terpaksa menggendongnya. Natasha tak kalah kesalnya jadi dia memukul punggung Leon dengan sekuat tenaganya.Leon meringis kesakitan, tapi dia mengabaikannya. Ia terus menggendongnya dengan santai dan menyapa para pelayan yang menyambutnya dan kemudian masuk private lift menuju kamarnya di lantai tiga.Natasha yang awalnya menolak akhirnya pasrah dalam gendongan Leon. Leon menyeringai senang dan begitu pintu lift terbuka, ia dengan anggun melangkah masuk ke kamar. Leon meletakkan Natasha di kasur dengan pelan dan membuat Natasha begitu canggung, meski ia sudah melewati malam romantis bersama Leon semalam, tapi tetap saja ia tidak bisa tidak canggung padanya. Bagaimanapun awalnya hubungan mereka adalah karyawan dan bos, tapi sekarang berubah menjadi suami istri. Natasha merasa geli sendiri dalam pemikiran itu."Istirahatlah, aku akan menagih hakku lagi nanti malam," Leon berkata dengan senyum tipisnya yang terl
Baca selengkapnya

HONEYMOON?

Natasha memejamkan matanya dengan putus asa saat tangan Leon mengelus pundaknya. Sentuhan itu sangat lembut dan penuh cinta, membuat Natasha semakin merinding, ia bisa merasakan kalau Leon sepertinya diam-diam telah mencintainya sejak mereka berbagi malam bersama kemarin, tapi Natasha tidak bisa mencintainya, apalagi ia teringat mimpinya kalau Keenan masih mencintainya. Pada pemikiran itu, ia menolak Leon dengan halus. Dia mengulurkan tangannya untuk memegang tangan Leon yang mengelus pundaknya dan ia berbalik lalu tersenyum."Jangan sekarang Leon! aku sangat lapar dan membutuhkan asupan."Leon tersenyum segaris tipis dan ia mengangguk, ia melepas tangannya dan membiarkan Natasha berganti baju."Aku tunggu di bawah."Natasha buru-buru mengangguk dan ia menghela nafas lega. Setelahnya ia berlari ke walk in closet dan berpakaian lengkap.Di ruang makan, Leon duduk elegan dengan setelan jas hitamnya. Ia terlihat sangat tampan dan sempurna. Natasha menatapnya kagum hingga tanpa ked
Baca selengkapnya

SALAH UCAP LAGI

Natasha menghela nafas tanpa daya dan ia menatap punggung Leon putus asa, harusnya ia bisa menyinkronkan mulut dan pikirannya saat berbicara dengan Leon karena ia tahu ia tidak akan bisa menarik kembali ucapannya. Ah!Kaki Natasha terasa lemah sekarang seolah ia tidak bisa menopang berat tubuhnya sendiri."Ya Tuhan, kenapa aku ditakdirkan hidup bersama orang seperti Leon? Apa salahku Tuhan?" batin Natasha menjerit.Kepalanya mendongak ke langit-lagit dan memejamkan mata dengan putus asa, pada saat itu air mata berderai pelan membasahi pipinya. Natasha tersiksa dengan kehidupannya saat ini, pada pemikiran itu ia jadi ingin sekali kabur dan menemui Keenan.Ya, biasanya hanya Keenan yang bisa menghangatkan hatinya.Keenan, Keenan dan Keenan. Tiba-tiba saja pikiran Natasha seperti dipenuhi oleh Keenan, ia benar-benar sangat merindukannya hingga membuat dada Natasha begitu sesak karena terisak. Segala kenangan bersama Keenan benar-benar mengganggunya malam ini.Natasha menarik na
Baca selengkapnya

HADIAH PERNIKAHAN

“Maksudnya, asam lambungku sedikit kambuh pagi ini.” Jawab Natasha.“Kalau begitu segera minum obat dan sarapan, aku tidak mau honeymoon kita gagal.”“Ya, aku akan mandi dulu.”Leon geleng-geleng kepala dengan tingkah absurd istrinya, dia keluar dari kamar dan membiarkan Natasha bersiap-siap.Begitu selesai mandi, Natasha buru-buru masuk ke dalam walk in closet sebelum memilih pakaian terbaik yang ada di sana.Walaupun menurutnya semua baju branded yang ada disana sangat bagus, namun dengan selera Leon yang begitu tinggi dalam hal apapun, dia harus bisa menandinginya.Tak lama kemudian, Natasha keluar dengan setelan berwarna putih dari brand Dinor yang serasi dengan pilihan outfit kasual warna abu-abu dan hitam pilihan Leon saat ini.Natasha tertegun sejenak dan tak memungkiri kalau ketampanan suaminya memang luar biasa."Ayo pergi sekarang!" suara khas Leon membuyarkan lamunannya."Tapi aku belum memasukkan semua barangku." Balas Natasha sambil mengelap bibirnya dengan tisue
Baca selengkapnya

HAMIL?

Dua bulan kemudian...Huek huek.Natasha yang baru saja merias wajahnya bersiap ke kantor, buru-buru ke kamar mandi dan muntah.Leon yang baru saja masuk kamar untuk mengajak Natasha sarapan, mengerutkan keningnya dan segera menyusulnya ke kamar mandi. Melihat Natasha seperti itu, Leon khawatir dan memijat punggungnya. Natasha memejamkan matanya sambil memegangi perutnya, dia belum sarapan, tapi perutnya sangat mual."Bagaimana kalau aku hamil?" keluh Natasha dalam hati.Dia sangat lemah sekarang sampai tidak bisa menahan beban tubuhnya sendiri. Leon langsung menggendongnya dan membawa Natasha kembali ke kamar.Natasha pasrah dan ia merasa linglung, pikirannya sibuk mengingat kembali kapan terakhir dia menstruasi, dan dia mendengus kesal saat sudah tahu jawabannya. "Aku akan meminta Grant memanggil dokter untukmu," Leon berkata dengan sangat lembut sambil mengelus puncak kepala NatashaNatasha hanya mengatupkan bibirnya dan diam, sementara wajahnya memucat dan lapisan kab
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status