Semua Bab Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya: Bab 41 - Bab 50

58 Bab

KALIAN BERDUA SEPERTI BUNGLON

Keesokan harinya, Leon sengaja bangun pagi, menelfon Hanna dan menyuruhnya untuk mengantarkan bubur ayam buatan Bibi Jossie ke apartemen Natasha.Meski semalam dia ingin meledak seperti bom, tapi pagi ini lagi-lagi dia menurunkan egonya demi berdamai dengan Natasha. Apalagi orang tuanya baru saja memberikan kabar bahwa mereka akan tiba di Jakarta besok.Jadi mau tidak mau dia harus membuat suasana hati Natasha menjadi baik agar dia tidak terlalu banyak berakting di depan orang tuanya nanti."Natasha bangun! Sarapanmu sudah siap."Tubuh Natasha menggeliat ketika tiba-tiba ia merasakan indra penciumannya terganggu oleh bau bubur ayam di dekatnya.Dia membuka matanya dan perutnya terasa sangat mual saat melihat bubur ayam yang ditaruh Leon di atas meja tak jauh dari tempat tidurnya."Natasha, bibi Jossie membuatkannya...”Natasha dengan cepat menggelengkan kepalanya, dan pada saat yang sama, dia bergegas turun dari kasurnya menuju kamar mandi sambil menutupi hidungnya.Leon men
Baca selengkapnya

AYO KITA BUAT SURPRISE UNTUK LEON!

"Bisakah kita bicara baik-baik?""Tidak, aku tidak punya waktu.""Natasha, aku mohon!"Awalnya Natasha ragu, namun ia melihat ketulusan di mata Angel sehingga Natasha mengangguk.“Kita bicara di halaman belakang.”Angel tersenyum lega.“Jadi, apa yang membuatmu akhirnya meminta maaf padaku?” tanya Natasha sambil meletakkan gelas jus jeruk yang baru saja diberikan oleh pelayan padanya."Aku benci Selena yang terus menerus menekanku."Natasha mengerutkan keningnya, namun dia tidak berkata apa-apa, dia ingin membiarkan Angel menceritakan segalanya padanya. Jadi dia memilih meminum jus jeruknya dengan santai."Dia ingin kamu dan Leon bercerai secepatnya, jadi dia terus menekanku untuk melakukan banyak hal." Lanjutnya.Natasha meletakkan jus jeruknya dan dia menatap Angel dengan ekspresi rumit."Dan soal hubunganku dengan Keenan, sebenarnya dia tidak pernah mencintaiku, dia selalu menganggapku sebagai adiknya.""Tapi kalian pacaran," bantah Natasha setelah sekian lama terdiam.
Baca selengkapnya

MEREKA TIDAK MUNGKIN AKRAB

Di ruangannya, Leon baru ingat kalau Natasha belum muncul sama sekali di hadapannya, dia khawatir Natasha akan berulah lagi di belakangnya, jadi dia menghubungi Hanna.Panggilan terhubung dengan sangat cepat.“Dimana Natasha?”“Nyonya meminta kembali ke villa dan sekarang dia sedang mengobrol dengan Nona Angel.”“Angel?”“Ya Tuan.”“Awasi mereka, jangan sampai Angel mencelakai Natasha.” Suara Leon terdengar waspada.Yang dia tahu adiknya sangat membenci istrinya, begitu juga sebaliknya, mereka bagaikan kucing dan tikus.“Mereka terlihat akrab Tuan.”Dahi Leon berkerut dengan keras.“Tidak mungkin, itu mungkin cara mereka bertengkar, kamu jangan sampai lengah.”Duduk tak jauh dari tempat mengobrol Angel dan Natasha, Hanna berusaha menahan tawanya mendengar kekhawatiran Leon.“Baik Tuan.” Pasrahnya. “Kabari aku secepatnya kalau ada apa-apa dengan Natasha.”“Siap Tuan.”Leon menutup telponnya dan kembali menandatangani beberapa dokumen penting.Di Villa Permata Berkilau.
Baca selengkapnya

SALAH PAHAM

Melihat pin pelacak lokasi yang ia sematkan di baju Natasha tadi pagi menunjukkan di kamar, Leon tersenyum lega. Dia dengan tenang mengikuti beberapa meeting penting yang sudah disiapkan oleh Grant sesuai jadwalnya, hingga tak terasa sore merangkak lebih cepat, Leon ingin pulang dan bertemu Natasha secepatnya, entah kenapa dia khawatir melihat lokasi Natasha seharian berada di kamar. Dia ingin menelfon Hanna, tapi sejak tadi dia sangat sibuk, jadi dia ingin segera pulang saja, namun Selena mencegahnya. “Leon!” Dia menghadang Leon di depan pintu ruangannya. Leon mendengus kesal, dan segera menepis tangan Selena dari lengannya. Selena terkejut, detik berikutnya mata indahnya menunjukkan ksedihan dan kemalangan yang tak tertahankan. “Apa aku begitu menjijikkan di matamu sekarang?” Leon memainkan rahangnya, dia benci Selena selalu mengungkit masa lalunya ketika di kantor. “Selena, jika kamu ingin membicarakan hal pribadi, kamu salah tempat.” Dia menegurnya dengan te
Baca selengkapnya

APA KAMU MENCINTAIKU?

Muak dengan sikap Leon yang ia anggap hanya berpura-pura, Natasha menepis tangan Leon dengan kasar saat beranjak dari duduknya. Dia berpindah posisi berdiri dan membelakangi Leon dengan tangan memeluk tubuhnya yang bergetar karena isak tangisnya. Leon tercengang melihat reaksi Natasha, dia sudah merendahkan dirinya untuk pertama kali dan meminta maaf, tapi perempuan ini berani sekali menolaknya, dalam pemikiran itu Leon sebenarnya sangat marah dan ingin mencabik-cabik Natasha, tapi dia hamil anaknya sekarang dan kerapuhan hati Natasha saat ini tak tertahankan.“Natasha, kenapa kamu begitu percaya dengan Selena? Apa kamu tidak sadar jika dia sedang mempermainkanmu?” Leon mencoba membuka suaranya lagi setelah terdiam begitu lama.“Dia memutar rekaman suara di ponselnya dan itu benar-benar suaramu, apa kamu mengira aku sangat bodoh dan rekaman itu adalah hasil editan?” Natasha berbalik untuk memelototi Leon dan berkata dengan penuh emosi. Mendengar penjelasan Natasha, Leon menyip
Baca selengkapnya

ISTRIMU SANGAT PENCEMBURU

Leon menghentikan langkahnya dan berdiri dengan sedikit linglung. Sementara Natasha terus menyerangnya.“Leon, kalau aku tidak salah kita bahkan sudah melakukannya dua atau tiga kali hingga aku hamil, tapi betapa bodohnya aku tidak mempermasalahkan perasaanmu. Sekarang kalau kamu masih tidak mau menjawabnya aku tidak apa-apa, tapi jangan salahkan aku jika aku terus berasumsi bahwa kamu masih sangat mencintai Selena.”Leon rasanya ingin melakban mulut Natasha yang tidak memberinya waktu.Kepalanya terasa sangat sakit mendengarkan ocehan Natasha, jadi dia justru pergi dan tidak memberinya jawaban apapun.Begitu pintu kamar tertutup, Natasha melempar bantal dengan marah. “Dia benar-benar menyebalkan, apa susahnya menjawab mencintaiku atau tidak, huh.” Mood Natasha benar-benar langsung rusak, rasanya dia tidak ingin melakukan apapun hari ini, segalanya sudah terasa buruk, jadi dia hanya berdiam diri di kamar dan memainkan ponselnya, mengirim pesan ke grup yang berisikan tiga ora
Baca selengkapnya

DIA MEMANG SUSAH DITEBAK

Tiba di ruangan dokter Risa, Natasha lebih banyak diam, meski sesekali wajahnya menampakkan senyuman kecil, sementara Leon yang sibuk menjelaskan ini dan itu sesuai keluhan Natasha berdasarkan yang ia tahu dari Hanna atau Bibi Jossie. Begitu selesai pemeriksaan, Natasha baru bisa membuka mulutnya.“Yunka bilang posisiku di kantor sudah ada yang menggantikannya.”Leon tidak langsung menjawab, dia justru menggandeng tangan Natasha masuk ke mobil lebih dulu sambil menunggu Jimmy mengambil obat untuk Natasha.“Dia hanya sebagai asistenmu di kantor, itu berarti kapanpun kamu mau kembali bekerja asal kamu sehat, aku tidak masalah.” Jawab Leon begitu mereka sudah berada di mobil.Natasha merasa lega, kemarahan yang sudah ia persiapkan lenyap seketika. “Terimakasih.” Katanya malu-malu.“Tugasku hari ini sudah aku alihkan semuanya pada Grant, kalau kamu ingin kutemani pulang, aku tidak akan ke kantor.”“Tidak apa-apa kalau mau pergi, aku ingin pergi ke cafe dengan Angel.”“Kamu deka
Baca selengkapnya

LEON BELUM MOVE ON?

Leon yang sudah mabuk berat tidak bisa menjawab, ia segera melewati Natasha dan berjalan dengan susah payah dibantu oleh Grant.Begitu sampai di tempat tidur, Leon langsung membanting tubuhnya.Grant menghampiri Natasha dan dia membungkuk sedikit untuk meminta maaf."Maafkan saya Nyonya karena mengabaikan panggilan telepon anda, saya dari tadi menemani Tuan Leon."Natasha mendengus dan melambaikan tangannya."Lupakan dan keluar sekarang!""Baik, Nyonya."Grant kemudian keluar dan menutup pintu dengan sangat sopan."Leon, sebenarnya apa yang terjadi padamu? Kenapa kamu mabuk seperti ini?"Leon yang matanya terpejam justru memanggil nama Selena."Selena...”"kamu benar, aku ternyata masih menyimpan perasaan terhadapmu dan aku cemburu."Mendengar rintihan Leon tentang perasaannya, Natasha sakit hati.Dia keluar dari kamar dan memanggil Bibi Jossie."Bi, apa Leon biasa mabuk seperti ini dulu?""Biasanya Pak Leon akan mabuk berat jika dia merasa frustasi, Nyonya.""Apakah d
Baca selengkapnya

JANGAN IKUT CAMPUR!

Mendengar jawaban Natasha, Leon kembali melepaskan tangannya. Jawaban itu entah kenapa membuat hatinya sakit, walaupun Natasha tidak sepenuhnya benar."Aku pergi dulu, Angel sudah menungguku di bawah."Natasha pergi tanpa menunggu jawaban dari suaminya. Dalam benaknya dia ingin bertemu Keenan secepatnya sebelum terlambat.Begitu Natasha dan Angel pergi, Leon merasa sangat tidak terorganisir. Dia yang belum sempat membersihkan diri segera kembali ke kamarnya dan mengambil kunci mobil untuk mengikuti mereka.Sedangkan Angel yang tidak mengetahui kalau Leon mengikuti mobilnya terus melaju kencang hingga tiba di bandara.Sesampainya di bandara, Natasha dan Angel langsung mencari keberadaan Keenan.Beruntung mereka belum terlambat, Keenan masih berada di executive lounge menunggu pemberangkatan.Pengorbanan Angel untuk Natasha pun tidak sia-sia, dengan usahanya juga Natasha berhasil masuk ke executive lounge untuk mencari Keenan.Leon yang sejak tadi memperhatikannya dari jauh meng
Baca selengkapnya

KETAHUAN LEON

Berbeda dengan Leon, Natasha merasa sangat damai dan tenang saat berada dalam pelukan Keenan. Meski keduanya tak berkata apa-apa, namun mereka sangat bahagia dengan posisinya saat ini.Hingga manajer Keenan mendatangi mereka dan berdehem."Sorry ganggu, tapi Keenan sudah waktunya berangkat."Natasha dan Keenan melepas pelukannya dengan canggung dan mengangguk."Kalau begitu aku pergi dulu. Safe flight!""Ya, jaga dirimu juga baik-baik."Natasha mengangguk dan dia melambaikan tangannya sambil kembali menatap Keenan yang juga melakukan hal yang sama padanya.Dia berbalik dan meninggalkan ruang tunggu ketika punggung Keenan sudah berada di titik jauh pandangannya.Namun begitu keluar dari executive lounge, Natasha tidak menemukan Angel, dia mencoba menghubunginya namun sekeras apapun dia menghubungi adik iparnya itu, panggilan tetap tidak terjawab.Natasha putus asa dan dia memutuskan untuk mencari taksi, namun seseorang tiba-tiba menarik tanganya."Natasha!"Natasha kaget lua
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status