All Chapters of Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya: Chapter 21 - Chapter 30

37 Chapters

KETAKUTAN NATASHA

"Oh ya, Mama bawakan teh jahe hangat, dulu Mama selalu minum ini untuk mengatasi morning sickness saat hamil kamu dulu, ayo diminum Sayang."Natasha yang merasa tenggorokannya kering karena tidak bisa menerima apapun, akhirnya tertarik dengan teh jahe buatan Mamanya, jadi dia berusaha bangun dibantu oleh mamanya dan meminum teh jahe itu. "Gimana?"Natasha mengangguk dan ia mengusap sudut bibirnya, "Setidaknya enggak mual lagi Ma.""Baguslah!"Andin tersenyum cerah dan mengusap lembut pipi Natasha. "Kamu tahu? Mama dan Papa sangat senang mendengarnya. Tuhan benar-benar baik pada keluarga kita."Natasha hanya tersenyum segaris tipis, ia hendak mengutarakan pertanyaannya tapi ia tidak tega mematahkan hati mamanya. Lagipula sepertinya mamanya tidak tahu soal surat perjanjian itu."Iya Ma, lalu bagaimana dengan kasus Papa?""Leon benar-benar menepati janjinya Sayang, Papa baik-baik saja juga perusahaan kita aman."Natasha menghela nafas lega dan berkata, "Syukurlah kalau begitu
Read more

KAMU TIDAK PERLU MENGANGGAPNYA SERIUS

"Soal itu bisa kita pikirkan lagi nanti, yang penting kamu dan janinmu harus selalu sehat okey."Kata-kata Yunka menghangatkan Natasha hingga ke lubuk hatinya, jadi dia menyeka air matanya dan tersenyum lembut. Namun pada saat itu Leon membuka pintu kamar dan memergoki Natasha. "Kamu menghubungi siapa?" tanyanya dengan tatapan sedingin es.“Yunka dan Mauren, kamu cemburu juga sama mereka?” kesal Natasha. Leon hanya bergumam pendek dan menatapnya tidak senang, setelahnya ia duduk di samping Natasha lalu menyuapinya.“Makanlah! Aku membuatkan sup ayam untukmu.”Sup ayam buatan Leon begitu harum dan menggugah indra penciuman Natasha, membuatnya bersemangat untuk makan, terlebih lagi sedari tadi ia tidak bisa menelan apapun, jadi ia merampas sup ayam dari tangan Leon dan memakannya sendiri dengan lahap.Leon tersenyum tipis dan dalam hati ia merasa senang. “Supnya sangat enak, jangan-jangan ini buatan Bibi Jossy.”“Periksa CCTV dapur kalau kamu tidak percaya.”Natasha terse
Read more

BERTEMU SELENA

Natasha mengggit bibirnya dan kilatan permusuhan langsung tersebar di matanya untuk Angeline, sementara Angeline dia tersenyum puas karena merasa berhasil mempermalukan Natasha di depan Leon, tapi Leon justru membela Natasha."Kado yang dibawa Natasha akan segera dibawa Grant untukmu."Natasha mengerutkan keningnya dan menatap Leon tak percaya, dia baru saja ingin meminta penjelasan Leon saat Grant datang dan membawa set perhiasan dari brand ternama Perancis.Natasha membelalak tak percaya, begitu juga Angeline."Bagaimana Angel? Apa kamu juga suka kado dari Natasha?" suara Leon menyadarkan Angel dan ia mengangguk dengan antusias.Bagaimana tidak, set perhiasan yang dihiasi tataan berlian itu tampak sangat indah dan elegan, apalagi itu dari brand Royal Jewel yang merupakan brand berkelas termewah yang ada di dunia."Tapi... aku rasa ini tidak mungkin dari dia, ini pasti darimu juga kan Kak?"Sebelum Leon menjawabnya, Natasha angkat bicara."Kenapa tidak? Aku bekerja di Sagara
Read more

BERDEBAT TENTANG SELENA

Duduk di kursi penumpang, Natasha memberengut kesal, dia menyilangkan tangannya di dada dan mengerucutkan bibirnya. Leon membuka pintu mobil dan ikut duduk si samping Natasha. "Ada apa dengan perutmu?""Sedikit kram," kilahnya asal-asalan."Kram? Leon menatap Natasha penuh khawatiran yang luar biasa dan dia tiba-tiba merasa marah."Kenapa tidak memintaku membawamu ke rumah sakit? Ini anak pertamaku dan aku tidak mau dia kenapa-kenapa," tambahnya.Natasha memutar matanya ke arahnya dan dia dengan kesal berkata, "Aku hanya ingin segera istirahat di kamarku."Leon menyipitkan matanya dan dia menatap Natasha dingin, "Jangan kamu abaikan keselamatannya, Natasha."Sebelum Natasha berkata sesuatu, Leon memerintahkan Grant, "Kita ke rumah sakit sekarang Grant.""Baik Tuan."Natasha menoleh ke arah Leon dan menatapnya dengan tatapan menghina. Grant yang segera tahu perang dingin di antara kedua majikannya langsung berinisiatif mengaktifkan pembatas. Begitu pembatas diaktifkan, Leon menggese
Read more

AKU MINTA MAAF

Leon yang tidak tega langsung merengkuh tubuh Natasha dan memeluknya. "Natasha, please jangan memaksakan diri. Aku melakukan ini semua hanya untuk kebaikanmu dan anak kita."Leon berkata dengan lembut sambil mengelus pundak Natasha. Di pelukannya, Natasha mendengus kesal, harusnya dia tahu kalau dia tidak bisa memaksa Leon. "Kalau begitu lepas! Dan aku tidak mau tidur satu kamar denganmu malam ini." Natasha mendorong tubuh Leon untuk menjauh darinya dan dia terlihat sangat marah. Leon mengatupkan giginya saat dia mencoba untuk bersabar, dia tahu ini akan terjadi dan dia harus bisa menahan diri untuk tidak emosi. Pada saat itu mobil tiba di Villa Permata Berkilau dan Natasha langsung turun sambil membanting pintu mobil dengan keras. Leon menatap dingin punggung Natasha dan dia menggeram tak percaya, "Bagaimana bisa dia seenaknya membanting pintu mobilku yang berharga? hmm apakah menurutmu semua ibu hamil seperti itu Grant?"Grant gelagapan dan dia mencoba memberi jawaban yang te
Read more

EMAIL DARI KEENAN

Tubuh Natasha menegang seketika karena dia jelas belum tidur dan entah kenapa dia berubah sangat sedih hingga air mata kembali berderai pelan membasahi pipinya. Untung saja, air matanya tidak jatuh mengenai tangan Leon, jadi Leon masih berpikir Natasha sudah benar-benar tidur dengan sangat nyenyak.Hingga keesokan harinya. Leon yang pertama kali bangun dan pada saat Natasha terbangun, dia sudah melihat Leon yang sudah begitu rapi dengan setelan jasnya. Dia ingin mencibir Leon tapi justru perutnya sangat mual, dia melompat dari tempat tidur dan buru-buru ke kamar mandi. Leon yang awalnya santai mengancingkan lengan kemejanya, berubah panik dan ikut menyusul Natasha ke kamar mandi. "Natasha!"Natasha mengabaikan Leon dan dia memuntahkan semua isi perutnya, hingga mulutnya terasa pahit dan perutnya sangat sakit. Dia belum makan apapun, tapi rasanya perutnya sangat mual dan masih ingin muntah. Leon sangat panik dan dia segera meneriaki pelayannya untuk membuatkan teh jahe untuk Nat
Read more

KAMU HARUS JANJI PADAKU!

Mulut Natasha terbuka tertutup dan dia tidak tahu harus menyapa Keenan dengan seperti apa, dia sangat gugup dan terharu hingga tidak bisa menahan dirinya untuk tidak meneteskan air mata. Bersamaan itu jantungnya berdisko ria di dalam sana sehingga dia harus mengatur nafasnya beberapa kali untuk mengontrol dirinya sendiri. "Natasha!"Keenan menegurnya sekali lagi dan barulah Natasha menjawabnya meski dengan suara tergagap, "Ah iya Keenan.""Sorry aku menelfonmu, Leon tidak di rumah kan?""T... tidak, dia di kantor sekarang. Ada apa?""Tidak apa-apa, aku... aku hanya sangat senang kamu menonton konserku dan... setidaknya semua pesan di dalam lagu-lagu konser itu tersampaikan padamu."Natasha tersenyum sekaligus berderai air mata, bagaimana tidak, dia tahu lebih baik dari siapapun bahwa semua lagu Keenan yang dibawakan di konser kemarin itu adalah semua lagu yang pernah dia ciptakan untuknya, lagu tentang cinta dan seseorang yang sedang benar-benar merindukan pasangannya. Jadi, tentu
Read more

DIA AKAN MENCERAIKANMU

"Aku tidak menyangka kamu bahkan lupa bagaimana cara menyambutku."Selena menatap Leon tidak percaya.Leon bersandar di kursi kulitnya dan menyilangkan kakinya, menatap perempuan yang pernah ia cintai itu tanpa kelembutan sama sekali."Kita sudah sepakat soal ini."Selena mendengus dingin saat dia mengingatkan Leon. "Tapi aku tidak mau putus denganmu, Leon." Leon tersenyum mencemooh. "Aku tidak peduli, aku memiliki istri atas idemu dan dia hamil anakku sekarang."Selena mengalihkan pandangannya saat hatinya tiba-tiba tertusuk ribuan belati tajam dan rasanya sakit luar biasa. Dia mengerjapkan matanya berkali-kali saat dia berusaha menahan bulir air matanya agar tidak jatuh."Aku sudah melakukan yang terbaik untukmu."Leon berbicara dengan santai, tapi semua itu justru semakin menikam hati Selana.Ya, dia sendiri yang mendorong Leon untuk menikah dengan perempuan lain karena dia terlalu mencintai karirnya sebagai desainer perhiasan yang dia raih dengan tidak mudah, jadi dia tidak i
Read more

AKU AKAN MEROBEKNYA DI DEPANMU

Leon menerima kunci cadangan dari Bibi Jossie dan memasukkannya dengan tangan gemetar, dia panik luar biasa begitu menerima panggilan dari kepala pelayannya itu saat di kantor tadi, bahkan untuk pertama kalinya dia melajukan mobilnya sendiri dengan kecepatan penuh tanpa Grant. "Natasha!" teriak Leon begitu mendapati tangan Natasha berdarah. Dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling saat menyadari bahwa foto pernikahannya dengan Natasha pecah dan kamar menjadi sangat berantakan."Natasha, apa yang terjadi? kenapa kamu memecahkan foto pernikahan kita?"Natasha yang kesakitan karena sejak tadi merasakan kram hebat di perutnya menatap Leon sendu dan dia tersenyum mencemooh."Natasha, tanganmu berdarah."Leon mengulurkan tangannya untuk meraih tangan Natasha, tapi Natasha menepisnya. "Brengsek kamu Leon!"Teriak Natasha sekuat tenaga di sela isak tangisnya.Leon yang berjongkok di depannya semakin bingung, sementara Bibi Jossie kaget luar biasa saat Natasha berani mengatakan itu pada o
Read more

TIDAK ADA SALAHNYA MENCOBA JATUH CINTA PADA SUAMIMU SENDIRI

"Natasha, apa yang kamu lakukan?" Entah siapa yang memberitahunya. Yunka dan Mauren tiba-tiba datang dan menghentikan Natasha. Salah satunya kemudian memeluknya. "Natasha, tenanglah!" Natasha justru semakin menumpahkan semua kesedihannya dalam pelukan Yunka, seperti anak kecil yang menumpahkan semua tangisannya pada ibunya. Yunka mengelus punggungnya dan membiarkan Natasha seperti itu sedikit lama. "Berhentilah menangis Nat, itu tidak baik untukmu." Mauren juga mencoba menenangkannya. Natasha melepas pelukannya dan menghentikan tangisannya. "Siapa yang memberitahu kalian?""Pak Leon." Natasha merasa tak percaya. "Benarkah?" Mereka berdua kompak mengangguk. "Kami sampai diijinkan pulang cepat untuk ke sini." Natasha sedikit terharu dengan tindakan Leon, meski tetap saja dia masih sangat marah. "Maaf jadi merepotkan kalian." Mereka berdua menggeleng cepat.Natasha tersenyum haru sambil merentangkan kedua tangannya agar kedua sahabatnya kembali memeluknya. "Ehem." Yunka
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status