Semua Bab Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya: Bab 31 - Bab 40

58 Bab

SOK MANIS

Tiga tahun menjalani hubungan dengan Leon, baru kali ini Leon benar-benar sangat murka padanya dan entah apapun alasannya, dia sangat tidak terima.Selena kemudian menghubungi Angel untuk mengatur rencana balas dendam. "Angel, kamu dimana sekarang?" "Aku lagi shopping, kenapa?" "Pergi ke apartemenku sekarang!" Angel langsung mengiyakannya. Tak lama, Angel datang ke apartemen mewah Selena. "Ada apa? Kamu mengganggu kencanku hmm." "Leon baru saja mencekikku Njel." Air mata buaya Selena pecah seketika. Dia memang sengaja menarik perhatian Angel. "Serius kamu?" "Kamu pikir aku bohong?" Tangisan Selena menjadi-jadi. "Lihatlah leherku sampai merah!" Angel langsung memeriksanya dan memang benar leher Selena merah seperti bekas cengkeraman kuat. "Njel, aku tidak terima Leon memperlakukanku seperti itu! Hanya karena dia membela istrinya kenapa dia begitu tega padaku?" Angel tidak tahu harus berkata apa. Lagipula apa yang harus dia lakukan? Hidup Angel juga sangat be
Baca selengkapnya

APA KAMU MENCINTAIKU?

Natasha tiba-tiba merasa sedih dalam pemikiran itu, tapi dia dengan cepat menepisnya dan memutuskan tidur. Pagi harinya, Natasha bangun dan Leon sudah tidak ada di ruangannya. Hanya dua suster kemarin yang kembali menemaninya."Bu Natasha, anda sudah bangun." Sapa salah satu suster. "Hmm, apa Pak Leon sudah pergi?" "Ya Bu, beliau bilang ada meeting pagi ini."Natasha mengangguk dan memakluminya. "Lalu kapan aku diperbolehkan pulang Sus?""Dokter akan memberitahu setelah pemeriksaan pagi ini." "Baiklah!"Siang harinya, Leon baru muncul di hadapan Natasha.“Bagaimana keadaanmu?” “Seperti yang kamu lihat aku sudah sangat baik-baik saja dan aku sangat bosan di sini.” Leon mengerutkan keningnya dengan keras mendengar Natasha yang berubah langsung cerewet setalah ditanya, padahal sedari tadi dia hanya diam saja.“Aku akan menyuruh dokter memeriksamu.” Natasha melenguh nafas panjang dan entah kenapa dia tiba-tiba tidak mau ditinggal sendirian.“Tidak perlu!” “Kenapa?” “Ak
Baca selengkapnya

NEKAT BERTEMU KEENAN

Leon sedikit goyah. Sementara Natasha yang sedari tadi memperhatikan ekspresi Leon yang terlihat bingung, diam-diam menahan tawa. "Bagaimana Leon?"Leon yang saat ini sebenarnya sedang canggung sekaligus bingung, menoleh ke arah Natasha dengan ekspresi tegas. Kemudian, dia bangkit dari duduknya dan menghampiri Natasha. Dia cengkeram dagu Natasha dengan lembut sambil berbisik ke telinganya. "Aku suamimu, jadi aku bisa mendapatkan malamku kapanpun tanpa aku harus menurutimu."Seketika itu Natasha sangat kesal sampai wajahnya memerah karena marah. "Kamu benar-benar ya Leon! Aku sampai merendahkan harga diriku di depanmu, tapi kamu tetap tidak mau mengabulkannya? Apa susahnya sih?" Berbeda dengan Natasha yang meledak-ledak, Leon lebih memilih tenang dan dia dengan serius berkata, "Natasha dengar! Aku hanya ingin menjagamu dan calon anak kita, apa aku salah?" Tiba-tiba, jantung Natasha berdegup lebih kencang saat mendengar Leon mengatakan 'anak kita'. Entah, itu membuat h
Baca selengkapnya

SAMA-SAMA BERTEMU MANTAN

"Kamu semakin cantik Nat," puji Keenan sambil membalas pelukan Natasha dengan erat. Lama mereka berpelukan seperti itu sebelum Keenan mengajaknya masuk. "Kamu sudah makan?" Natasha refleks menggeleng karena memang sedari tadi dia tidak bisa makan apapun, dia pikir makan bersama Keenan akan membuat moodnya membaik dan tidak akan mengalami morning sickness lagi. "Kalau begitu ayo kita makan."Natasha dengan senang mengangguk dan dia berjalan beriringan dengan Keenan yang saat ini sedang menggenggam tangannya. Hingga tiba di ruang makan yang super luas dengan menu makanan yang sangat lengkap, Keenan menyeret satu kursi untuk Natasha duduki, tapi baru saja Natasha hendak duduk, perutnya langsung naik begitu melihat makanan yang sangat banyak di depannya. Dia refleks bersuara, "Huek, huek." Sambil menutupi mulutnya. "Keenan, dimana toilet?" Keenan yang tertegun sebentar akhirnya membantu Natasha berdiri dan pergi ke toilet. "Kamu kenapa Nat? Masuk angin?" tanyanya cemas begitu Na
Baca selengkapnya

KEMARAHAN KEENAN

"Sebenarnya tujuan anda kemana Non? Kita sudah melewati patung bundaran ini lima kali." Keluh sopir Keenan yang mulai frustasi dengan Natasha. Natasha yang terisak di kursi belakang masih tak ingin menyahut hingga membuat sopir Keenan menghela nafas lelah sembari menggelengkan kepalanya.Saat itu, ponsel Natasha berdering dan untuk kesekian kalinya, dia merejectnya karena ia tahu itu pasti dari Leon. Sementara panggilan yang ia tunggu-tunggu tentu saja dari Keenan. Namun, begitu ponselnya berdering untuk kesekian kalinya, Natasha mulai kesal dan ingin memarahi Leon, tapi ternyata..."Natasha!" marah Keenan di ujung telepon. Natasha terperangah sejenak sebelum dia kembali sadar siapa yang meneleponnya dan berkata, "Keenan, aku tahu kamu pasti akan meminta maaf karena menyesal telah memarahi dan mengusirku kan...""Tidak!" tegas Keenan bahkan sebelum Natasha menyelesaikan kalimatnya. "Natasha, dengar! Jangan menyulitkan sopirku dan pulanglah!" Bagai ribuan belati tajam yang tiba-
Baca selengkapnya

ASISTEN BARU

Natasha memutar bola matanya kesal, entah kenapa dia belum merasa seberuntung seperti yang orang kebanyakan bilang karena dia merasa lebih beruntung jika menikah dengan Keenan. Natasha menurunkan pundaknya dengan lelah saat mengingat kemarahan Keenan hari ini. Iris hitam obsidiannya menatap sendu pada jalanan ibu kota yang tidak terlalu padat malam ini melalui jendela kaca mobil. Duduk di sampingnya, Leon melirik sekilas ke arah Natasha sebelum akhirnya dia mendesah frustasi, dia benar-benar sangat lelah menghadapinya. Tak terasa Rolls Royce hitam tiba di Villa. Tanpa menunggu Leon, Natasha langsung turun dengan pintu terbanting sedikit keras dan mempercepat langkahnya. Sementara Leon, dia menyipitkan matanya dengan tajam.Wajah tampannya seketika dilapisi es tebal, seiring jari-jarinya yang ramping mengepal dengan kuat.Grant buru-buru kabur dan tidak ingin ikut campur. Leon mengabaikan asistennya yang tunggang langgang pergi dan melangkahkan kakinya dengan aura jahat
Baca selengkapnya

CEMBURU

Melihat Selena sedang memegang lengan Leon, hati Natasha diliputi rasa cemburu yang luar biasa, meskipun dia bisa melihat sendiri kalau Leon tetap teguh mempertahankan ekspresi dinginnya dan tidak tergoda sama sekali dengan rayuan mantan kekasihnya.Tapi Natasha sendiri yang tidak tahan.“Direktur Selena, sekarang jam kerja, anda seharusnya tidak terang-terangan seperti ini.”Natasha tersenyum sarkastik. Menyadari aura peperangan diantara mantan kekasih dan istrinya, kepala Leon tiba-tiba pusing, dia memijat alisnya yang berdenyut-denyut sebelum berkata, “Istri saya benar, jadi keluar dari ruangan saya sekarang juga!”Selena terperangah kaget dengan tindakan Leon, tubuhnya sampai gemetar karena marah, hingga dia menghentakkan heelsnya dengan keras sebelum meninggalkan ruangan.Natasha tersenyum mencemooh sikap Selena dan dia dengan anggun menuju ke ruangan kosong yang hanya tersekat kaca tebal dari meja Leon.Melihat Natasha yang tanpa protes dengan ruangan baru yang sudah ia
Baca selengkapnya

TIPUAN SELENA

Selena melepas tangan Natasha kasar, lengkap dengan senyum cibiran yang menghiasi wajahnya yang bermakeup tipis namun terlihat elegan dan cantik. Setelahnya dia mengeluarkan ponselnya dan memutar rekaman. “Leon, bagaimana kalau Natasha mengira kamu mencintainya? Aktingmu terlalu bagus.”“Aku tidak peduli, yang jelas aku tidak mencintainya, dan aku tetap akan menceraikannya begitu anak itu lahir, aku akan membawa anakku dan menikahimu.”“Bagaimana kalau dia menolak?”“Dengan bantuan yang sudah kuberikan untuk perusahaan ayahnya, apakah dia akan berani melawanku?” Jantung Natasha membeku di dadanya, untuk sesaat dia merasa dunia telah berhenti sejenak seolah memberi dia ruang untuk menerima semua rasa sakit yang langsung menyebar ke seluruh jiwa dan raganya.Dia terhuyung ke belakang saat tubuhnya tiba-tiba lemah. Menelan semua rasa sakit di dadanya, dia berjalan dengan susah payah keluar dari kantor Sky Group tanpa daya.Hanya berbekal ponsel yang ada di saku baju kerjanya,
Baca selengkapnya

APAKAH AKU TIDAK LAYAK MENDAPATKAN CINTA SIAPAPUN?

Di ruang meeting Sagara Group, rapat berlangsung dengan sangat serius. Meski Leon tidak melihat kehadiran Hanna dan Natasha, dia tidak berpikiran buruk, dia mengira Natasha berubah pikiran dan memilih istirahat di villa demi kesehatannya, jadi dia tetap tenang memimpin rapat dengan profesional.Keadaan begitu kontras terjadi pada Hanna, dia hampir gila gara-gara mencari Natasha. Tanpa sepengetahuan Leon, dia pergi ke bagian operator CCTV kantor, tapi hasilnya nihil, seseorang sepertinya sengaja mematikan CCTV di ruangan menuju toilet. Tapi Hanna tidak menyerah, sebagai adik Grant, sikap dan mentalnya juga sama terlatihnya seperti kakaknya. Meski dia masih muda dan terlihat imut, tapi dia belajar di akademi militer sebelumnya, juga ahli dalam penyelidikan. Hanna kemudian pergi ke bagian operator CCTV kota, dia berharap segera menemukan Natasha sebelum Leon menyadarinya karena tak peduli berapa kali Hanna membuat panggilan di nomor Natasha, hasilnya selalu berujung ditolak atau
Baca selengkapnya

DIINTEROGASI LEON

Melihat tubuh Natasha yang sedikit menggigil, Leon menyipitkan matanya dengan marah.“Apa kamu bisa menjelaskan semuanya?” Suara rendah Leon yang sarat amarah membuat tubuh Natasha semakin menggigil, jujur saja dia takut menghadapi Leon sekarang, tapi disisi lainnya dia sendiri juga sangat marah dan muak dengan suaminya itu.Maka dia mengunci mulutnya rapat-rapat dan tidak punya keinginan untuk menjelaskan apapun pada Leon, kedua tangannya ia silangkan di depan dada seolah ia justru menantang kemarahan Leon.Leon yang sudah menahan emosinya beberapa hari ini akhirnya kebakaran seperti ilalang yang kesulut api di musim kemarau.Dia menggebrak pintu lift dengan keras dan mencengkeram dagu Natasha.“Natasha, apa lidahmu dimakan anjing?”Natasha menutup matanya ketakutan, bersamaan itu bulir bening mengalir pelan membasahi pipinya yang putih mulus tanpa cela.Dalam hati Natasha hanya bisa berdoa agar pintu lift segera terbuka dan Leon melepaskannya. Benar saja, pada saat Leon i
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status