Share

KEMARAHAN KEENAN

"Sebenarnya tujuan anda kemana Non? Kita sudah melewati patung bundaran ini lima kali." Keluh sopir Keenan yang mulai frustasi dengan Natasha.

Natasha yang terisak di kursi belakang masih tak ingin menyahut hingga membuat sopir Keenan menghela nafas lelah sembari menggelengkan kepalanya.

Saat itu, ponsel Natasha berdering dan untuk kesekian kalinya, dia merejectnya karena ia tahu itu pasti dari Leon.

Sementara panggilan yang ia tunggu-tunggu tentu saja dari Keenan.

Namun, begitu ponselnya berdering untuk kesekian kalinya, Natasha mulai kesal dan ingin memarahi Leon, tapi ternyata...

"Natasha!" marah Keenan di ujung telepon.

Natasha terperangah sejenak sebelum dia kembali sadar siapa yang meneleponnya dan berkata, "Keenan, aku tahu kamu pasti akan meminta maaf karena menyesal telah memarahi dan mengusirku kan..."

"Tidak!" tegas Keenan bahkan sebelum Natasha menyelesaikan kalimatnya.

"Natasha, dengar! Jangan menyulitkan sopirku dan pulanglah!"

Bagai ribuan belati tajam yang tiba-
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status