Share

MALAM PERTAMA

Setengah jam kemudian.

Natasha yang awalnya sibuk bermain ponsel di sofa single tiba-tiba merasakan tubuhnya memanas.

Merasakan keanehan di tubuhnya, ia tiba-tiba teringat perubahan emosi Leon yang begitu cepat dan ia menggeram marah.

“Leon, jangan bilang kamu membubuhi obat di minuman dan makananku?”

Leon terlihat tenang dan tidak mengatakan apapun, ia tidak menyangkalnya ataupun membenarkannya. Ia mengerutkan bibirnya dengan tipis dan kemudian perlahan membuka kancing piyamanya satu per satu sambil berjalan mendekati Natasha.

Natasha tentu saja ingin memberontak saat wajah Leon sudah benar-benar sangat dekat dan hendak menciumnya, tapi ia tidak bisa menolak kebutuhan badannya, jadi ia pasrah dalam ciuman Leon.

Pada saat itu suasana kamar berubah menjadi hangat dan romantis.

Pagi harinya, Natasha membuka matanya yang kabur, wajah cantiknya memancarkan pesona yang luar biasa. Saat ia mencoba duduk, ia merasakan sekujur tubuhnya terasa sakit, apalagi bagian paling intimnya. Nata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status