Setelah beberapa hari, Sarah masih tampak lebih pendiam. Ia lebih banyak menghabiskan waktu dengan Vivi. Sementara Marc yang merasa Sarah sedang fokus mengurus bayi memilih membimbing Arzan.Bahkan kini, setelah Arzan pulang sekolah, ia diantar ke kantor. Marc mengenalkan Arzan pada semua relasinya saat ia membawa sang putra meeting. Kedekatan Marc dengan Arzan dibanding Sarah dan Vivi tak luput dari perhatian Lucy.Apalagi, akhir-akhir ini, Sarah mengeluh ASI-nya berkurang. Vivi jadi lebih rewel. Sarah memutuskan membawa Vivi ke dokter.“Sudah bilang Marc?” Lucy yang ikut menemani bertanya pada Sarah saat mereka dalam perjalanan ke rumah sakit.“Marc sedang rapat, Ma. Percuma aku telepon.”Lucy mendengar nada pasrah dari bibir Sarah. Wanita setengah baya itu hanya mengelus punggung sang menantu. Namun begitu, diam-diam, Lucy mengirimkan pesan pada putranya.Dokter anak yang memeriksa Vivi mengatakan bahwa bayi itu memang kurang minum. Sarah segera melakukan pengecekan ke dokter lakta
Last Updated : 2024-11-02 Read more