All Chapters of Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku: Chapter 251 - Chapter 260

298 Chapters

Bab 251

"Makan saja supnya dulu. Aku akan mempertimbangkan apa yang kamu katakan itu baik-baik.""Rhea, ayahku juga sudah bilang, selama kamu nggak menyerahkan bukti-bukti itu ke kantor polisi, kamu boleh minta kompensasi apa saja."Rhea meletakkan mangkuk sup itu di atas meja, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Jerico. Emosi yang bergejolak di matanya tidak bisa dimengerti oleh pria itu."Sudah kubilang, aku akan mempertimbangkannya. Kamu istirahat saja dengan baik. Besok aku akan datang menjengukmu lagi."Setelah Rhea pergi, Jerico menghubungi Sizur. Dia berkata dengan nada bicara kesal, "Dia tetap nggak setuju."Sizur mencibir dan berkata, "Sejak awal sudah kubilang padamu, caramu ini nggak akan berhasil, kamu malah nggak percaya padaku. Sekarang kamu sudah sepenuhnya menyerah, 'kan?"Sebelumnya, Sizur berencana untuk langsung membunuh Rhea saja, tetapi Jerico malah menyarankan untuk bermain "pertunjukan" ini, berpura-pura seolah-olah kedua kakinya sudah cacat demi menyelamatkan Rhea.Se
Read more

Bab 252

Namun, Sizur adalah kakak kandung pria itu. Kalau pria itu mengetahui hal ini, seharusnya pria itu juga tidak akan membantunya.Setelah berpikir sejenak, Rhea tetap saja tidak menemukan jawabannya. Dia memutuskan untuk tidak memikirkan hal itu lagi. Dia berencana untuk mencari kesempatan, menanyakan hal ini secara langsung pada Arieson.Keesokan paginya, Rhea pergi ke rumah sakit untuk melihat Jerico. Saat dia membuka pintu bangsal, dia malah melihat Stella sedang duduk di sisi tempat tidur dan menyuapi Jerico minum sup ayam.Dia menghentikan langkah kakinya, lalu berkata dengan ekspresi acuh tak acuh, "Sepertinya aku sudah mengganggu kalian."Begitu melihat Rhea, kilatan provokasi melintasi mata Stella. Namun, dia segera meletakkan mangkuk dalam genggamannya, lalu bangkit dan berkata dengan ekspresi cemas, "Nggak ... karena Nona Rhea sudah datang, maka aku pulang dulu. Setelah Nona Rhea pulang, aku akan kembali lagi untuk melihat Jerico ...."Sebelum Rhea bisa berbicara, Jerico sudah
Read more

Bab 253

"Hanya apa yang bisa diperoleh, itulah yang paling penting, apa kamu mengerti?""Ada banyak hal yang nggak adil di dunia ini, apa mungkin semua orang bisa menerima kata maaf, mendapatkan keadilan? Keadilan tidak akan berdiri pada pihak yang benar, hanya akan berdiri di pihak yang berkuasa."Rhea menatap pria itu dengan sorot mata sedingin es."Oh? Jadi, maksudmu, seharusnya aku menerima kompensasi dari kalian, lalu menganggap nggak ada yang pernah terjadi, begitu?""Aku hanya berharap kamu bisa memahami apa yang paling penting untukmu sekarang. Bersikaplah realistis sedikit, keadilan yang kamu kejar itu nggak ada artinya."Rhea menarik napas dalam-dalam, lalu berkata, "Selama aku merasa ada artinya, itu sudah cukup."Melihat tekad yang kuat di wajah Rhea, sorot mata Jerico berubah menjadi gelap. "Jadi, apa pun yang terjadi, kamu tetap akan menyerahkan bukti-bukti itu ke polisi?""Sudah kubilang aku butuh waktu untuk mempertimbangkannya."Pada akhirnya, sedikit kehangatan yang tersisa d
Read more

Bab 254

Saat Weni menghubunginya, Arieson sedang rapat. Begitu mendengar ucapan Weni, dia segera bangkit dan berkata dengan suara dalam, "Oke, aku mengerti, aku akan segera meminta anak buahku untuk menyelidiki keberadaannya."Tio buru-buru berjalan ke sisi Arieson dan bertanya, "Pak Arieson, apa yang terjadi?""Rapat dibubarkan, besok baru dilanjutkan lagi. Kamu cepat hubungan dua orang yang sebelumnya disuruh untuk melindungi Rhea. Rhea menghilang."Ekspresi terkejut tampak jelas di wajah Tio, dia langsung menyadari betapa seriusnya hal ini."Akan segera kulakukan."Arieson baru saja tiba di dalam ruangannya, Tio sudah mengetuk pintu dan masuk dengan ekspresi masam."Pak Arieson, dua orang itu bilang mobil Nona Rhea terus melaju ke luar kota, aku sudah meminta mereka memikirkan cara untuk menghentikan mobil.""Hmm, kirimkan lokasi di mana dia berada sekarang.""Baik."Setelah mengirimkan lokasi, ponsel Tio kembali berdering.Mendengar beberapa patah kata dari ujung telepon, ekspresi Tio lang
Read more

Bab 255

Begitu sampai di depan pintu, tiba-tiba saja belasan orang polisi menerjang maju.Segala sesuatunya terjadi terlalu cepat. Hingga ditekan oleh polisi ke lantai, kilatan ketakutan dan amarah baru melintasi wajah Sizur."Lepaskan aku! Apa kalian tahu siapa aku?!""Terlepas dari siapa kamu, kamu terlibat dalam penculikan, kami tetap bisa menangkapmu sesuai hukum yang berlaku!"Sizur langsung mengalihkan pandangannya ke arah Rhea. Dengan sorot mata tajam, dia berkata, "Rhea, kamu menjebakku!"Aksinya kali ini dia lakukan dengan sangat hati-hati. Selain orang-orang yang bisa dia percaya, dia tidak memberi tahu siapa pun dia berencana untuk menculik Rhea.Polisi datang secepat ini, itu artinya Rhea sudah tahu dia ingin menculiknya sejak awal. Wanita itu hanya mengikuti alur rencananya saja.Setelah berpikir demikian, dia menatap Rhea dengan tatapan penuh kebencian, seolah-olah ingin mencabik-cabik wanita itu hidup-hidup.Dengan ekspresi ketakutan dan raut wajah pucat pasi, Rhea menatap pria
Read more

Bab 256

Sebelum tamparan wanita itu bisa mendarat di wajahnya, Rhea langsung menangkap tangan wanita gila itu.Dia menatap Siska tanpa ekspresi, lalu berkata dengan penuh penekanan, "Aku hanya punya satu orang ayah. Karena jebakan suamimu, perusahaannya bangkrut, sekarang dia bahkan hanya bisa berbaring di rumah sakit, menunggu donor ginjal."Menatap sorot mata dingin Rhea, Siska diliputi perasaan bersalah sejenak.Dia langsung menepis tangan Rhea, lalu berkata dengan marah, "Aku belum pernah melihat ada orang yang memasukkan ayah mertua sendiri ke penjara! Cepat jelaskan pada polisi! Kalau nggak, aku nggak akan melepaskanmu!"Rhea tahu Siska bukanlah tipe orang yang berbicara logis, tetapi dia tidak tahu wanita gila yang satu ini sama sekali tidak berotak."Nyonya Siska, tahukah kamu penculikan adalah pelanggaran hukum? Selain itu, dia bahkan ingin membunuhku. Aku sudah menyerahkan rekaman suaranya pada polisi, apa kamu pikir ini adalah semacam permainan anak kecil?"Ekspresi Siska langsung m
Read more

Bab 257

"Biarpun dia adalah kakakku, faktanya dia memang telah menculik Rhea."Melihat Arieson terus membela Rhea, kilatan amarah melintasi mata Siska."Arieson, kamu terus membela Rhea karena kamu menyukainya, 'kan? Tapi apa seorang wanita lebih penting dari kakakmu?!""Apa?!"Nyonya Besar Thamnin langsung menoleh ke arah Siska. Dengan ekspresi tidak percaya dan terkejut, dia berkata, "Omong kosong apa yang sedang kamu bicarakan?! Apa kamu sudah gila?!"Bagaimana mungkin Arieson menyukai Rhea? Wanita itu adalah istri keponakannya!Ekspresi Tuan Besar Thamnin juga terlihat muram, dia menatap Siska dengan sorot mata setajam bilah pisau.Siska juga tidak banyak berpikir lagi. Dia berkata, "Ibu, sebelumnya pernah sekali saat Rhea dirawat di rumah sakit, saat aku pergi menjenguknya, aku mendengarnya dengan jelas di depan pintu bangsal. Sebelumnya aku takut Ibu nggak bisa menerimanya, jadi aku nggak memberi tahu Ibu.""Tapi sekarang, melihat Arieson bahkan sudah nggak memedulikan hidup dan mati kak
Read more

Bab 258

"Kamu benar-benar menyukainya?"Suara Tuan Besar Thamnin terdengar mengintimidasi dan tegas."Hmm."Kilatan membunuh melintasi mata Tuan Besar Thamnin. Dia berkata dengan suara dalam, "Sebaiknya kamu menghilangkan pemikiranmu itu secepatnya. Kalau nggak, Keluarga Santana nggak akan bisa menanggung konsekuensinya."Rhea sudah melewati batasannya dengan lapor polisi, membuat Sizur dimasukkan ke dalam penjara. Dia tidak mungkin membiarkan Jerico punya hubungan apa pun lagi dengan wanita itu. Itu hanya akan mempermalukan Keluarga Thamnin saja.Sorot mata Arieson langsung berubah menjadi dingin. Dia mengangkat kepalanya, menatap Tuan Besar Thamnin, lalu berkata dengan penuh penekanan, "Ayah, kalau Ayah menyerang Keluarga Santana, aku juga akan menyerang Grup Thamnin."Grup Thamnin adalah aset hasil kerja keras Tuan Besar Thamnin selama bertahun-tahun. Hal yang paling dibanggakannya adalah membangun Grup Thamnin.Dia menatap putranya dengan sorot mata penuh amarah. "Apa kamu benar-benar bern
Read more

Bab 259

Dia marah karena wanita itu melakukan hal yang begitu berbahaya tanpa mendiskusikannya dengannya terlebih dulu.Selain itu, Sizur telah mencelakai Keluarga Santana hingga bangkrut. Statusnya juga adalah anggota Keluarga Thamnin, dia tidak bisa memastikan apakah Rhea akan membencinya atau tidak.Arieson duduk di dalam mobil sangat lama. Saat dia berencana untuk melajukan mobilnya pergi, dia melihat Rhea yang memakai pakaian santai berjalan keluar dari gedung sambil membawa dua bungkusan sampah.Tanpa dia sadari, pandangannya tertuju wanita itu, sorot matanya yang tadinya sedingin es juga berubah menjadi hangat.Rhea juga melihat mobil Arieson, secara refleks langkah kakinya terhenti.Setelah ragu sejenak, usai membuang sampahnya ke tempat sampah, dia tetap berjalan ke arah mobil Arieson.Saat dia berdiri dengan jarak beberapa langkah dari mobil itu, jendela di kursi pengemudi juga sudah diturunkan.Tatapan mereka bertemu, untuk sesaat tidak ada yang berbicara.Beberapa saat kemudian, Rh
Read more

Bab 260

"Hmmphh ...."Rhea membelalak kaget, keterkejutan terlihat jelas di matanya.Apa pria itu sudah gila?!Sebelumnya pria itu menciumnya secara paksa di dalam ruang pribadi, sekarang pria itu menciumnya di tempat umum seperti ini ....Kalau sampai dilihat oleh orang lain, tidak tahu akan menimbulkan konsekuensi seperti apa.Dia mengulurkan lengannya untuk menekan dada pria itu, ingin mendorong pria itu. Namun, tubuh pria itu seperti tembok besi. Terlepas dari seberapa besar kekuatan yang dikerahkannya, sama sekali tidak membuahkan hasil."Paman ... hmmphhh, lepas ... lepaskan ...."Arieson tetap mencium wanita itu, api amarah tampak jelas di matanya.Wanita itu bukan hanya tidak memberitahunya tentang membiarkan Sizur menculiknya, tetapi sekarang wanita itu juga ingin putus hubungan dengannya.Bermimpi saja sana!Melihat Arieson sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda akan melepaskannya, kilatan amarah melintasi mata Rhea. Dia langsung menggigit bibir Arieson dengan keras.Saking kesaki
Read more
PREV
1
...
2425262728
...
30
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status