Sepeninggalnya sang ayah, Ze menenggelamkan tubuhnya ke dalam bathtub. Merasakan betapa perih seluruh tubuhnya. Terlebih sambil membayangkan perlakuannya kala itu terhadap Hely, hingga kepalanya terbentur dan berdarah. Bayangkan saja, tubuh penuh luka akibat pukulan ikat pinggang, kepala terluka karena benturan keras, tubuhnya direndam di air dingin, dan wajahnya ditenggelamkan di dalam air. Betapa menyesalnya Ze saat ini. Sepertinya, penyesalan pria itu sama sekali tidak bisa digambarkan. Setelah meratapi penyesalan, Ze lekas membersihkan diri dan menghubungi sekretarisnya. "Pak? Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa ayah Anda melakukan rapat dadakan dengan tema pelengseran jabatan Anda?" Belum lama sang ayah pergi, rapat umum di perusahaan sudah langsung digelar. Dulu, hal ini yang paling Ze takutkan. Akan tetapi, bukan hanya jabatan saja yang pria itu takutkan. Harta warisan dan status anak dari keluarga Chartwheel akan dicabut. Namun, sekarang hal itu tidak lebih penting daripa
Read more