Share

38. Sampai Kapan Pun Kau Akan Tetap Menjadi Istriku

"Aawww!" Hely menyentuh kepalanya yang terasa sakit. Manik matanya pun sudah terbuka secara perlahan.

"Kau bangun, Sayang? Apa kepalamu sakit?" tanya Ze sambil mengusap puncak kepala istrinya.

Ketika Hely pingsan, ia lekas membawanya ke klinik terdekat. Selama menunggu, pria itu memegangi tangan istrinya dan mengecupi punggung tangannya.

"Aku di mana?" tanya Hely mengedarkan pandangan.

"Kita ada di klinik dekat pasar. Bagaimana kondisimu sekarang?" jelas Ze kembali bertanya.

"Aku mau pulang," kata Hely mengabaikan pertanyaan Ze.

"Nanti setelah kau baik-baik saja."

Sejak tadi pertanyaannya diabaikan dan ia pikir keadaan Hely belum baik-baik saja. Apalagi wajahnya masih terlihat sangat pucat seolah tidak dialiri darah. Jadi, ia akan mengantar istrinya pulang setelah benar-benar sehat.

"Tidak, aku mau pulang saja. Lagi pula, aku cuma pusing saja dan tidak sakit apa pun," ujar Hely bersikeras.

Entah mengapa, tatapan matanya terlihat berbeda ketika menatap Ze dan berbeda sekali dengan t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status