“Ris, mobilku tolong kamu yang bawa pulang ya, aku nggak langsung pulang, ada yang mesti kukerjain.” Arla menghubungi Risma dengan cepat saat melihat seorang laki-laki bermotor dengan jaket hijau celingukan seperti sedang mencari pelanggannya.“Kamu lagi sakit, La.”“I’m fine. Udah ya, Ris.” Segera setelah menutup telepon, Arla berlari menuju bapak-bapak paruh baya yang menantinya dengan senyum terkembang.“Hotel yang di Rasuna Said kan, Mbak?” tanya laki-laki itu memastikan.“Iya, Pak. J.S. Luwansa.” Arla mengenakan helm yang baru diangsurkan kepadanya, saat itu juga kepalanya terasa seperti berdentam, tapi ia berusaha menahannya, seakan itu memang efek karena menggunakan helm yang terlalu sempit.Arla menahan umpatannya sepanjang jalan. Untuk pernikahan kedua kakaknya saja ia tidak serepot ini, kenapa untuk pertunangan mantan pacar harus dirinya yang terseok-seok memenuhi keinginan mereka. Bukankah adegan mencari gedung akan lebih indah jika dilakukan berdua?“Mbak, udah sampe.” Teg
Terakhir Diperbarui : 2024-09-13 Baca selengkapnya