Share

76 Hangat dan Khidmat

“Lil, ikut aku.”

“Ke mana?” Lily bahkan tidak repot-repot mendongak meskipun yang sedang bicara padanya adalah atasannya.

“Ke kantor Mama.”

Barulah sekarang Lily mendongak karena bingung mendengar ajakan Ervin. “Ngapain?”

“Udah ikut aja. Makan siang sama Mama.”

Lily mengernyitkan dahi. Sejak kapan Ervin mengajaknya makan siang bersama mamanya? Meskipun mereka saling mengenal, tapi hampir tidak pernah mereka makan siang bersama, kecuali ada Yara dan Aileen yang menyertai.

“Bakal ada pembicaraan masalah perjodohan, pertunangan, atau yang semacamnya? Karena kalo iya, mending aku nggak ikut deh. Males. Capek aku diuber-uber mamaku masalah konsep pertunangan.”

“Nggak. Kayaknya. Udah deh ikut aja.”

Mau tidak mau, Lily terpaksa bangkit dan mengekori Ervin.

***

Ervin dan Lily sudah saling mengenal sejak kecil. Keduanya tidak akan kehabisan bahan obrolan meskipun berdua selama berjam-jam. Ada saja yang mereka bicarakan, apalagi ketika mereka sudah membicarakan sesuatu yang menurut mereka seru,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rahmalia Namaku
kok cuma up 1 bab Thor... lanjut lagi Thor. Ervin..2x lho yg biasanya peka sm keadaan kok sengaja di bego2in gitu.sengaja biar Arla marah ya bro?! lho salah besar mas bro,kalo Arla pergi Krn semua itu apa kamu sanggup..??? Krn orang seperti Arla yg gak percaya sm cinta,kalo sakit..selesai Sdh..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status