Share

71 Tidak Ada yang Siap untuk Berkomitmen

“Ngapain sih lo ke sini malem-malem?” Bastian mengucek matanya. Ia baru pulang dari café-nya dan menemukan mobil Ervin yang terparkir di luar rumahnya. “Untung nggak diusir satpam komplek lo.”

“Gue perlu ngomong sama lo, Bas.”

Melihat raut wajah Ervin yang serius, Bastian tidak membalas apa pun, hanya bergegas membuka pintu rumahnya.

“Ada apaan sih?” tanya Bastian yang langsung mengajak Ervin menuju mini bar yang ada di dekat dapur.

Ervin mengusap wajahnya dengan kalut. “Gue to the point aja. Gimana hubungan lo sama Lily?”

Bastian terkesiap, sama sekali tidak menyangka kalau Ervin bisa mengendus kedekatannya dengan Lily. Sebenarnya, antara dirinya dan Lily belum ada hubungan apa-apa. Ia masih belum berani terang-terangan mendekati Lily karena tahu kalau Lily dekat dengan Ervin—bahkan sudah dianggap adik oleh Ervin.

“Emang Lily bilang apa?” tanya Bastian memastikan. Setidaknya kalau Lily menjawab mereka sedang dekat, Bastian bisa melakukan hal yang sama. Tapi mengakui kedekatan yang mu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status