Share

78 Jangan Bunga Itu, Please!

Arla: Bloem Florist

Arla: Fleur Florist

Arla: Fiore Florist

Tidak lupa Arla mengirimkan sederet link media sosial dan review dari para pelanggan florist yang namanya baru saja dikirimkan Arla melalui pesan singkat.

Arla tidak peduli meskipun jarum jam dinding di kamarnya sudah menunjuk ke angka satu. Daripada ia mendapat teror lanjutan dari Ervin.

Notifikasi pesan singkat di ponselnya membuat Arla terkejut, padahal ia hampir memejamkan mata.

Ervin: Mana yang paling kamu suka?

Arla memang sempat membacanya, tapi jarinya sudah tidak mampu lagi bergerak sekadar untuk mengetik pesan. Ia hanya sanggup menekan satu simbol di sudut kanan bawah. “Fleur,” ucapnya kemudian. Dan begitu ia melepaskan jarinya, rekaman suaranya terkirim ke Ervin.

Ia tak sadarkan diri setelahnya. Kelelahan menghadapi hari itu, kelelahan harus mencari florist untuk acara pertunangan mantan pacarnya. Pokoknya ia lelah.

Sementara Ervin—yang matanya masih belum mau terpejam—terkekeh geli begitu mendapatkan pesan suara d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status