Davin melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, tak peduli lagi akan makian dan umpatan pengendara lain. Emosinya sudah menggebu-gebu, menguasai otak dan hati.Kejadian tadi pagi di meja makan membuatnya uring-uringan sedari tadi. Semua rencana yang ia susun dengan rapi hancur sudah karena kedatangan Sean sialan!Ucapan Vina tadi pagi pun terus terngiang, berputar-putar di kepalanya seperti kaset rusak."Yah, jadi perjodohan aku sama Davin dibatalin aja ya. Kan sudah ada Sean," ucap Vina tiba-tiba."Memangnya kalian serius?" tanya sang ayah, menatap Vina dan Sean penuh selidik."Serius lah Om, masa becanda," jawab Sean. "Kalau Om merestui saya siap kok gantiin Davin."Davin mengepalkan tangannya, sorot matanya tajam menatap Sean. Tapi Sean seakan tak peduli ia justru tersenyum miring seolah sengaja mengejek dirinya.Sial! Umpat Davin dalam hati, menyumpah serapah Sean."Bawa orangtua kamu ke sini, kalau emang kamu serius," kata ayah Vina."Tapi Om ...." Davin akhirnya bersuara, ketik
Last Updated : 2024-07-29 Read more