Share

Satu Atap

Atmosfir di ruangan begitu terasa panas, meski AC dinyalakan. Aura gelap menyelimuti, membuat suasana jadi sangat mencekam.

Vina duduk di hadapan kedua orangtua Sean yang sedari tadi menatapnya dengan instens. Ia menundukkan kepala, meremas ke sepuluh jarinya menyalurkan kegugupan dan rasa takut yang menyergap.

Rasanya Vina seperti maling yang baru saja terciduk mencuri dan siap untuk dihakimi. Entah hukuman apa yang akan ia terima, melihat tatapan mama Sean yang tak bersahabat----membuat nyali Vina menciut.

"Ma." Suara Sean menggema di tengah keheningan yang masih mencekam. "Mama ngapain ke sini? Sean baik-baik saja kok."

Revina mendengus, tapi sorot matanya masih menatap tajam tersangka di depannya. Yang jelas ia harus memberi pelajaran pada wanita itu. Berani-beraninya menodai anaknya yang masih polos.

"Jadi, sudah berapa kali?"

Vina mendongak, matanya mengerjap berulang kali saat bersitatap dengan mata Revina.

Pertanyaan macam apa itu? Apanya yang berapa kali? Vina tak paham maksu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status