Share

Uji Coba

Vina merutuki tindakan Sean barusan, kini ia tidak bisa mengelak lagi ketika tatapan mama Sean begitu menusuk sampai ke relung jiwa terdalam. Mata Revina terus menatapnya tajam, membuat Vina tak bisa bergerak dengan leluasa.

"Sean!" pekik Vina ketika Sean merebut mangkuk sop yang akan ia bawa.

"Gue bantuin," kata Sean mengedipkan sebelah matanya.

Astaga! Mata Sean kenapa si?

Vina geleng-geleng kepala, kelakuan Sean makin membingungkan. Apa sehebat itu cinta merubah sifat seseorang?

Vina tampak gusar, ia duduk berhadapan dengan Revina. Rasanya seperti duduk di kursi pesakitan siap menerima vonis hukuman gantung.

"Biar saya ambilin Tante," ucap Vina bersiap mengambil centong nasi, namun dengan cepat Revina menepis tangan Vina sedikit kasar.

"Gak usah!" ketus Revina.

Vina menghela napas panjang, ia kembali duduk. Padahal niatnya kan baik, tapi sikap mama Sean sungguh keterlaluan. Dalam hati Vina terus menggerutu.

Apa tidak bisa menghargai orang lain?

"Gak papa, Mama emang suka gitu," bis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status