Share

Magadir

"Lo mau balikan sama gue?" Sean berbalik, menatap sendu Vina. "Will you marry me?"

Hah? Vina melongo. Sean gak banget deh, masa ngelamar di dalam lift.

"Dasar magadir!" gerutu Vina.

"Hah?" Sean mengernyitkan dahinya, bingung dengan jawaban Vina. Magadir? Magadir apaan coba? "Yes or yes?"

Vina mendesis, pertanyaan macam apa itu? Vina terus merutuki lift yang entah kenapa berjalan lambat, membuatnya harus terjebak lebih lama bersama Sean.

"Vin, jawab." Sean meraih tangan Vina tapi langsung ditepis olehnya.

"No!" tukas Vina, memalingkan wajahnya ke arah lain.

No?

Mata Sean berkedut, tak menyangka akan mendapat penolakan dari Vina. Padahal Sean sudah yakin kalau Vina pasti akan menerimanya, mengingat waktu makan malam tadi Vina begitu romantis.

"Why? Perasaan tadi lo so sweet banget, bukannya lo juga masih ada rasa sama gue?"

Vina memutar bola matanya, kenapa mahluk bernama Sean ini tingkat kepedeannya sangat tinggi.

"Tadi kan akting gimana si lo?" Vina berdecak, rasanya ia ingin cepat ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status