Bab 25"Kenapa sih dengan perempuan itu? Adaaaa saja maunya," gerutu Rania. Ia kesal dengan istri Abisatya sebab selalu menjadi penghalang kebersamaannya dengan sang kekasih. "Ngga bisa ya, lihat orang seneng dikit?" sambung Rania lagi. Hatinya bergemuruh mendapati sikap sang kekasih yang lagi-lagi berubah karena ulah istrinya."Sabar ya, Sayang? Untuk satu bulan ini kamu memang harus banyak mengalah. Setelah itu, baru kita akan bebas menikmati kebersamaan kita ini. Kamu percaya kan sama aku? Aku cinta sama kamu. Aku ngga akan lagi mau jauh-jauh darimu," rayu Abi. Ia berusaha menyentuh pipi Rania, akan tetapi Rania lebih dulu bangkit dari duduknya.Dengan kasar Rania meraih tas yang sebelumnya ia letakkan di atas meja. Emosi yang masih menggebu itu sengaja dilampiaskan pada koper yang ada di dekat pintu. Ia menendang koper milik Nisrina yang baru saja diletakkan oleh Abi.Abisatya tercengang melihat sikap Rania, akan tetapi ia mencoba bersabar."Sayang, jangan marah dong. Selama seb
Last Updated : 2024-07-25 Read more