Semua Bab Gejolak Hati Setelah Bercerai: Bab 1 - Bab 10

100 Bab

Bab 1

Pada hari ulang tahun pernikahan kami yang ketiga, Kenneth Horgana melelang kalung yang telah lama aku sukai dengan harga tinggi. Semua orang mengatakan bahwa dia sangat mencintaiku.Ketika aku mempersiapkan makan malam dengan gembira, aku pun menerima sebuah video. Di dalam video, tampak Kenneth memakaikan kalung itu ke leher wanita lain. “Selamat memulai hidup baru.”Ternyata, hari ini bukan hanya hari ulang tahun pernikahan kami, juga adalah hari perceraian cinta pertamanya Kenneth.…Aku sungguh tidak menyangka masalah seperti ini akan terjadi pada diriku. Permulaan pernikahanku dengan Kenneth memang bukan atas dasar cinta. Namun, di hadapan orang-orang, dia selalu bersikap seperti seorang suami yang sangat memanjakan istrinya.Saat ini, aku duduk di depan meja makan, menatap steak yang sudah dingin, serta melihat topik yang sedang viral di media sosial.[ Kenneth Horgana menghabiskan puluhan miliar demi menyenangkan istrinya. ] Semua itu terasa bagai sindiran bagiku.Pada pukul 2
Baca selengkapnya

Bab 2

Perhiasan?Keningku seketika berkerut. Kemudian, aku menjerit kepada Kenneth yang baru masuk kamar mandi, “Kenneth, Kak Solana datang. Aku ke bawah dulu, ya.”Satu detik kemudian, Kenneth melangkah keluar kamar mandi. Ini pertama kalinya aku melihat ekspresi sedingin itu di wajah Kenneth.“Biar aku saja. Kamu nggak usah ladeni dia. Pergi mandi saja.”Pria yang biasanya selalu bersikap tenang malah kelihatan kesal dan sedikit gugup. Aku pun merasa aneh. “Aku sudah mandi. Aku yang bantu kamu taruh pasta gigi di atas sikat gigimu. Apa kamu lupa? Kalau begitu, kita turun bersama. Jangan biarkan Kak Solana menunggu terlalu lama.”Aku menarik tangan Kenneth untuk menuruni tangga.Tangga didesain dengan model melingkar. Saat berjalan hingga setengah, dapat terlihat Solana yang mengenakan terusan putih polos sedang duduk di sofa dengan elegan.Ketika mendengar suara langkah kaki, Solana spontan mengangkat kepalanya. Senyuman yang diperlihatkannya sangat manis. Ketika tatapannya tertuju pada ta
Baca selengkapnya

Bab 3

Aku juga merasa kaget. Demi memastikan sekali lagi, aku membaca isi e-mail berkali-kali dengan saksama. Benar! Tidak salah lagi! Solana Horgana ditunjuk untuk menjadi direktur departemen desain. Dia akan menjadi atasanku.“Jasmine, apa kamu kenal sama dia?” Lauren merasakan ada yang aneh dengan diriku. Dia menggoyangkan tangannya di depan mataku, lalu mengatakan dugaannya.Aku meletakkan ponselku. “Emm, dia itu kakak tirinya Kenneth. Dulu aku pernah ceritain masalah dia sama kamu.”Setelah tamat kuliah, semuanya berpencar untuk merintis karier. Namun, berhubung hubungan aku dan Lauren sangatlah bagus, kami berjanji untuk tetap tinggal di Kota Akasha, tidak pergi ke mana pun. Lauren pun berdecak. “Sialan! Lewat jalur belakang!”Aku tidak bersuara. Namun, aku membatin, hubungan mereka memang tidak biasa.“Apa Kenneth sudah gila?” Lauren tak berhenti mengomel, “Atas dasar apa? Aku saja nggak pernah dengar nama itu di dunia desain. Sekarang si Kenneth malah langsung kasih posisi direktur
Baca selengkapnya

Bab 4

Kenneth langsung menyetujuinya tanpa bimbang sama sekali.Aku memeluk lehernya dengan menunjukkan senyuman di wajahku. Tatapan membara ditujukan juga kepada Kenneth. “Apa kamu rela memberiku saham sebesar 10%?”Kedua mata Kenneth tampak berkilauan. “Kamu juga bukan orang luar.”Pada saat ini, aku akui uang memang adalah alat untuk mengukur ketulusan hati seseorang. Akhirnya amarah yang kupendam dari tadi sudah mulai mereda. Seolah-olah ingin membuktikan sesuatu, aku pun bertanya dengan tersenyum, “Kalau Kak Solana yang minta, apa kamu akan memberinya?”Kenneth terdiam sejenak, lalu memberi jawaban pasti, “Nggak akan.”“Serius?”“Emm, yang bisa aku berikan kepadanya hanyalah jabatan saja.”Kenneth menarikku ke dalam pelukannya. Terdengar suara lembut dan yakin Kenneth dari atas kepalaku. “Nanti sore aku akan suruh Max untuk mengantar surat peralihan saham kepadamu. Mulai saat ini, kamu pun akan menjadi salah satu bos dari Grup Horgana. Orang-orang di luar sana sedang bekerja untukmu.”
Baca selengkapnya

Bab 5

Jelas-jelas Kenneth sedang menungguku. Solana juga hanya sedang menumpang, tetapi dia malah duduk di bangku samping pengemudi.Aku ingin sekali langsung pergi. Namun, akal sehatku memerintahku untuk tetap tinggal. Aku mengulurkan tangan ke sisi Kenneth. “Kunci mobil.”Kenneth juga tidak mengatakan apa-apa, langsung meletakkan kunci mobil ke tanganku.Tanpa berbasa-basi, aku langsung duduk di bangku samping pengemudi. Dengan ekspresi kaku dan kaget Solana, aku pun tersenyum. “Memangnya kenapa? Kamu itu juga kakaknya Kenneth. Sudah sewajarnya kamu menumpang mobil kami.”Setelah itu, aku melihat ke sisi Kenneth yang masih berdiri di luar. “Ayo, cepat masuk mobil. Kakek pasti sudah menunggu kami.”Sepanjang perjalanan, tidak ada yang berbicara sama sekali. Saking heningnya, aku merasa bagai di dalam peti mati saja.Sebenarnya Solana ingin mengobrol dengan Kenneth. Namun, karena dia mesti menoleh terus, akan terasa sangat dipaksakan.Mungkin Kenneth merasakan kekesalan di diriku. Tiba-tiba
Baca selengkapnya

Bab 6

Aku seolah-olah terperangkap di dalam kutub utara saja. Darah di dalam tubuhku seketika membeku.Sempat sesaat, aku curiga aku sedang salah dengar. Aku memang pernah menduga ada yang aneh di antara hubungan mereka berdua. Hanya saja, aku selalu menyingkirkan asumsiku.Mereka berdua memang tidak memiliki hubungan darah. Hanya saja, jika masalah itu sampai tersebar keluar. Dengan status mereka, yang satu putra kandung dari Keluarga Horgana, kemudian yang satu lagi putri tiri dari Keluarga Horgana. Mereka tetap dianggap sebagai kakak beradik oleh orang-orang di luar sana. Apalagi, mereka berdua juga sudah memiliki rumah tangga masing-masing.Kenneth sangatlah unggul. Dia tidak mungkin melakukan hal konyol seperti itu. Namun, di depan sana, kedua mata Kenneth tampak memerah. Dia menindih Solana di dinding. Seketika suara sindiran pun terdengar keras. “Kamu bercerai demi aku? Waktu itu, kamu yang memilih untuk menikah dengan pria lain. Jadi, apa kamu berhak untuk memohon sama aku?”“Aku ….”
Baca selengkapnya

Bab 7

Kenneth kelihatan cukup kaget. Hanya saja, dia juga tidak mengatakan apa-apa.Aku menggigit bibir bawahku, kemudian berkata dengan suara ringan, “Malam pernikahan kita … sebenarnya apa yang terjadi?”Terbayang kembali kejadian malam itu di benakku. Malam itu, aku duduk di balkon menunggu Kenneth semalaman. Pada malam pernikahan kami, Kenneth meninggalkan istri yang baru dinikahinya, lalu keluar rumah. Aku mengira telah terjadi masalah yang sangat penting. Aku sangat mengkhawatirkan keselamatannya, tak berhenti sembarangan berpikir. Bahkan, aku sempat mengira Kenneth tidak puas dengan dirinya. Hanya saja, waktu itu aku sungguh berharap Kenneth bisa segera pulang.Saat itu, aku baru berusia 23 tahun. Aku dijodohkan dengan pria yang diam-diam kusukai selama beberapa tahun. Jadi, mana mungkin aku tidak menaruh harapan dalam pernikahan kami?Namun, hingga hari ini, aku baru sadar ternyata saat aku menanti kepulangannya, Kenneth malah sedang menemani wanita lain. Semua ini terasa bagai lelu
Baca selengkapnya

Bab 8

Aku tidak bersedia untuk memahami isi percakapan mereka. Lauren pun tersenyum, lalu mengomentari Samuel, “Tapi waktu itu kamu sangat menggebu-gebu.”Aku langsung melayangkan tatapan kaget ke sisi Lauren. “Kalian?”“Pernah tidur sekali. Pengalamannya buruk sekali.” Lauren juga tidak pantang untuk menjelaskannya di hadapan Samuel.Samuel sungguh kesal. “Itu pertama kaliku. Kamu nggak mengerti!”“Berhenti! Aku nggak sanggup buat tanggung jawab. Kamu seorang pria buaya darat malah bahas soal pertama kali. Seharusnya pertama kalimu untuk dia ataupun dia,” sela Lauren, lalu menunjuk ke sisi tangan kiri dan kanan Samuel.Dari pandanganku, hubungan satu malam itu … seharusnya Samuel sedang mengejar Lauren.Lauren tidak menghiraukan Samuel lagi. Dia menggandengku ke dalam ruangan VIP. “Ada seorang kakak tingkat pulang dari luar negeri. Jadi, Samuel mengajak semuanya untuk berkumpul.”“Kakak tingkat yang mana?” tanya aku dengan suara ringan.“Seharusnya kamu kenal. Dia …,” ucap Lauren sembari m
Baca selengkapnya

Bab 9

Setiap gerakan bagai tamparan di wajahku. Bahkan, tulang pipiku juga terasa sangat sakit. Aku pernah membayangkan gambaran ini sebelumnya. Namun ketika melihat dengan mata kepalaku sendiri, apalagi di rumahku sendiri, hatiku terasa sangat pedih.“Jasmine, kamu sudah bangun?” Kebetulan Solana membalikkan tubuhnya dan melihatku, dia pun menyapaku dengan tersenyum, “Cepat cicipi masakan Ken. Dijamin enak.” Usai berbicara, masakan dihidangkan di atas meja. Sikap Solana sungguh mirip dengan seorang nyonya rumah saja.Aku menarik napas dalam-dalam, lalu melewati sisi Solana. Aku langsung bertanya pada Kenneth, “Kenapa dia bisa ada di rumah?”Kenneth sudah selesai memasak hidangan terakhir. Dia melepaskan celemek, lalu berkata dengan dingin, “Dia akan segera pergi setelah makan.”“Apa kamu nggak punya hati? Kamu malah ingin mengusirku?” Solana memelototinya.“Solana, jaga sikapmu! Jangan cari masalah untukku lagi.” Raut wajah Kenneth sangat tenang. Dia seolah-olah sedang memperingati Solana d
Baca selengkapnya

Bab 10

Hari peringatan kematian orang tuaku juga di hari Sabtu.Setelah melakukan pemeriksaan kandungan di pagi hari, aku berencana mengajak Kenneth untuk mengunjungi orang tuaku.Hanya saja, entah kenapa aku memiliki firasat buruk, hatiku terasa tidak tenang. Aku sendiri juga tidak bisa mendeskripsikannya.Aku tidak berani memberi tahu kabar kehamilanku kepada Kenneth semalam. Aku juga tidak berani membalas Lauren dengan pasti akan membawa Kenneth untuk memberi penghormatan kepada orang tuaku. Aku sungguh takut masalah tidak berjalan sesuai dengan rencanaku. Bagiku, hubungan di antara Kenneth dan Solana bagai bom atom yang bisa meledak kapan saja.Lauren menyadari aku sedang memikirkan sesuatu. Dia melirik ke ruangan Solana sekilas, lalu bertanya, “Apa Kenneth sudah menyelesaikan masalah itu?”“Hampir.”Kami mengobrol beberapa saat. Kemudian, Lauren baru kembali ke departemen pemasaran dengan tenang.…Sepertinya Solana sudah bertobat, beberapa hari ini kehidupanku tergolong sangat tenang. T
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status