Share

Bab 8

Aku tidak bersedia untuk memahami isi percakapan mereka.

Lauren pun tersenyum, lalu mengomentari Samuel, “Tapi waktu itu kamu sangat menggebu-gebu.”

Aku langsung melayangkan tatapan kaget ke sisi Lauren. “Kalian?”

“Pernah tidur sekali. Pengalamannya buruk sekali.” Lauren juga tidak pantang untuk menjelaskannya di hadapan Samuel.

Samuel sungguh kesal. “Itu pertama kaliku. Kamu nggak mengerti!”

“Berhenti! Aku nggak sanggup buat tanggung jawab. Kamu seorang pria buaya darat malah bahas soal pertama kali. Seharusnya pertama kalimu untuk dia ataupun dia,” sela Lauren, lalu menunjuk ke sisi tangan kiri dan kanan Samuel.

Dari pandanganku, hubungan satu malam itu … seharusnya Samuel sedang mengejar Lauren.

Lauren tidak menghiraukan Samuel lagi. Dia menggandengku ke dalam ruangan VIP. “Ada seorang kakak tingkat pulang dari luar negeri. Jadi, Samuel mengajak semuanya untuk berkumpul.”

“Kakak tingkat yang mana?” tanya aku dengan suara ringan.

“Seharusnya kamu kenal. Dia …,” ucap Lauren sembari m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status