Sementara itu, di suatu ruangan sunyi, Cheryl duduk di sebelah tempat tidur, menatap Dara yang masih tak sadarkan diri. Ia melirik ke arah perut Dara yang mulai tampak membuncit, lalu menghela napas panjang, matanya penuh pikiran yang sulit diurai."Masih kecil, tapi sudah bisa menghasilkan anak. Umur berapa sih kamu, Dara? Wajahmu begitu belia. Tak heran Daiva tertarik sama kamu. Wajah manis dan polos ini, pasti dia suka," ujar Cheryl dengan nada mengejek, meski matanya memandang Dara dengan dingin.Tak lama kemudian, Dara mulai membuka matanya perlahan, menatap sekitar dengan bingung dan takut. Ketika pandangannya berfokus, ia tersentak melihat Cheryl duduk di sampingnya."Mbak! Kenapa saya ada di sini? Mbak lagi ngapain di sini?" tanyanya, suara Dara bergetar ketakutan. Tubuhnya yang masih lemas mencoba bangkit, namun tidak berhasil.Cheryl menghela napas panjang, matanya menatap Dara tanpa emosi. "Aku mau nego sama kamu, Dara," katanya datar.D
Read more