Semua Bab Membawa Kabur Benih Sang Majikan: Bab 81 - Bab 83

83 Bab

Bab 81: Sama-sama Berat

Pagi harinya, Daffa bergegas pergi menuju cafe. Karena waktu sudah menunjuk angka sepuluh pagi."Sayang, aku berangkat sekarang, yaa!" ucapnya sambil melambaikan tangannya pada Dara"Iya, Mas. Hati-hati.”Daffa mengangguk lalu keluar dari rumah itu. Masuk ke dalam mobilnya lalu melajukan mobil tersebut dengan kecepatan tinggi.Ingin segera sampai ke cafe dan mulai memecahkan misi barunya lagi bersama Fahri. Pesan tersebut sudah membuatnya pusing tujuh keliling. Ditelepon tidak diangkat, bahkan nomornya pun sudah tidak aktif lagi.Tiba di cafe. Daffa segera masuk ke dalam ruang kerjanya yang sudah ditunggu Fahri di dalam sana."Ada apa sih. Daff? Kelihatannya gundah-gulana gitu," tanya Fahri kemudian kembali fokus menatap laptopnya.Pria itu kemudian menutup laptop milik Fahri. "Jangan dulu fokus sama kerjaan, bantu gue dulu ini harus segera diselesaikan.""Kenapa lagi sih lo, Daff? Perasaan, tiap hari bikin masalah mulu,"
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-24
Baca selengkapnya

Bab 82: Punyamu juga Kecil

Fahri hanya mengulas senyumnya. Kemudian menggaruk hidungnya. "Mungkin gitu, Daff. Si Dara punya penyakit shock. Kayaknya itu penyakit lebih parah dari jantung deh."Bisa bikin pingsan orang dengan tiba-tiba. Sedangkan jantung.... biasanya bengek dulu Baru pingsan. Kalau shock, langsung pingsan saat itu juga.Daffa menoleh dan menatap Fahri dengan tajam. "Elo jangan nakut-nakutin gue dong! Kasih solusi yang bener. Jangan malah bikin makin runyam ini masalah."Fahri mengusap belakang kepalanya. "Hal gak guna, dan bikin gue selalu ikut campur dalam urusan elo. Bahkan, merelakan waktu gue buat kencan sama Julies. Gak seru kalau nggak bisa menemukan titik terangnya."Daffa mengangguk. "Bukan elo doang yang waktunya terbuang sia-sia. Gue juga.""Yang bikin masalah elo, Daffa. Wajar, kalau elo membuang waktu elo untuk ngurusin kayak beginian. Emang paling demen nyari penyakit elo tuh, yaa."Daffa menghela napasnya dengan panjang. Lalu, memijat ken
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-24
Baca selengkapnya

Bab 83: Pingsan

"Dara ke mana sih? Kenapa nggak temenin Mama di sini?" tanya Daffa setelah menyadari jika istrinya tidak ada di sana."Mau mandi dulu katanya," jawab Melawati."Oh. Tadi olahraga dulu sih dia. Kemudian, Daffa menoleh kembali pada Melawati. "Mama ke sini mau ngomongin itu doang?"Melawati mengangguk. "Mama mau ke Amerika. Jenguk Daiva, sama Papa juga. Kamu dan Dara mau ikut juga, nggak? Sekalian babymoon.""Udah gede kandungannya, Ma. Harusnya bulan lalu. Dara gak bakalan mau pergi jauh-jauh. Terlalu cinta dengan Indonesia."Mama sama Papa aja yang pergi. Titip salam aja buat Daiva. Sekalian tanyakan, udah dapat jodoh lagi atau belum."Melawati memutar bola matanya dengan pelan. "Ya sudah kalau begitu. Mama dan Papa saja yang ke sana. Mau kasih kejutan."Melawati pun pamit pergi dari rumah anaknya.Lalu, Dara yang baru selesai mandi itu pun keluar sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk. "Lho. Mamanya ke mana, Mas?" tan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-24
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status