“Coba saja, San, kupastikan kau akan kehilangan pekerjaanmu!” geram Inge lirih. Namun gerahamnya sampai bergetar karena menahan marah. Seandainya tidak ada Naomi di sampingnya, sudah barang tentu dia akan lebih galak kepada perempuan tidak tahu malu ini.Sandra menurunkan tangannya dengan cepat. Wajahnya masih terlihat sangat kesal. Dengan menyentakkan langkah dia pergi dari hadapan Inge.“Ayo kita sharing mie-nya, Sayang,” kata Inge. Berusaha keras untuk menampilkan suara dan wajah yang biasa.Naomi menyeringai. “Mbak-mbak pelayan jahat itu enggak ke sini lagi kan, Miss?”“Enggak, Sayang. Yuk makan mie-nya, Mimi mau pangsit atau baksonya?” tanya Inge. “Berbagi lagi aja, Miss. Kita belah jadi dua,” usul Naomi riang.Inge tertawa. “Aduh, anak Pak Lucas Kavell memang pintar ya!”“Papa yang ajarin Mimi, Miss,” jawab Naomi polos. Senyumnya mengembang, ada gurat bangga di wajahnya. Gadis cilik itu suka sekali mendengar pujian dari Inge.Mereka pun makan dengan cara dibagi dua setiap maka
Last Updated : 2024-08-25 Read more