Share

Usaha Nyonya Emma

“Mama cuma pengen kasih ini ke Mimi, Luc,” kata Bu Emma. Dia mengacungkan piring yang berisi potongan puding. Bentuk puding itu memang sangat cantik, kalau soal rasanya sudah dijamin enak dan Naomi pasti suka.

Lucas kini ikut berdiri, dan berjalan mendekati mama mertuanya. “Mimi sudah kenyang, Ma. Kita simpan saja dulu untuk nanti ya.”

Lucas berhenti tepat di hadapan Bu Emma. Kedua matanya menatap tegas kepada perempuan itu. Radar kecurigaan Lucas masih terus menyala. Dia tahu bukan Naomi yang dituju mama mertuanya ini, tetapi Inge. Puding buah mungkin hanya sebuah alibi.

Bu Emma menghela napas. Melirik suaminya sekilas, kemudian tersenyum tipis dan mengangguk sambil melihat wajah Lucas.

“Luc, mumpung kita lagi ada waktu senggang, Papa mau ngomongin soal investasi yang kemarin Papa ceritakan ke kamu.” Pak Benny ambil suara. Lelaki itu juga berdiri, lalu dia menoleh kepada chef yang berdiri tidak jauh dari mereka.

“Chef, apa boleh kami minta dua cangkir kopi?” tanya Pak Benny.

Setelah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status