Share

Pergolakan Rasa

Armand tersenyum canggung.

“Ayolah, Sayang. Jangan ngambek begitu. Aku pasti nikahin kamu kok. Kurang apa lagi buktinya? Udah kuceraikan Inge demi kamu kan?” ujar lelaki itu.

“Sekarang waktunya saja yang kurang tepat. Aku janji, begitu aku dapat kerjaan, kita langsung nikah,” rayu Armand selanjutnya.

“Bener ya?” harap Sandra dengan mata sayu. Entah mengapa, ada separuh hatinya yang meragukan ucapan Armand. Perasaannya berbisik, jika sang kekasih tidak dengan tulus mengucapkan janjinya itu.

Armand bergerak untuk mendapatkan badan Sandra. Dikecupnya pipi mulus nan menggemaskan itu beberapa kali hingga Sandra terkikik antara geli tetapi senang.

Mendapat perlakuan seperti itu, hati Sandra perlahan kembali melunak.

“Kalau gitu, aku minta bayarin kost-ku ya, Mas. Minggu depan jatuh tempo,” kata Sandra manja. Kedua tangannya melingkari leher Armand. Sedang mata mereka saling menatap satu sama lain.

“Iya, nanti aku transfer ya,” sahut Armand. Nada suaranya seperti sedikit ditekan. Ada aura ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status