Semua Bab Anak Kembar Empat si Presdir Dingin: Bab 381 - Bab 390

439 Bab

Bab 381

“Kak!” Hayden dan Jayden kembali merasa tegang. Braden menjawab dengan tenang, “Jangan pedulikan dia. Dia nggak punya bukti kita itu bukan Jessica. Lagian, hal yang terpenting adalah masalah waktu itu, bukan siapa yang mengajaknya bertemu. Jadi, meski tahu kita bukan Jessica, itu nggak akan berpengaruh pada keputusannya untuk datang atau nggak. Apalagi, aku yakin dia nggak tahu.”Pada detik berikutnya, telepon dari nomor virtual masuk lagi.Braden bertambah yakin dan berkata, “Lihat, dia menelepon lagi. Kalau dia tahu kita itu bukan Jessica, dia nggak akan lanjut menelepon.”Braden memutuskan sambungan teleponnya lagi. Intinya, dia tidak akan menerima telepon itu. Begitu menerima telepon itu, identitasnya akan terbongkar.“Braden, Hayden, Jayden, apa kalian sudah tidur?” tanya Tiara dari luar pintu.Beberapa anak itu buru-buru menyembunyikan ponsel Jessica, lalu masuk ke dalam selimut dan berpura-pura tidur. Tiara membuka pintu, lalu berjalan masuk tanpa suara. Setelah membenarkan sel
Baca selengkapnya

Bab 382

Hari ini, Steven benar-benar merasa bingung. Dia memiliki pandangan stereotipe terhadap anak berusia 5 tahun. Baginya, anak 5 tahun itu imut, polos, dan IQ-nya juga tidak tinggi. Jadi, dia tidak dapat memahami tindakan Caden hari ini maupun mengikuti jalan pikirannya.Pada saat ini, Caden sedang menatap ke luar jendela sambil merokok. Sebelumnya, dia juga tidak pernah mencurigai anak-anak Naomi. Setelah masalah Jessica hari ini, dia baru mulai merasa curiga.Jessica adalah tipikal wanita yang bodoh, lemah, dan jahat. Meskipun jahat, dia tidak licik. Bagaimanapun juga, IQ-nya terlalu rendah untuk mengerahkan tipu muslihat. Oleh karena itu, Caden baru merasa curiga pada pesan yang dikirim Jessica hari ini. Jessica pasti sudah menemukan sesuatu, makanya baru mengirimkan pesan sebanyak itu padanya dan menyuruhnya pergi ke TK untuk melihat anak-anak Naomi.Setelah itu, Jessica malah memosting kata-kata aneh itu di akun sosialnya dan tiba-tiba menghilang hingga bahkan Caden juga tidak menem
Baca selengkapnya

Bab 383

Saat Braden dan Hayden tiba di hotel, Jessica dan para pengawalnya masih tidak sadarkan diri. Kedua bocah itu pun memindahkan mereka ke kamar tidur, lalu mengurung mereka. Setelah itu, Braden dan Hayden juga menutup sebagian besar pintu dan jendela. Mereka hanya menyisakan sebuah jalan keluar untuk melarikan diri. Berhubung tidak memahami orang itu, Braden khawatir akan terjadi hal di luar dugaan. Jadi, dia sengaja menyediakan jalan keluar untuk dirinya dan Hayden.Setelah menangani semuanya, Braden menyalakan aromaterapi dari Jayden. Dia dan Hayden sudah minum obat penawar. Jadi, mereka tidak akan terbius. Kemudian, mereka memadamkan lampu kamar dan bersembunyi di kegelapan.Beberapa saat kemudian, Hayden berkata, “Kak, sudah jam 12.”Braden melirik jamnya, lalu mengeluarkan ponsel Jessica dan mengirimkan sebuah lokasi kepada orang itu.Hayden mulai merasa khawatir dan bertanya, “Apa begini saja sudah bisa? Nggak perlu ngomong yang lain lagi? Dia akan kemari?”“Tenang saja. Kalau dia
Baca selengkapnya

Bab 384

Orang berpakaian hitam itu segera menerjang ke arah Braden dan hendak menyandera Braden untuk meninggalkan tempat ini. Namun, Hayden sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk melakukan hal itu. Hayden segera berlari ke hadapan Braden, lalu meraih lengan orang berpakaian hitam dan membantingnya ke lantai.Orang berpakaian hitam itu jatuh ke lantai dengan kuat. Namun, dia segera berdiri dan melangkah mundur. Dia seharusnya tidak menyangka Hayden memiliki keterampilan bela diri yang begitu hebat. Dia melirik Hayden dengan terkejut, lalu hendak melarikan diri dengan memecahkan jendela. Sangat jelas bahwa dia tidak ingin lanjut berurusan dengan kedua bocah ini.Hanya saja, sebelum sampai di sisi jendela, kepalanya terasa pusing dan seluruh tubuhnya terasa lemas. Orang berpakaian hitam itu menyadari ada yang tidak beres, lalu menoleh ke arah Braden dan Hayden sambil bertanya dengan terkejut, “Kalian membiusku?”Braden tahu bahwa aromaterapi dari Jayden sudah bekerja. Dia pun menjawab de
Baca selengkapnya

Bab 385

Orang berpakaian hitam menatap Braden untuk sejenak, lalu menjawab, “Aku nggak mau jawab pertanyaan-pertanyaan itu.”Braden pun mengerutkan keningnya.“Sebaiknya kalian jangan cari tahu terlalu banyak mengenai urusan orang dewasa. Kalian hanya perlu tahu aku tulus mau jadi papa kalian. Aku akan melindungi kalian, bukan mau melukai kalian,” ujar orang berpakaian hitam.“Kalau mau jadi papa kami, kenapa kamu sembunyikan identitasmu dari kami?”“Waktunya belum tiba. Kalau sudah waktunya, aku akan kasih tahu kalian. Pertanyaan selanjutnya.”Braden menggertakkan giginya dan bertanya, “Kamu sudah tahu dari awal yang Mama kandung itu anak Caden?”“Emm.”“Kok kamu tahu?”“Aku tahu semua kejadian di bandara waktu itu.”Hayden pun bertanya, “Jadi, kamu tahu Mama ditindas pria berengsek itu?”“Emm.”“Kenapa kamu nggak menolongnya?”Orang berpakaian hitam menjawab, “Waktu itu, aku nggak kenal sama dia. Kenapa aku harus menolongnya? Apa hubungannya hidup dan matinya denganku?”“Kamu ....”Braden me
Baca selengkapnya

Bab 386

Seusai berbicara, ponsel orang berpakaian hitam itu tiba-tiba berdering. Dia mengeluarkan ponselnya dan membaca pesan yang masuk. Entah siapa yang mengirim pesan itu, tetapi dia terlihat sangat gembira dan aura yang dipancarkannya langsung melembut.Setelah membalas pesan itu sambil tersenyum, orang berpakaian hitam menyimpan ponselnya dan berdiri. Dia berkata, “Aku masih ada urusan lain. Kita akhiri dulu percakapan kita hari ini. Percayalah padaku, kelak kita akan jadi keluarga. Setelah urusan ini selesai, aku akan bawa kalian pulang untuk menemui kesayanganku.”Baru saja orang berpakaian hitam hendak pergi, Hayden menghalangi jalannya dan berseru, “Kamu nggak boleh pergi!”Mereka sudah bersusah payah memancing orang misterius ini keluar. Hayden tentu saja tidak rela untuk membiarkannya pergi sebelum mengetahui identitasnya.Orang berpakaian hitam bisa menebak maksud Hayden. Dia pun bertanya dengan tenang, “Hayden, kamu lebih pilih untuk lihat tampangku atau mau pilih Jayden tetap hid
Baca selengkapnya

Bab 387

Orang berpakaian hitam itu pun mengerutkan keningnya. Dia mengamati sekelilingnya dan menyadari bahwa jalan keluarnya sudah diadang. Saat ini, dia bagaikan mangsa yang berhasil ditangkap Caden.“Haih .... Sialan! Hari ini, aku sial banget!” gumam orang berpakaian hitam untuk mengejek dirinya sendiri. Kemudian, dia tiba-tiba mendongak dan ekspresinya seketika menjadi sangat mengerikan. Orang berpakaian hitam menatap langit sambil bergumam dengan dingin, “Tuhan, kejutan yang kamu berikan untukku hari ini sudah terlalu banyak. Apa kamu mau merusak rencanaku? Hehehe, kamu terlalu meremehkanku. Hidupku ada di tanganku. Selain kesayanganku, nggak ada yang bisa mengendalikanku!”Seusai berbicara, orang berpakaian hitam memejamkan mata dan membayangkan suara serta senyuman orang kesayangannya itu. Kemudian, dia menghitung dengan suara kecil, “Satu, dua, tiga!”Setelah itu, orang berpakaian hitam tiba-tiba membuka kembali matanya dan ekspresinya juga kembali menjadi seperti semula. Dia menatap
Baca selengkapnya

Bab 388

Melihat tampang terkejut Caden, orang berpakaian hitam itu hanya terkekeh, lalu langsung berlari masuk ke hotel.Andrew segera mengejarnya, tetapi Caden tiba-tiba berseru, “Biarkan dia pergi!”Andrew pun menghentikan langkahnya, lalu menoleh ke arah Caden. Sementara itu, Steven bertanya dengan gelisah, “Kak Caden, benar-benar nggak perlu dikejar?”Caden mengerutkan keningnya, lalu menatap ke arah perginya orang berpakaian hitam dengan ekspresi dingin dan masuk ke mobil.Andrew dan Steven juga kembali ke mobil, yang satu duduk di kursi sopir, yang satu lagi duduk di kursi penumpang depan.Steven yang pada dasarnya lebih cerewet bertanya, “Ada apa, Kak Caden? Kenapa kamu nggak mengejarnya? Lagian, kamu juga kelihatan terkejut banget. Apa yang dikatakannya? Apa kamu mengenalinya?”Setelah melontarkan segelintir pertanyaan, yang menjawab Steven hanyalah suara mancis dinyalakan. Caden menyalakan sebatang rokok dan merokok dengan kening berkerut. Melihat tampang Caden itu, Steven juga tidak
Baca selengkapnya

Bab 389

Braden berkata, “Sayang banget kita nggak bisa lihat tampang asli orang misterius itu. Tapi, usaha kita nggak sepenuhnya sia-sia. Setidaknya, kita bisa pastikan orang yang bawa Mama ke rumah sakit, juga sengaja bawa Rayden pergi dan meninggalkan kita di gunung itu dia.”“Lagian, sudah jelas kita dan Mama cuma salah satu bidaknya. Untuk sementara, dia nggak akan melukai kita. Target dia itu Caden dan orang lainnya.”Rayden mengerutkan keningnya dan bertanya, “Dia pasti punya dendam sama Papa! A ... apa aku harus peringati Papa?”Braden tahu Rayden mengkhawatirkan Caden. Dia menjawab, “Kamu lihat saja sendiri. Boleh saja kamu peringati dia. Yang penting kamu harus mengungkapkannya dengan hati-hati. Jangan sampai identitas Mama terbongkar.”“Emm.”Braden lanjut berkata, “Malam ini, dia juga mengatakan sebuah hal penting. Dia mau kejar Mama dan menikahi Mama ....”Sebelum Braden menyelesaikan ucapannya, Hayden, Jayden, dan Rayden sudah memotong kata-katanya. Mereka mengungkapkan pendapat m
Baca selengkapnya

Bab 390

Braden bertanya dengan terkejut, “Sudah ketemu?”“Ternyata itu Papa!”“Hah?”Rayden menjawab, “Aku baru selidiki siapa yang mau akses CCTV hotel hari ini. Ternyata, yang satu itu si orang misterius, sedangkan yang satu lagi Papa!”Braden berkata dengan kening berkerut, “Dengan kata lain, Caden tahu rencana kita malam ini.”Rayden menebak, “Mungkin dia terpikirkan sesuatu setelah kamu posting sesuatu pakai akun Jessica.”Braden bergumam, “Pantas saja aku rasa hari ini dia agak aneh.”Hayden juga tiba-tiba tersadar dan berseru, “Pantas saja aku merasa ada yang ikuti kita malam ini! Waktu mau naik taksi tadi, aku rasa ada yang nggak beres. Pasti dia yang diam-dia awasi kita! Ini kelalaianku!”“Orang yang dipekerjakan Papa gagal membobol sistem keamanan CCTV hotel. Dia seharusnya nggak tahu apa yang kalian obrolkan dengan orang misterius itu. Tapi, dia pasti tahu kalian memanfaatkan Jessica untuk memancing keluar orang misterius itu, juga tahu tentang kemampuan kalian. Seharusnya, dia akan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3738394041
...
44
DMCA.com Protection Status