Share

Bab 384

Penulis: Erlina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-27 18:00:00
Orang berpakaian hitam itu segera menerjang ke arah Braden dan hendak menyandera Braden untuk meninggalkan tempat ini.

Namun, Hayden sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk melakukan hal itu. Hayden segera berlari ke hadapan Braden, lalu meraih lengan orang berpakaian hitam dan membantingnya ke lantai.

Orang berpakaian hitam itu jatuh ke lantai dengan kuat. Namun, dia segera berdiri dan melangkah mundur. Dia seharusnya tidak menyangka Hayden memiliki keterampilan bela diri yang begitu hebat. Dia melirik Hayden dengan terkejut, lalu hendak melarikan diri dengan memecahkan jendela. Sangat jelas bahwa dia tidak ingin lanjut berurusan dengan kedua bocah ini.

Hanya saja, sebelum sampai di sisi jendela, kepalanya terasa pusing dan seluruh tubuhnya terasa lemas. Orang berpakaian hitam itu menyadari ada yang tidak beres, lalu menoleh ke arah Braden dan Hayden sambil bertanya dengan terkejut, “Kalian membiusku?”

Braden tahu bahwa aromaterapi dari Jayden sudah bekerja. Dia pun menjawab de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
tetap waspada...klu memungkinkan buka topengnya...agar tau siapa sebenarnya dia...penasaran...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 385

    Orang berpakaian hitam menatap Braden untuk sejenak, lalu menjawab, “Aku nggak mau jawab pertanyaan-pertanyaan itu.”Braden pun mengerutkan keningnya.“Sebaiknya kalian jangan cari tahu terlalu banyak mengenai urusan orang dewasa. Kalian hanya perlu tahu aku tulus mau jadi papa kalian. Aku akan melindungi kalian, bukan mau melukai kalian,” ujar orang berpakaian hitam.“Kalau mau jadi papa kami, kenapa kamu sembunyikan identitasmu dari kami?”“Waktunya belum tiba. Kalau sudah waktunya, aku akan kasih tahu kalian. Pertanyaan selanjutnya.”Braden menggertakkan giginya dan bertanya, “Kamu sudah tahu dari awal yang Mama kandung itu anak Caden?”“Emm.”“Kok kamu tahu?”“Aku tahu semua kejadian di bandara waktu itu.”Hayden pun bertanya, “Jadi, kamu tahu Mama ditindas pria berengsek itu?”“Emm.”“Kenapa kamu nggak menolongnya?”Orang berpakaian hitam menjawab, “Waktu itu, aku nggak kenal sama dia. Kenapa aku harus menolongnya? Apa hubungannya hidup dan matinya denganku?”“Kamu ....”Braden me

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 386

    Seusai berbicara, ponsel orang berpakaian hitam itu tiba-tiba berdering. Dia mengeluarkan ponselnya dan membaca pesan yang masuk. Entah siapa yang mengirim pesan itu, tetapi dia terlihat sangat gembira dan aura yang dipancarkannya langsung melembut.Setelah membalas pesan itu sambil tersenyum, orang berpakaian hitam menyimpan ponselnya dan berdiri. Dia berkata, “Aku masih ada urusan lain. Kita akhiri dulu percakapan kita hari ini. Percayalah padaku, kelak kita akan jadi keluarga. Setelah urusan ini selesai, aku akan bawa kalian pulang untuk menemui kesayanganku.”Baru saja orang berpakaian hitam hendak pergi, Hayden menghalangi jalannya dan berseru, “Kamu nggak boleh pergi!”Mereka sudah bersusah payah memancing orang misterius ini keluar. Hayden tentu saja tidak rela untuk membiarkannya pergi sebelum mengetahui identitasnya.Orang berpakaian hitam bisa menebak maksud Hayden. Dia pun bertanya dengan tenang, “Hayden, kamu lebih pilih untuk lihat tampangku atau mau pilih Jayden tetap hid

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 387

    Orang berpakaian hitam itu pun mengerutkan keningnya. Dia mengamati sekelilingnya dan menyadari bahwa jalan keluarnya sudah diadang. Saat ini, dia bagaikan mangsa yang berhasil ditangkap Caden.“Haih .... Sialan! Hari ini, aku sial banget!” gumam orang berpakaian hitam untuk mengejek dirinya sendiri. Kemudian, dia tiba-tiba mendongak dan ekspresinya seketika menjadi sangat mengerikan. Orang berpakaian hitam menatap langit sambil bergumam dengan dingin, “Tuhan, kejutan yang kamu berikan untukku hari ini sudah terlalu banyak. Apa kamu mau merusak rencanaku? Hehehe, kamu terlalu meremehkanku. Hidupku ada di tanganku. Selain kesayanganku, nggak ada yang bisa mengendalikanku!”Seusai berbicara, orang berpakaian hitam memejamkan mata dan membayangkan suara serta senyuman orang kesayangannya itu. Kemudian, dia menghitung dengan suara kecil, “Satu, dua, tiga!”Setelah itu, orang berpakaian hitam tiba-tiba membuka kembali matanya dan ekspresinya juga kembali menjadi seperti semula. Dia menatap

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 388

    Melihat tampang terkejut Caden, orang berpakaian hitam itu hanya terkekeh, lalu langsung berlari masuk ke hotel.Andrew segera mengejarnya, tetapi Caden tiba-tiba berseru, “Biarkan dia pergi!”Andrew pun menghentikan langkahnya, lalu menoleh ke arah Caden. Sementara itu, Steven bertanya dengan gelisah, “Kak Caden, benar-benar nggak perlu dikejar?”Caden mengerutkan keningnya, lalu menatap ke arah perginya orang berpakaian hitam dengan ekspresi dingin dan masuk ke mobil.Andrew dan Steven juga kembali ke mobil, yang satu duduk di kursi sopir, yang satu lagi duduk di kursi penumpang depan.Steven yang pada dasarnya lebih cerewet bertanya, “Ada apa, Kak Caden? Kenapa kamu nggak mengejarnya? Lagian, kamu juga kelihatan terkejut banget. Apa yang dikatakannya? Apa kamu mengenalinya?”Setelah melontarkan segelintir pertanyaan, yang menjawab Steven hanyalah suara mancis dinyalakan. Caden menyalakan sebatang rokok dan merokok dengan kening berkerut. Melihat tampang Caden itu, Steven juga tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 389

    Braden berkata, “Sayang banget kita nggak bisa lihat tampang asli orang misterius itu. Tapi, usaha kita nggak sepenuhnya sia-sia. Setidaknya, kita bisa pastikan orang yang bawa Mama ke rumah sakit, juga sengaja bawa Rayden pergi dan meninggalkan kita di gunung itu dia.”“Lagian, sudah jelas kita dan Mama cuma salah satu bidaknya. Untuk sementara, dia nggak akan melukai kita. Target dia itu Caden dan orang lainnya.”Rayden mengerutkan keningnya dan bertanya, “Dia pasti punya dendam sama Papa! A ... apa aku harus peringati Papa?”Braden tahu Rayden mengkhawatirkan Caden. Dia menjawab, “Kamu lihat saja sendiri. Boleh saja kamu peringati dia. Yang penting kamu harus mengungkapkannya dengan hati-hati. Jangan sampai identitas Mama terbongkar.”“Emm.”Braden lanjut berkata, “Malam ini, dia juga mengatakan sebuah hal penting. Dia mau kejar Mama dan menikahi Mama ....”Sebelum Braden menyelesaikan ucapannya, Hayden, Jayden, dan Rayden sudah memotong kata-katanya. Mereka mengungkapkan pendapat m

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 390

    Braden bertanya dengan terkejut, “Sudah ketemu?”“Ternyata itu Papa!”“Hah?”Rayden menjawab, “Aku baru selidiki siapa yang mau akses CCTV hotel hari ini. Ternyata, yang satu itu si orang misterius, sedangkan yang satu lagi Papa!”Braden berkata dengan kening berkerut, “Dengan kata lain, Caden tahu rencana kita malam ini.”Rayden menebak, “Mungkin dia terpikirkan sesuatu setelah kamu posting sesuatu pakai akun Jessica.”Braden bergumam, “Pantas saja aku rasa hari ini dia agak aneh.”Hayden juga tiba-tiba tersadar dan berseru, “Pantas saja aku merasa ada yang ikuti kita malam ini! Waktu mau naik taksi tadi, aku rasa ada yang nggak beres. Pasti dia yang diam-dia awasi kita! Ini kelalaianku!”“Orang yang dipekerjakan Papa gagal membobol sistem keamanan CCTV hotel. Dia seharusnya nggak tahu apa yang kalian obrolkan dengan orang misterius itu. Tapi, dia pasti tahu kalian memanfaatkan Jessica untuk memancing keluar orang misterius itu, juga tahu tentang kemampuan kalian. Seharusnya, dia akan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 391

    “Aku nggak tahu,” jawab Braden.“Bagaimana dengan mamanya Rayden? Setelah dia bawa Rayden pergi, mamanya Rayden ke mana?”“Aku juga nggak tahu.”“Kamu nggak tahu atau dia nggak tahu?”“Dia cuma perhatikan Rayden, nggak perhatikan mamanya Rayden.”“Dengan kata lain, setelah bawa Rayden pergi, dia nggak melukai mamanya Rayden?”“Emm.”Setelah mendengar jawaban itu, Caden baru mengembuskan napas lega. Dia sangat khawatir orang berpakaian hitam itu akan membunuh ibunya Rayden. Berhubung orang itu tidak peduli pada ibunya Rayden, kemungkinan ibunya Rayden masih hidup sangat besar.Braden memicingkan matanya. Saat melihat Caden terlihat sangat peduli pada ibunya, dia pun bertanya, “Rayden bilang, kamu bukan tulus menyukai mamanya. Kamu hanya merasa bersalah dan ingin mencarinya karena mau bertanggung jawab.”Caden mengesampingkan pemikirannya, lalu menatap Braden dalam diam untuk beberapa saat sebelum tiba-tiba bertanya, “Apa kalian mau aku jadi papa kalian?”Braden menjawab dengan dingin, “

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 392

    Caden menjawab dengan santai, “Ini cuma transaksi yang adil.”Braden memelototinya dan berseru, “Apanya yang adil!”Caden menjawab dengan sangat tenang, “Kamu juga boleh pilih untuk menolak. Kamu punya hak untuk memilih.”Begitu mendengar ucapan itu, Braden hampir pingsan saking marahnya. Dia berseru, “Aku boleh menolak? Apa aku boleh menolak! Apa aku punya hak untuk memilih!”Ayah berengsek ini mau bekerja sama dengannya, juga bilang akan memberi tahu rahasia mereka kepada ibu mereka jika dia menolak untuk bekerja sama. Ini benar-benar adalah ancaman besar! Braden bahkan tidak berani membayangkan bagaimana reaksi ibunya yang polos itu setelah mengetahui rahasia mereka. Mungkin saja ibu mereka akan langsung mati terkejut!Bagaimana jika Naomi mengetahui Braden sangat pintar menghasilkan uang dan memiliki tabungan sebesar ratusan triliun? Bagaimana jika Naomi tahu Hayden bukan hanya jago berkelahi, tetapi juga ahli merakit bom dan berbagai macam senjata teknologi tinggi? Bagaimana jika

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-28

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 998

    Caden membalas dengan rendah hati, "Pak Joseph nggak usah sungkan. Kami langsung bertemu Keluarga Howie begitu sampai di Kota Haidi. Kelihatannya, kami dan Keluarga Howie memang berjodoh."Joseph mengangguk dan menanggapi, "Benar, kita memang berjodoh. Nanti kamu pasti tahu setelah lihat istriku. Bagian mata Naomi dan anak-anak sangat mirip dengannya."Ketiga kakak Maria juga mengangguk. Ravindra menimpali, "Memang sangat mirip. Paras Naomi berbeda dengan adik kami. Tapi, begitu bertemu Naomi, kami merasa seperti melihat adik kami waktu dia berusia 20-an tahun."Caden membatin, 'Tentu saja mirip. Naomi memang putri kandung Maria.'Caden melirik istrinya lagi. Melihat Naomi tidak berbicara, Caden juga terdiam.Joseph mendesah dan mengeluh, "Hanya saja, sekarang kondisi keluargaku agak kacau. Banyak yang cari masalah. Aku membuat Naomi terlibat."Joseph tahu Keluarga Khoman mencari masalah dengan Naomi dan anaknya bukan hanya karena masalah Lisa makan kotoran kucing. Alasan utamanya adal

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 997

    Keluarga Khoman tidak bisa berkata-kata saat melihat sikap Caden yang sopan pada Joseph. Apa Joseph pantas diperlakukan seperti ini?Naomi sangat puas melihat sikap Caden. Katanya, sikap menantu pada ayah mertua bisa menunjukkan sikap suami pada istrinya. Caden sangat mencintai istrinya, jadi dia pasti mencintai orang tua istrinya.Naomi bertanya, "Kenapa kamu nggak kabari aku dulu sebelum datang? Tadi pagi kamu bilang hari ini belum tentu bisa datang.""Urusanku sudah selesai. Jadi, aku langsung cari kalian," sahut Caden. Awalnya, dia memang tidak berencana datang hari ini.Namun, sekarang orang misterius sudah tahu Caden berada di Kota Haidi. Jadi, dia tidak perlu bersembunyi lagi.Caden melihat Joseph dan berkata, "Tadi pagi Hayden hilang. Untung saja Pak Joseph bantu aku jaga dia. Terima kasih, Pak Joseph."Steven segera maju dengan membawa hadiah. Dia menunjukkan ketulusan Caden kepada Joseph. Steven menjelaskan, "Pak Joseph, ini hadiah yang dipilih bos kami khusus untukmu. Semoga

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 996

    Sewaktu melihat Braden dan Hayden, mereka hanya merasa bagian mata kedua anak ini mirip dengan Maria. Ravindra, Danendra, dan Joseph lupa bagian wajah mereka yang lain sangat mirip dengan Caden. Kedua anak ini adalah darah daging Caden.Selain itu, Naomi juga bukan wanita dari keluarga biasa. Dia adalah istri Caden yang berstatus tinggi.Caden sudah menggendong kedua anaknya dan mendekati Naomi. Sementara itu, Naomi tidak berbicara setelah melihat Caden. Matanya memerah.Caden mengernyit. Dia menurunkan Braden dan Hayden, lalu mengamati Naomi seraya berucap, "Sayang, kamu pasti sedih, ya?"Air mata Naomi langsung mengalir. Dia tidak memedulikan orang-orang di sekeliling dan menghambur ke pelukan Caden. Dia menangis tersedu-sedu. Hati Naomi sangat sakit.Namun, Naomi juga sangat antusias begitu melihat Caden. Mereka memang baru berpisah setengah hari, tetapi Naomi merasa seperti berpisah untuk waktu yang lama.Banyak hal yang terjadi selama setengah hari ini. Naomi ingin bercerita pada

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 995

    Semua orang melihat ke arah suara. Tampak seorang pria yang memakai setelan jas. Dia sangat tampan dan karismatik. Sudah jelas dia bukan orang biasa.Pria itu memakai setelan jas berwarna gelap, dasi, bros, dan jam tangan. Rambutnya juga disisir dengan rapi. Penampilannya sangat formal.Di belakang pria itu, ada seorang pria ramah yang membawa banyak hadiah. Mereka terlihat seperti majikan dan bawahan yang datang bertamu.Ketiga kakak Maria mengenal pria itu. Ravindra berseru, "Ini ... orang terkaya di Kota Jawhar, Caden!"Joseph menceletuk, "Caden? Kenapa dia tiba-tiba datang?"Anggota Keluarga Khoman memelotot. Mereka terkejut dan juga bingung.Yugo berujar, "Ayah, ini ... Caden? Orang terkaya di negara ini? Kenapa dia datang ke kediaman Keluarga Howie? Apa hubungan dia dengan Keluarga Howie?"Abian membalas, "Nggak mungkin! Kalau Joseph punya hubungan dengan Caden, kabar ini pasti sudah tersebar!"Yugo menimpali, "Jadi, kenapa Caden datang? Dia datang pada saat-saat seperti ini, apa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 994

    Namun, Naomi juga takut. Dia tidak tahu profesi Ravindra dan kedua saudaranya. Dilihat dari situasinya, jika Keluarga Cempaka memaksa untuk mengurus masalah ini, mereka akan terlibat masalah.Jelas-jelas orang-orang yang bersalah adalah Lisa dan Keenan. Kenapa orang baik malah tersakiti saat membalas dendam? Ini tidak adil! Kalau begitu, lebih baik Keluarga Cempaka tidak ikut campur."Kalian jaga Nenek. Aku turun dulu," ucap Naomi. Dia buru-buru turun ke lantai bawah.Hayden segera mengikuti Naomi seraya berujar, "Aku temani Mama."Braden berpesan pada Jayden, "Jayden, kita nggak boleh tinggalkan Nenek sendirian. Kamu temani Nenek. Aku juga ikut ke lantai bawah."Jayden menimpali, "Lindungi Kakek Joseph dan ketiga kakaknya Nenek Maria.""Oke," sahut Braden. Dia bergegas turun ke lantai bawah.Di lantai bawah, Keluarga Cempaka terkejut saat melihat Naomi dan kedua anaknya. Biarpun Naomi merias wajahnya, bagian matanya sangat mirip dengan Maria. Surendra mengamati Braden dan Hayden, seol

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 993

    Joseph menyalahkan diri sendiri, begitu pula ketiga kakak Maria. Saat melihat Keluarga Khoman, hati mereka dipenuhi kebencian. Mereka ingin menghabisi Keluarga Khoman!Apabila Lisa tidak disokong Keluarga Khoman, dia tidak akan mampu menyogok bawahan di kediaman Keluarga Howie. Lisa adalah dalangnya, Keenan dan para bawahan adalah kaki tangan Lisa, dan Keluarga Khoman adalah penyokong Lisa.Ravindra berucap, "Keenan memang menyiksa adikku. Biarpun leluhur Keluarga Khoman datang, jangan harap kalian bisa selamatkan Keenan!"Yugo sangat ketakutan begitu melihat ketiga kakak Maria. Setelah dihajar mereka dulu, Yugo menjadi trauma. Dia tidak berani bicara lagi dan bersembunyi di belakang Abian.Abian mengernyit. Dia tahu ketiga kakak Maria sangat membenci Keluarga Khoman. Abian mengancam, "Aku memang nggak tahu profesi kalian, tapi aku tahu kalian bertiga itu pakar siber. Pasti ada hubungannya dengan keamanan siber."Abian melanjutkan, "Kalau kalian berani mencari masalah dengan Keluarga K

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 992

    Keluarga Cempaka menyerahkan Maria pada Joseph. Namun, Joseph malah tidak menjaga Maria dengan baik. Joseph memang bersalah.Joseph menyahut, "Maria ada di lantai atas. Sekarang dia lagi tidur. Naomi dan anak-anaknya bantu aku jaga dia. Aku ... bersalah pada Maria dan Keluarga Cempaka ...."Ravindra menyela, "Nanti kita baru bicarakan masalah keluarga kita."Kemudian, ketiga kakak Maria melihat anggota Keluarga Khoman. Tatapan mereka sangat dingin.Naomi dan ketiga anaknya sangat antusias. Hayden berseru sambil mengepalkan tangannya, "Mereka memang kakaknya Nenek Maria!"Jayden melompat dan menimpali, "Mereka hebat sekali! Mereka mau membantu Nenek Maria balas dendam!"Mata Braden berbinar-binar. Akhirnya, anggota Keluarga Cempaka datang. Mata Naomi memerah. Ketiga pria ini adalah pamannya!Sementara itu, ekspresi anggota Keluarga Khoman menjadi muram begitu melihat Keluarga Cempaka. Ketiga pria ini adalah saudara kembar. Nama mereka Ravindra, Danendra, dan Surendra.Kemudian, ibu mere

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 991

    Yugo yang teringat sesuatu terbelalak dan berujar, "Aduh! Joseph, kamu bahkan melindungi Naomi dan anak-anaknya. Apa kamu menganggap Naomi putrimu karena dia mirip dengan Celine?"Yugo tertawa, lalu melanjutkan, "Kamu nggak usah berharap lagi. Kalau Naomi itu putrimu, aku akan jadi pembantumu dan ikut margamu!"Joseph membalas dengan geram, "Keluarga Howie nggak terima orang sepertimu!"Yugo menimpali, "Putrimu sudah mati. Dia nggak akan kembali lagi. Kamu nggak usah berkhayal!""Kamu nggak berhak mengomentari putriku!" tegur Joseph. Dia tidak ingin membicarakan masalah putrinya lagi. Joseph menyindir, "Pria seperti Keenan memang susah dicari. Jadi, sebaiknya kamu segera umumkan Keenan itu menantumu supaya nggak direbut orang lain."Yugo menegaskan, "Aku akan umumkan hari ini agar semua orang tahu anak yang kamu besarkan panggil aku 'ayah'."Abian mengetuk tongkatnya dan membentak, "Diam kamu!"Selama ini, Abian tidak menyukai Keenan. Dia memang tampan, berpendidikan tinggi, dan cukup

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 990

    Jangankan orang lain, bahkan Abian juga memandang rendah putranya! Yugo tidak pernah serius bekerja dan hanya tahu bersenang-senang setiap hari.Yugo seumuran dengan Joseph, tetapi dia sama sekali tidak bisa menandingi Joseph. Yugo benar-benar anak yang tidak berguna! Bahkan Lisa lebih pintar dari Yugo. Jika Yugo bukan anak sulung, Abian pasti langsung mendepaknya!Saat Abian hendak bicara, Yugo tiba-tiba berlutut di depan Joseph. Abian dan Joseph terkejut. Abian yang merasa malu memukul Yugo dengan tongkat dan bertanya, "Apa yang kamu lakukan?"Yugo yang bingung segera berdiri. Alhasil, dia malah berlutut lagi. Bahkan, kali ini dia bersujud kepada Joseph.Ekspresi Joseph sangat muram. Dia mengamati Yugo dengan ekspresi curiga. Joseph tidak tahu apa yang dilakukan Yugo.Abian yang marah langsung memukul Yugo dengan tongkat seraya menegur, "Seharusnya kamu berlutut kepada orang tuamu, kenapa kamu berlutut pada Joseph? Memalukan sekali! Cepat berdiri!"Yugo menanggapi, "Bukan, Ayah. Aku

DMCA.com Protection Status