Rayden merasa sangat gembira. Dia memeluk Naomi dengan erat dan berkata, “Terima kasih, Ma.”Naomi mengelus kepala Rayden dengan penuh kasih sayang dan menjawab, “Anak bodoh, kamu itu anak Mama. Kamu nggak usah ucapin terima kasih sama Mama.”“Kruyuk ....” Perut Rayden tiba-tiba mengeluarkan bunyi keroncongan.Naomi pun tertawa, lalu bertanya, “Lapar?”Rayden mengangguk dan menjawab, “Sedikit.”“Mama lihat dulu ada apa di kulkas, lalu masak buat kamu, ya.”“Emm!”Kamar pasien rayden ini sangat mewah. Kamar ini memiliki dapur, ruang baca, kamar mandi, dan dilengkapi dengan segala macam kebutuhan sehari-hari.Naomi pun bangkit, lalu pergi ke dapur dan membuatkan makanan untuk Rayden. Sementara itu, Rayden menggunakan kesempatan ini untuk memikirkan cara mengatasi masalah tes DNA. Dia melihat jam tangan pintarnya. Di layar, tertera banyak pesan dan panggilan tak terjawab dari Braden, Hayden, dan Jayden. Setelah melirik ke dapur sekilas, dia pun menelepon Braden.Braden langsung mengangka
Baca selengkapnya