Naomi yang sudah merasa tegang selama belasan jam pun akhirnya merasa tenang. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu menatap Caden dengan dingin.Tatapan Naomi itu tiba-tiba membuat hati Caden bergejolak. Dia juga dilanda oleh rasa cemas dan khawatir. Saat Naomi ketakutan, dia merasa kasihan pada Naomi. Namun, saat Naomi tiba-tiba tenang, malah dia yang mulai merasa takut. Tatapan Naomi itu terkesan seperti dirinya sudah siap untuk mati ....Apa Naomi begitu tidak ingin menghadapi kenyataan masa lalu? Naomi tidak ingin menghadapi masa lalu atau tidak ingin menghadapinya? Setelah memikirkan hal-hal ini, Caden ingin mengatakan sesuatu, tetapi tidak tahu apa yang harus dikatakannya.Caden akhirnya mengalihkan perhatiannya, lalu lanjut membuka amplop keempat itu. Dia tahu laporan hasil tes DNA keempat ini juga akan menunjukkan hasil yang sama. Namun, dia tetap membukanya ....Berhubung sudah melakukan 4 tes DNA, Caden akan menunjukkan seluruh hasilnya di hadapan Naomi. Selain itu, dia merasa
Robbin benar-benar hampir menangis. Dia buru-buru menjawab, “Aku bersumpah aku nggak melakukan apa-apa! Kali ini, aku juga yang mengujinya tanpa ada campur tangan orang lain!”Naomi berseru, “Aku percaya pada Dokter Robbin!”Robbin merasa sangat terharu dan ingin langsung memeluk Naomi sambil menangis.Di sisi lain, Caden hanya mengerutkan keningnya. Dia tentu saja percaya pada Robbin. Namun, dia juga percaya pada ketiga orang lainnya. Dia lebih percaya lagi pada firasatnya yang mengatakan bahwa Naomi memang adalah wanita malam itu. Firasatnya tidak mungkin salah.Pasti ada yang salah dengan hasil laporan ini. Mungkin saja ada kesalahan yang dilakukan Robbin selama proses pengujian.Caden menatap Naomi dan berkata, “Dari total 4 hasil tes DNA ini, ada 3 lembar laporan yang membuktikan kamu punya hubungan darah dengan Rayden. Kamu masih mau berdalih?”Naomi menjawab dengan tegas, “Hal seperti ini nggak bisa dianalisis berdasarkan teori peluang. Kalau ada hasil yang berbeda, itu sudah cu
Rayden sudah bersusah payah meyakinkan ibunya untuk memberikan kesempatan pada ayahnya. Alhasil, ayahnya malah melakukan hal sebodoh ini. Dia pun bertanya, “Apa Papa mau melajang selamanya?”“Nggak.”“Kalau kamu lanjut bersikap begini terhadap Mama, jangan harap kamu bisa punya pasangan selama sisa hidupmu!”Caden pun terdiam setelah mendengar ucapan Rayden itu.Rayden lanjut berkata dengan marah, “Nggak peduli dia itu mamaku atau bukan, sikapmu itu salah! Apa kamu pernah pikir? Kalau dia itu benar-benar Mama, mana mungkin dia bisa jatuh cinta sama kamu atau bersedia bersamamu yang selalu menakut-nakuti dan membuatnya marah?”“Dia pada dasarnya memang sudah berprasangka buruk terhadapmu gara-gara kejadian 6 tahun lalu. Kamu bukannya pikirkan cara untuk membuatnya memaafkanmu, malah bersikap begitu keras terhadapnya. Kamu mau dia tinggal di sisimu atau membuatnya kabur?”Caden menggigit bibirnya, lalu menjawab dengan ekspresi cemberut, “Aku sudah ngomong baik-baik sama dia, tapi dia yan
“Nggak peduli apa Naomi itu mama kandungku atau orang yang Papa cari selama ini, aku suka sama dia dan dia juga suka sama aku. Kalau begitu, kami sudah termasuk ibu dan anak yang sebenarnya. Aku mau dia jadi mamaku, juga mau punya keluarga yang lengkap. Apa Papa bisa mencoba untuk menyukainya demi aku terlepas dari apakah dia itu memang orang yang Papa cari?” tanya Rayden.Caden menatap putranya dengan terkejut dan bertanya, “Kamu mau aku bersamanya? Tapi, bagaimana kalau dia itu bukan mama kandungmu? Bagaimana kalau mama kandungmu kembali setelah kami bersama?”“Mama kembali atau nggak, nggak berpengaruh sama kalian bersama.”Caden mengerutkan keningnya dan berkata, “Aku pernah berjanji pada mamamu untuk membuatnya menjadi wanita paling bahagia dan mulia di dunia ini!”Rayden bertanya, “Memangnya dia harus menikahimu baru bisa jadi wanita paling bahagia dan mulia? Apa Papa nggak terlalu narsis?”Ejekan Rayden seketika membuat Caden terdiam.Rayden lanjut berkata, “Kalau mau tanggung j
Di dalam kamar pasien, Naomi masih merasa sangat gelisah. Begitu melihat Rayden kembali, dia buru-buru bertanya, “Rayden, apa kamu yang ubah hasil tes DNA itu?”Rayden membantu Braden dan Hayden untuk menutupi masalah ini dengan mengiakannya.“Kamu benar-benar hebat! Bagaimana kamu melakukannya dalam waktu sesingkat ini?”Rayden berbohong, “Aku suruh orang untuk bantu aku mengganti hasil tes DNA itu dengan yang palsu. Mama nggak usah khawatir, Papa dan Paman Robbin nggak tahu kok. Lagian, aku sudah bilang ke Papa untuk berhenti memaksa Mama melakukan tes DNA.”Naomi bertanya dengan terkejut, “Serius?”“Emm!”“Syukurlah!” jawab Naomi dengan gembira. Dia akhirnya tidak perlu khawatir mengenai masalah tes DNA lagi. Kemudian, dia bertanya dengan penasaran, “Rayden, dia itu orang yang susah diajak ngomong. Bagaimana kamu berhasil meyakinkannya?”Rayden menjawab, “Papa sangat patuh sama kata-kataku, juga sangat memikirkan perasaanku. Waktu aku bilang aku nggak mau dia lanjut selidiki hubunga
Rayden hanya berharap Naomi bisa bersama Caden karena dia menyayangi kedua orang tuanya.Sebaliknya, Hayden hanya menyayangi Naomi. Dalam hatinya, ibunya itu adalah dewi, ratu, dan putri! Sementara itu, Caden ... sama sekali bukan siapa-siapa dalam hatinya. Baginya, Caden sama sekali tidak layak untuk mendampingi ibunya.Di sisi lain, Braden dan Jayden lebih netral. Bagi mereka, yang paling penting tentu saja adalah Naomi. Mengenai Caden ... mereka tidak peduli punya ayah atau tidak. Mereka akan menghormati keputusan ibu mereka. Jika ibu mereka menyukai Caden, mereka akan mengakuinya sebagai ayah. Jika tidak, mereka juga tidak peduli.Oleh karena itu, orang yang paling gembira dengan hasil ini adalah Rayden, sedangkan yang paling tidak puas adalah Hayden. Sementara itu, Braden dan Jayden biasa-biasa saja. Intinya, mereka hanya mau ibu mereka merasa tenang.Braden mengelus kepala Hayden dengan penuh kasih sayang sambil berkata, “Aku tahu kamu nggak begitu senang saat ini. Tapi, coba pik
Jika Naomi adalah wanita itu, Caden tentu saja akan merasa senang. Rayden menyukai Naomi dan Naomi sudah bercerai. Jadi, dia bisa mengejar Naomi secara terang-terangan. Namun, jika Naomi bukan wanita itu .... Caden tidak akan menaruh perasaan apa pun terhadapnya sebelum menemukan ibu kandung Rayden. Dia harus menunggu ibunya Rayden dengan setia. Apabila ibunya Rayden menolaknya, dia baru akan memilih untuk bersama wanita lain.Tadi, Caden menyetujui permintaan Rayden untuk mengejar Naomi hanya demi menyenangkan Rayden. Saat ini, tugas utamanya adalah memastikan apakah Naomi adalah wanita itu atau bukan.Sebelum membaca hasil tes DNA yang dilakukan Robbin, Caden sepenuhnya yakin bahwa Naomi adalah wanita itu. Sekarang, telah timbul 1% kecurigaan dalam hatinya. Jadi, dia harus melakukan tes DNA sekali lagi.Hanya saja, Caden tidak bisa melakukannya secara terang-terangan seperti sebelumnya. Dia juga tidak akan bersikap seperti 2 hari yang lalu saat menghadapi Naomi lagi. Bagaimanapun ju
Selain itu, baik Naomi maupun Caden telah mencapai kesepakatan dengan Rayden. Siapa pun yang terlebih dahulu bersikap buruk terhadap pihak lain akan merasa bersalah pada Rayden. Jadi, mereka pun tiba-tiba menjadi “harmonis”. Namun, keharmonisan ini hanyalah sandiwara mereka di depan Rayden. Sebenarnya, mereka sama-sama memiliki niat tersembunyi.Atas permintaan Rayden, Naomi juga memasakkan semangkuk mie untuk Caden. Ketiga orang yang duduk di meja makan sambil makan bersama terlihat sangat harmonis. Rayden tidak lupa untuk memuji masakan Naomi. Setelah itu, dia juga “memaksa” Caden untuk ikut memuji Naomi.“Papa, mie buatan Mama enak nggak?” tanya Rayden sambil memberikan tatapan penuh peringatan pada Caden.Caden pun terdiam sejenak. Ini hanyalah semangkuk mie kuah. Sepintar masak apa pun seseorang, mie kuah tetap hanyalah mie kuah. Namun, meskipun berpikir begitu, dia tetap menjawab, “Enak! Enak banget!”Rayden tersenyum puas, lalu menoleh ke arah Naomi dan berkata, “Mama, Papa bila