Rayden hanya berharap Naomi bisa bersama Caden karena dia menyayangi kedua orang tuanya.Sebaliknya, Hayden hanya menyayangi Naomi. Dalam hatinya, ibunya itu adalah dewi, ratu, dan putri! Sementara itu, Caden ... sama sekali bukan siapa-siapa dalam hatinya. Baginya, Caden sama sekali tidak layak untuk mendampingi ibunya.Di sisi lain, Braden dan Jayden lebih netral. Bagi mereka, yang paling penting tentu saja adalah Naomi. Mengenai Caden ... mereka tidak peduli punya ayah atau tidak. Mereka akan menghormati keputusan ibu mereka. Jika ibu mereka menyukai Caden, mereka akan mengakuinya sebagai ayah. Jika tidak, mereka juga tidak peduli.Oleh karena itu, orang yang paling gembira dengan hasil ini adalah Rayden, sedangkan yang paling tidak puas adalah Hayden. Sementara itu, Braden dan Jayden biasa-biasa saja. Intinya, mereka hanya mau ibu mereka merasa tenang.Braden mengelus kepala Hayden dengan penuh kasih sayang sambil berkata, “Aku tahu kamu nggak begitu senang saat ini. Tapi, coba pik
Jika Naomi adalah wanita itu, Caden tentu saja akan merasa senang. Rayden menyukai Naomi dan Naomi sudah bercerai. Jadi, dia bisa mengejar Naomi secara terang-terangan. Namun, jika Naomi bukan wanita itu .... Caden tidak akan menaruh perasaan apa pun terhadapnya sebelum menemukan ibu kandung Rayden. Dia harus menunggu ibunya Rayden dengan setia. Apabila ibunya Rayden menolaknya, dia baru akan memilih untuk bersama wanita lain.Tadi, Caden menyetujui permintaan Rayden untuk mengejar Naomi hanya demi menyenangkan Rayden. Saat ini, tugas utamanya adalah memastikan apakah Naomi adalah wanita itu atau bukan.Sebelum membaca hasil tes DNA yang dilakukan Robbin, Caden sepenuhnya yakin bahwa Naomi adalah wanita itu. Sekarang, telah timbul 1% kecurigaan dalam hatinya. Jadi, dia harus melakukan tes DNA sekali lagi.Hanya saja, Caden tidak bisa melakukannya secara terang-terangan seperti sebelumnya. Dia juga tidak akan bersikap seperti 2 hari yang lalu saat menghadapi Naomi lagi. Bagaimanapun ju
Selain itu, baik Naomi maupun Caden telah mencapai kesepakatan dengan Rayden. Siapa pun yang terlebih dahulu bersikap buruk terhadap pihak lain akan merasa bersalah pada Rayden. Jadi, mereka pun tiba-tiba menjadi “harmonis”. Namun, keharmonisan ini hanyalah sandiwara mereka di depan Rayden. Sebenarnya, mereka sama-sama memiliki niat tersembunyi.Atas permintaan Rayden, Naomi juga memasakkan semangkuk mie untuk Caden. Ketiga orang yang duduk di meja makan sambil makan bersama terlihat sangat harmonis. Rayden tidak lupa untuk memuji masakan Naomi. Setelah itu, dia juga “memaksa” Caden untuk ikut memuji Naomi.“Papa, mie buatan Mama enak nggak?” tanya Rayden sambil memberikan tatapan penuh peringatan pada Caden.Caden pun terdiam sejenak. Ini hanyalah semangkuk mie kuah. Sepintar masak apa pun seseorang, mie kuah tetap hanyalah mie kuah. Namun, meskipun berpikir begitu, dia tetap menjawab, “Enak! Enak banget!”Rayden tersenyum puas, lalu menoleh ke arah Naomi dan berkata, “Mama, Papa bila
Hari ini, Naomi baru mengetahui bahwa Rayden adalah putranya. Dia ingin membawa Rayden pulang untuk makan bersama anak-anaknya yang lain. Jadi, dia pun mengungkit masalah ini dengan Caden.“Habis Rayden keluar dari rumah sakit, aku mau bawa Rayden pulang ke rumahku.”Caden hanya melirik Naomi dan menunggunya memberi penjelasan lebih lanjut.Naomi lanjut berkata, “Anak-anakku itu teman baik Rayden. Mereka sangat khawatir soal Rayden setelah tahu Rayden sakit. Berhubung Rayden sudah baik-baik saja, mereka mau ajak Rayden makan bareng.”Naomi yang takut Caden menolak pun menambahkan, “Jangan khawatir, aku bukan mau Rayden bermalam di sana. Cuma makan bareng kok. Siap makan, aku akan antarkan Rayden pulang.”Caden menjawab, “Kalau begitu, bawa saja anak-anakmu ke rumahku. Aku traktir mereka makan.”“Nggak bisa!”“Kenapa?”“Anak-anakku nggak akan leluasa kalau ke rumahmu.”“Kalau begitu, aku akan bawa mereka ke restoran.”“Nggak bisa juga! Aku berencana untuk masak sendiri.”Caden menatap N
Setelah terdiam sejenak, Caden melirik ke arah Rayden. Saat ini, Rayden sedang mengamati dirinya dan Naomi. Kemudian, dia menjawab, “Boleh saja kamu bawa Rayden ke rumahmu tanpa aku, tapi kita harus buat kesepakatan.”“Hmm? Kesepakatan apa?”Caden langsung berkata dengan jujur, “Aku ingin melakukan tes DNA sekali lagi. Aku mau sampelmu.”Daripada Caden melakukan hal ini secara diam-diam, akan lebih bagus apabila dia mendapatkan persetujuan Naomi. Setelah hasilnya keluar, dia juga bisa membicarakan hal ini secara terang-terangan dengan Naomi.Setelah mendengar ucapan Caden, ekspresi Naomi langsung berubah. Dia berkata dengan panik, “Kamu masih mau ....”“Jangan teriak. Aku nggak akan memaksamu, cuma mau diskusi!”“Bukannya kamu sudah janji sama Rayden kamu nggak akan selidiki aku lagi? Kamu nggak boleh ingkar janji!”Caden menjawab dengan kening berkerut, “Aku lagi berdiskusi denganmu.”“Pokoknya, aku nggak setuju! Kita nggak perlu diskusi lagi!”Melihat Naomi yang begitu menolak hal in
Caden mengenal Giman, tetapi Tiara tidak pernah bertemu dengan Caden. Dia terpaku di tempat karena dikejutkan oleh wajah tampan dan aura Caden. Caden luar biasa tampan!Naomi tahu sahabatnya itu pasti terpesona oleh tampang Caden. Dia pun berseru, “Tiara!”Tiara tersadar dari lamunannya, lalu berlari menghampiri Naomi sambil tersenyum malu.“Dia Cayden Pangestu, ayahnya Rayden. Kalau dia pamannya Rayden, namanya Steven Juanda. Ini sahabatku, Tiara Bascara,” ujar Naomi untuk memperkenalkan kedua belah pihak.Caden menyapa dengan sopan, “Halo.”Steven berkata sambil tersenyum, “Halo, Bu Tiara. Panggil saja aku Steven.”Tiara masih terpesona pada ketampanan Caden. Dia pun mengangguk dan berkata, “Halo! Berhubung sudah datang, kalian mau ikut masuk nggak?”Ekspresi Naomi langsung berubah begitu mendengar ucapan Tiara. Dia juga buru-buru menyikut Tiara secara diam-diam. Kenapa Tiara malah mengundang Caden dan Steven untuk masuk ke rumah? Ketiga putranya berada di dalam rumah!‘Si wanita bod
“Apa mungkin Bu Naomi kerasukan?”Caden menjawab dengan dingin, “Mana ada hantu di dunia ini. Meski ada, mereka juga nggak akan berani berkeliaran di wilayah kekuasaanku. Itu pasti orang yang berpura-pura menjadi hantu. Apa kamu sudah cari ahli pembaca gerak bibir untuk cari tahu apa yang dibicarakan Naomi?”“Sudah, tapi karena videonya terlalu kabur, dia nggak tahu apa yang dibicarakan Bu Naomi.”Caden menatap video itu untuk sesaat, lalu memberi perintah, “Coba periksa apa ada perangkat komunikasi di sekitar sana atau nggak.”Setelah mengembalikan ponsel Steven, Caden menyalakan sebatang rokok. Selama ini, dia sudah mengalami banyak kejadian aneh. Selain beberapa fenomena aneh yang terjadi di sekitar kuburan dan tidak dapat dijelaskan oleh sains, tidak mungkin bisa muncul roh jahat di area tempat tinggal manusia. Biasanya, itu hanyalah perbuatan orang yang berpura-pura menjadi hantu.Masalahnya, orang justru lebih mengerikan daripada hantu. Jika yang berkomunikasi dengan Naomi malam
Kartu ucapan itu berisi sebuah puisi.[ Kepada: Naomi. ][ Aku telah melintasi gunung dan menyusuri sungai. ][ Aku juga pernah mengalami banyak hal dan melihat perubahan dunia. ][ Sekarang, kamu adalah gunung dan sungaiku. ]Begitu membaca puisi itu, semua orang pasti tahu bahwa itu adalah puisi cinta. Jika Caden sudah memastikan Naomi adalah wanita yang dicarinya selama ini, mungkin saja dia akan mengejar Naomi dengan penuh semangat. Masalahnya, Caden masih belum yakin apakah Naomi adalah wanita yang dicarinya. Namun, jika kue ini bukan pemberian Caden maupun anak-anak, siapa yang mengirimkan kue ini?Tiara bertanya dengan penasaran, “Naomi, apa ini pemberian pemujamu? Apa ada orang yang mengejarmu akhir-akhir ini?”“Nggak ada.”Tiara bergumam dengan bingung, “Apa mungkin ini dari pengagum rahasiamu?”Naomi menggeleng dan menjawab, “Kali ini, aku kembali ke Jawhar secara diam-diam. Setelah kembali, aku juga selalu menjaga Rayden setiap hari. Kalau nggak berinteraksi dengan orang la