Selain itu, baik Naomi maupun Caden telah mencapai kesepakatan dengan Rayden. Siapa pun yang terlebih dahulu bersikap buruk terhadap pihak lain akan merasa bersalah pada Rayden. Jadi, mereka pun tiba-tiba menjadi “harmonis”. Namun, keharmonisan ini hanyalah sandiwara mereka di depan Rayden. Sebenarnya, mereka sama-sama memiliki niat tersembunyi.Atas permintaan Rayden, Naomi juga memasakkan semangkuk mie untuk Caden. Ketiga orang yang duduk di meja makan sambil makan bersama terlihat sangat harmonis. Rayden tidak lupa untuk memuji masakan Naomi. Setelah itu, dia juga “memaksa” Caden untuk ikut memuji Naomi.“Papa, mie buatan Mama enak nggak?” tanya Rayden sambil memberikan tatapan penuh peringatan pada Caden.Caden pun terdiam sejenak. Ini hanyalah semangkuk mie kuah. Sepintar masak apa pun seseorang, mie kuah tetap hanyalah mie kuah. Namun, meskipun berpikir begitu, dia tetap menjawab, “Enak! Enak banget!”Rayden tersenyum puas, lalu menoleh ke arah Naomi dan berkata, “Mama, Papa bila
Hari ini, Naomi baru mengetahui bahwa Rayden adalah putranya. Dia ingin membawa Rayden pulang untuk makan bersama anak-anaknya yang lain. Jadi, dia pun mengungkit masalah ini dengan Caden.“Habis Rayden keluar dari rumah sakit, aku mau bawa Rayden pulang ke rumahku.”Caden hanya melirik Naomi dan menunggunya memberi penjelasan lebih lanjut.Naomi lanjut berkata, “Anak-anakku itu teman baik Rayden. Mereka sangat khawatir soal Rayden setelah tahu Rayden sakit. Berhubung Rayden sudah baik-baik saja, mereka mau ajak Rayden makan bareng.”Naomi yang takut Caden menolak pun menambahkan, “Jangan khawatir, aku bukan mau Rayden bermalam di sana. Cuma makan bareng kok. Siap makan, aku akan antarkan Rayden pulang.”Caden menjawab, “Kalau begitu, bawa saja anak-anakmu ke rumahku. Aku traktir mereka makan.”“Nggak bisa!”“Kenapa?”“Anak-anakku nggak akan leluasa kalau ke rumahmu.”“Kalau begitu, aku akan bawa mereka ke restoran.”“Nggak bisa juga! Aku berencana untuk masak sendiri.”Caden menatap N
Setelah terdiam sejenak, Caden melirik ke arah Rayden. Saat ini, Rayden sedang mengamati dirinya dan Naomi. Kemudian, dia menjawab, “Boleh saja kamu bawa Rayden ke rumahmu tanpa aku, tapi kita harus buat kesepakatan.”“Hmm? Kesepakatan apa?”Caden langsung berkata dengan jujur, “Aku ingin melakukan tes DNA sekali lagi. Aku mau sampelmu.”Daripada Caden melakukan hal ini secara diam-diam, akan lebih bagus apabila dia mendapatkan persetujuan Naomi. Setelah hasilnya keluar, dia juga bisa membicarakan hal ini secara terang-terangan dengan Naomi.Setelah mendengar ucapan Caden, ekspresi Naomi langsung berubah. Dia berkata dengan panik, “Kamu masih mau ....”“Jangan teriak. Aku nggak akan memaksamu, cuma mau diskusi!”“Bukannya kamu sudah janji sama Rayden kamu nggak akan selidiki aku lagi? Kamu nggak boleh ingkar janji!”Caden menjawab dengan kening berkerut, “Aku lagi berdiskusi denganmu.”“Pokoknya, aku nggak setuju! Kita nggak perlu diskusi lagi!”Melihat Naomi yang begitu menolak hal in
Caden mengenal Giman, tetapi Tiara tidak pernah bertemu dengan Caden. Dia terpaku di tempat karena dikejutkan oleh wajah tampan dan aura Caden. Caden luar biasa tampan!Naomi tahu sahabatnya itu pasti terpesona oleh tampang Caden. Dia pun berseru, “Tiara!”Tiara tersadar dari lamunannya, lalu berlari menghampiri Naomi sambil tersenyum malu.“Dia Cayden Pangestu, ayahnya Rayden. Kalau dia pamannya Rayden, namanya Steven Juanda. Ini sahabatku, Tiara Bascara,” ujar Naomi untuk memperkenalkan kedua belah pihak.Caden menyapa dengan sopan, “Halo.”Steven berkata sambil tersenyum, “Halo, Bu Tiara. Panggil saja aku Steven.”Tiara masih terpesona pada ketampanan Caden. Dia pun mengangguk dan berkata, “Halo! Berhubung sudah datang, kalian mau ikut masuk nggak?”Ekspresi Naomi langsung berubah begitu mendengar ucapan Tiara. Dia juga buru-buru menyikut Tiara secara diam-diam. Kenapa Tiara malah mengundang Caden dan Steven untuk masuk ke rumah? Ketiga putranya berada di dalam rumah!‘Si wanita bod
“Apa mungkin Bu Naomi kerasukan?”Caden menjawab dengan dingin, “Mana ada hantu di dunia ini. Meski ada, mereka juga nggak akan berani berkeliaran di wilayah kekuasaanku. Itu pasti orang yang berpura-pura menjadi hantu. Apa kamu sudah cari ahli pembaca gerak bibir untuk cari tahu apa yang dibicarakan Naomi?”“Sudah, tapi karena videonya terlalu kabur, dia nggak tahu apa yang dibicarakan Bu Naomi.”Caden menatap video itu untuk sesaat, lalu memberi perintah, “Coba periksa apa ada perangkat komunikasi di sekitar sana atau nggak.”Setelah mengembalikan ponsel Steven, Caden menyalakan sebatang rokok. Selama ini, dia sudah mengalami banyak kejadian aneh. Selain beberapa fenomena aneh yang terjadi di sekitar kuburan dan tidak dapat dijelaskan oleh sains, tidak mungkin bisa muncul roh jahat di area tempat tinggal manusia. Biasanya, itu hanyalah perbuatan orang yang berpura-pura menjadi hantu.Masalahnya, orang justru lebih mengerikan daripada hantu. Jika yang berkomunikasi dengan Naomi malam
Kartu ucapan itu berisi sebuah puisi.[ Kepada: Naomi. ][ Aku telah melintasi gunung dan menyusuri sungai. ][ Aku juga pernah mengalami banyak hal dan melihat perubahan dunia. ][ Sekarang, kamu adalah gunung dan sungaiku. ]Begitu membaca puisi itu, semua orang pasti tahu bahwa itu adalah puisi cinta. Jika Caden sudah memastikan Naomi adalah wanita yang dicarinya selama ini, mungkin saja dia akan mengejar Naomi dengan penuh semangat. Masalahnya, Caden masih belum yakin apakah Naomi adalah wanita yang dicarinya. Namun, jika kue ini bukan pemberian Caden maupun anak-anak, siapa yang mengirimkan kue ini?Tiara bertanya dengan penasaran, “Naomi, apa ini pemberian pemujamu? Apa ada orang yang mengejarmu akhir-akhir ini?”“Nggak ada.”Tiara bergumam dengan bingung, “Apa mungkin ini dari pengagum rahasiamu?”Naomi menggeleng dan menjawab, “Kali ini, aku kembali ke Jawhar secara diam-diam. Setelah kembali, aku juga selalu menjaga Rayden setiap hari. Kalau nggak berinteraksi dengan orang la
Naomi menghela napas berat dan menjawab, “Emm.”Tiara berkata dengan bersemangat, “Omong-omong, ayahnya Rayden itu ganteng banget! Ketampanannya benar-benar keterlaluan, macam bukan makhluk bumi!”“Berarti maksudmu, dia bukan manusia!”“Iya, dia itu dewa!”Naomi memanyunkan bibirnya dan bertanya, “Bukannya kamu suka cowok yang masih muda?”Tiara menjawab, “Aku memang suka cowok yang masih muda, tapi kan bukan cuma boleh suka cowok tipe begitu. Adik-adik yang masih muda dan polos itu bukan tipe semua orang. Yang modelnya kayak ayahnya Rayden baru tipe semua orang! Dia bisa jadi cowok yang garang maupun polos. Kalau yang muda dan polos itu susah banget mau jadi garang!”Caden jadi cowok polos? Heh! Naomi langsung merinding setelah membayangkannya dan menjawab, “Dia mana bisa jadi cowok polos? Dia hanya bisa jadi cowok berengsek yang garang!”Tiara tersenyum penuh arti dan berkata, “Yang begitu lebih mantap lagi! Eh, apa kamu benar-benar nggak berpikiran untuk bersamanya? Biarpun nggak me
Tiara buru-buru memapah Naomi dan bertanya dengan bingung, “Naomi, ada apa?”Setelah mendengar teriakan Naomi, keempat bocah juga buru-buru berlari ke arah Naomi sambil berseru, “Mama!”Naomi menatap ponsel di lantai dengan wajah pucat dan terengah-engah.Braden yang menyadari keanehan Naomi buru-buru memungut ponsel itu dan memeriksanya. Ada sebuah nomor tak dikenal yang mengirim pesan kepada Naomi.[ Naomi, apa hari ini kamu gembira? Kalau kamu gembira, aku juga gembira! Kuenya enak? ]Braden pun mengerutkan keningnya, lalu membuka riwayat obrolan dan membaca seluruh obrolan Naomi dengan orang misterius itu. Kemudian, ekspresinya langsung menjadi dingin dan matanya memancarkan kilatan yang mengerikan. “Ada apa?” tanya Rayden dengan bingung.Braden memberikan ponsel Naomi kepada Rayden agar Rayden bisa membacanya sendiri. Kemudian, dia berjalan menghampiri Naomi dan berkata dengan lembut, “Mama ketemu sama psikopat ya? Jangan takut, Ma. Ada aku.”Tiara pun bertanya dengan terkejut, “
Keluarga Cempaka menyerahkan Maria pada Joseph. Namun, Joseph malah tidak menjaga Maria dengan baik. Joseph memang bersalah.Joseph menyahut, "Maria ada di lantai atas. Sekarang dia lagi tidur. Naomi dan anak-anaknya bantu aku jaga dia. Aku ... bersalah pada Maria dan Keluarga Cempaka ...."Ravindra menyela, "Nanti kita baru bicarakan masalah keluarga kita."Kemudian, ketiga kakak Maria melihat anggota Keluarga Khoman. Tatapan mereka sangat dingin.Naomi dan ketiga anaknya sangat antusias. Hayden berseru sambil mengepalkan tangannya, "Mereka memang kakaknya Nenek Maria!"Jayden melompat dan menimpali, "Mereka hebat sekali! Mereka mau membantu Nenek Maria balas dendam!"Mata Braden berbinar-binar. Akhirnya, anggota Keluarga Cempaka datang. Mata Naomi memerah. Ketiga pria ini adalah pamannya!Sementara itu, ekspresi anggota Keluarga Khoman menjadi muram begitu melihat Keluarga Cempaka. Ketiga pria ini adalah saudara kembar. Nama mereka Ravindra, Danendra, dan Surendra.Kemudian, ibu mere
Yugo yang teringat sesuatu terbelalak dan berujar, "Aduh! Joseph, kamu bahkan melindungi Naomi dan anak-anaknya. Apa kamu menganggap Naomi putrimu karena dia mirip dengan Celine?"Yugo tertawa, lalu melanjutkan, "Kamu nggak usah berharap lagi. Kalau Naomi itu putrimu, aku akan jadi pembantumu dan ikut margamu!"Joseph membalas dengan geram, "Keluarga Howie nggak terima orang sepertimu!"Yugo menimpali, "Putrimu sudah mati. Dia nggak akan kembali lagi. Kamu nggak usah berkhayal!""Kamu nggak berhak mengomentari putriku!" tegur Joseph. Dia tidak ingin membicarakan masalah putrinya lagi. Joseph menyindir, "Pria seperti Keenan memang susah dicari. Jadi, sebaiknya kamu segera umumkan Keenan itu menantumu supaya nggak direbut orang lain."Yugo menegaskan, "Aku akan umumkan hari ini agar semua orang tahu anak yang kamu besarkan panggil aku 'ayah'."Abian mengetuk tongkatnya dan membentak, "Diam kamu!"Selama ini, Abian tidak menyukai Keenan. Dia memang tampan, berpendidikan tinggi, dan cukup
Jangankan orang lain, bahkan Abian juga memandang rendah putranya! Yugo tidak pernah serius bekerja dan hanya tahu bersenang-senang setiap hari.Yugo seumuran dengan Joseph, tetapi dia sama sekali tidak bisa menandingi Joseph. Yugo benar-benar anak yang tidak berguna! Bahkan Lisa lebih pintar dari Yugo. Jika Yugo bukan anak sulung, Abian pasti langsung mendepaknya!Saat Abian hendak bicara, Yugo tiba-tiba berlutut di depan Joseph. Abian dan Joseph terkejut. Abian yang merasa malu memukul Yugo dengan tongkat dan bertanya, "Apa yang kamu lakukan?"Yugo yang bingung segera berdiri. Alhasil, dia malah berlutut lagi. Bahkan, kali ini dia bersujud kepada Joseph.Ekspresi Joseph sangat muram. Dia mengamati Yugo dengan ekspresi curiga. Joseph tidak tahu apa yang dilakukan Yugo.Abian yang marah langsung memukul Yugo dengan tongkat seraya menegur, "Seharusnya kamu berlutut kepada orang tuamu, kenapa kamu berlutut pada Joseph? Memalukan sekali! Cepat berdiri!"Yugo menanggapi, "Bukan, Ayah. Aku
Melihat kondisi Joseph yang menyedihkan, Abian berbicara dengan ekspresi sinis, "Reputasi Keluarga Khoman rusak dan kami mengalami kerugian secara finansial. Semuanya karena anak liar bernama Hayden itu. Bukannya mereka harus memberi penjelasan kepada Keluarga Khoman?"Joseph menatap Abian seraya membalas, "Lisa membayar pembunuh untuk menghabisi Hayden dengan sadis dan mengambinghitamkan Maria. Bukannya Keluarga Khoman juga harus memberi keluarga Naomi dan Keluarga Howie penjelasan?"Abian mencibir dan menimpali, "Itu perbuatan pelayan Lisa. Apa hubungannya dengan Keluarga Khoman? Jangan asal tuduh kami!"Abian berdiri, lalu melanjutkan, "Berhubung kamu sudah pulang, aku langsung jelaskan saja. Hari ini, aku datang untuk membawa Keenan, Hayden, dan Naomi. Aku langsung pergi setelah kamu serahkan ketiga orang ini. Kalau nggak ...."Joseph mengernyit. Abian mengancam, "Joseph, kamu itu juniorku. Aku melihatmu tumbuh besar. Jadi, aku sarankan sebaiknya kamu tahu diri.""Kamu juga tahu ko
Kalau Joseph tidak menghadapi krisis, status Keluarga Khoman tidak bisa dibandingkan dengan Joseph. Namun, sekarang pengaruh ayah Lisa di Kota Haidi jauh lebih besar daripada Joseph.Jadi, asalkan Keluarga Khoman turun tangan, Joseph juga tidak bisa berbuat apa-apa biarpun tahu Keenan dan lainnya menyiksa Maria. Keenan yakin Keluarga Khoman pasti datang karena dia tahu rahasia mereka.Tak lama kemudian, anggota Keluarga Khoman datang membawa bawahan. Penjaga pintu kediaman Keluarga Howie adalah kaki tangan Lisa. Begitu melihat ayahnya Lisa, penjaga pintu langsung menyambutnya dengan ramah dan membiarkannya masuk.Anggota Keluarga Khoman pergi ke gedung utama. Saat hendak masuk, mereka dicegat pengawal yang berjaga di depan pintu. Pengawal Joseph berkata, "Maaf, Pak Abian. Bosku memerintahkan siapa pun nggak boleh masuk gedung utama tanpa persetujuannya."Setelah kejadian tadi, Joseph segera menghubungi pengawal kepercayaannya. Dia menyuruh mereka melindungi Naomi, anak-anak, dan Maria.
Pengawal menahan Keenan. Sementara itu, Keenan berteriak, "Lepaskan aku! Kenapa kalian tangkap aku? Tangkap wanita sialan itu! Aku ini anggota Bu Lisa, Naomi itu musuh!"Keenan mengira mereka adalah pengawal Keluarga Howie. Dia menganggap mereka adalah kaki tangannya.Namun, semua pengawal ini diutus Caden untuk melindungi Naomi. Tentu saja, mereka tidak mendengar perintah Keenan. Melihat Keenan memberontak, pengawal langsung mematahkan tangannya.Keenan berteriak kesakitan, lalu membentak, "Apa kalian berniat mengkhianati Bu Lisa demi wanita biasa yang datang dari luar kota? Benar-benar bodoh! Kalian ...."Sebelum menyelesaikan ucapannya, Keenan ditinju sampai babak belur. Kacamata Keenan hancur dan dia tergeletak di tanah. Kondisinya sangat menyedihkan.Naomi berujar sembari memelototi Keenan, "Cepat atau lambat, orang yang berbuat jahat pasti akan kena karma!"Keenan membalas dengan geram, "Kamu ... pasti akan menyesal! Kamu pasti mati!"Hayden menendang Keenan, lalu menimpali, "Kam
Keenan melanjutkan, "Joseph membantuku hanya untuk membangun citranya sebagai filantropis. Aku ini cuma pion dalam organisasi amalnya. Lebih tepatnya, aku cuma anjing liar yang dipeliharanya!"Naomi kaget setelah mendengar ucapan Keenan. Ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan orang berengsek yang mempunyai pemikiran abnormal seperti ini.Keenan menganggap Joseph tidak menyayanginya hanya karena dia sibuk mencari putri kandungnya? Dia juga menganggap Joseph mencelakainya karena menyuruhnya menjaga Maria dan menghalanginya pacaran dengan wanita jahat?Justru Joseph sangat menghargai Keenan karena memercayakan istrinya kepada Keenan. Dia juga tidak ingin Keenan berhubungan dengan wanita jahat. Logika Keenan benar-benar aneh!Sebelum datang, Naomi berencana untuk meminta penjelasan pada Keenan. Namun, sekarang Naomi merasa tidak perlu lagi. Orang berengsek seperti ini tidak akan menyadari kesalahan sendiri.Naomi bertanya, "Bagaimana dengan Dokter Umran? Dia sudah kenal Pak Joseph b
Setelah menenangkan dirinya, Joseph kembali ke ruangan kantor wakil presdir lagi. Kali ini, sebelum Joseph bicara, wakil presdir berujar, "Aku tahu. Berdasarkan sifatmu, kamu pasti berniat lapor polisi biarpun aku nggak memerintahkan kapal untuk kembali."Wakil presdir menambahkan, "Tapi, kalau kami berani berbuat seperti itu, berarti kami nggak takut kamu lapor polisi. Coba kamu tebak apa alasannya."Joseph menatap wakil presdir sembari bertanya, "Apa?""Karena kami punya informasi yang ingin kamu ketahui," sahut wakil presdir.Joseph terdiam sejenak, lalu berucap seraya mengernyit, "Celine!"Wakil presdir berkata, "Iya. Bos dari barang-barang terlarang itu tahu keberadaan Celine."Joseph bertanya sambil memelotot, "Celine ada di mana?"Wakil presdir menjelaskan, "Aku juga nggak tahu. Dia cuma suruh aku sampaikan padamu, jangan halangi dia. Setelah dia berhasil mendapatkan barangnya, dia akan memberitahumu keberadaan putrimu. Kalau kamu nggak patuh, jangan harap kamu bisa tahu informa
Alhasil, tidak ada yang menghiraukan perintah Joseph. Semua kapal tetap berlayar. Mereka adalah bawahan wakil presdir. Sekarang mereka sama sekali tidak menghormati Joseph lagi.Joseph yang marah bergegas masuk ke ruangan kantor wakil presdir. Dia langsung meninju wakil presdir.Wakil presdir menyeka darah di hidungnya, tetapi dia tidak melawan Joseph. Dia berucap dengan ekspresi muram, "Aku anggap tinju ini untuk membayar budimu yang sudah membimbingku selama bertahun-tahun."Joseph masih ingin memukul wakil presdir, tetapi asisten menghentikannya, "Pak, tenangkan dirimu."Joseph marah-marah, "Dasar berengsek! Aku memercayaimu makanya aku memberimu kuasa yang besar. Tapi, kamu malah mengkhianatiku! Beraninya kamu membuat aturan tanpa persetujuanku dan mengirim barang-barang terlarang!"Wakil presdir ini diangkat oleh Joseph. Dia mempunyai kuasa untuk mewakili Joseph mengurus perusahaan. Jadi, barang-barang terlarang ini baru bisa dikirim tanpa sepengetahuan Joseph.Wakil presdir beruj