‘Aish, aku sangat malas meladeni mereka!’ batin Annelies kesal.Maniknya memicing tajam pada Samantha dan Iansa di depan sana. Ya, kedua orang itu ingin turun ke bawah untuk sarapan, tapi malah melihat pemandangan yang mengesankan.“Lihatlah, ucapanku benar ‘kan, Nenek? Bibi Annelies itu suka menggoda banyak pria. Dia pernah terang-terangan menggoda tunanganku dan membawanya ke kamar!”“A-apa?!” Iansa menyambar kaget.“Ya, karena itulah aku bertengkar dan dia malah merusak wajahku!” sahut Samantha memicing penuh dendam.Iansa nyaris tak percaya, tapi mengingat berita yang sempat heboh kala itu, dia merasa perkataan Samantha tidak bohong.Dengan alis menyatu, Iansa kembali memastikan. “Jadi rumor Annelies gila dan menyerangmu itu benar?”“Itu benar, Nenek. Aku sampai di rawat satu pekan di rumah sakit karena dia menghancurkan wajahku,” balas Samantha dengan ekspresi melasnya.Iansa yang mendengarnya pun iba. Dia merengkuh bahu Samantha seraya mengusapnya.“Astaga, gadis malang. Harusny
Last Updated : 2024-07-30 Read more