Share

65. Ini Bukan Kencan

“K-kau bilang apa?” tukas Annelies yang berniat bangkit.

Namun, Dan Theo langsung menahan seraya berkata, “ehei! Kau mau ke mana? Aku belum selesai mencuci rambutmu.”

Annelies melirik ke atas, tapi Dan Theo malah menaikkan sebelah alis seraya menggoda. “Apa kau sekarang bersemangat untuk mandi bersama?”

“A-apa?!” sahut Annelies mengerutkan keningnya. “Siapa yang bilang setuju mandi bersama? Sudahlah, minggir. Kau sudah cukup mencucinya.”

Wanita itu ingin bangun, tapi lagi-lagi Dan Theo menahan pundaknya. Bahkan sekarang pria tersebut membungkuk hingga wajah mereka nyaris bertumbukan. Dari jarak sedekat itu, Dan Theo bisa melihat jelas pipi Annelies yang bersemu.

Dan Theo menyipitkan mata sembari mengejek. “Kau bilang tidak setuju, tapi kenapa wajahmu merah?”

Annelies berkedip. Sensasi tegang tiba-tiba merayapi perutnya saat tangan Dan Theo bergerak nakal di sekitar tali bathrope.

“Dan Theo, apa yang kau lakukan?!” Wanita itu menodong tanya seraya mencekal tangan sang suami.

Sorot mata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Selamat membaca kakak-kakak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status