Home / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / Kabanata 41 - Kabanata 50

Lahat ng Kabanata ng Suami Bayaranku Ternyata Big Boss: Kabanata 41 - Kabanata 50

251 Kabanata

41. Siapapun Lawannya, Kau Harus Tetap Fokus!

“Dan Theo, kau—”Annelies seketika menegang begitu sang suami menempelkan pistol ke pelipisnya. Jantung berdetak seperti drum, napasnya pun tercekat seolah paru-parunya lenyap saat Dan Theo menarik pelatuk senjata api itu.‘Tidak!’ batin Annelies yang sontak memejam.Melihat reaksi wanita itu, sebelah bibir Dan Theo malah merayap ke atas.‘Ekspresi tegangnya sangat menarik!’ gemingnya yang lantas mendekati wajah sang istri.“Harusnya kau tetap tenang di situasi seperti ini. Jangan tunjukan kelemahanmu untuk mengelabuhi lawan. Saat lawan berpikir kau kalah, itulah kesempatanmu menyerang!” bisik Dan Theo yang sekejap memicu Annelies membuka mata.Tatapannya meminta penjelasan, tapi Dan Theo hanya mengangkat sebelah alis dengan tenang.“Ini pistol kosong!” tukas pria itu yang memicu kening Annelies mengernyit.Dan Theo pun menjulurkan wajah hingga tepat di samping telinga Annelies. Napasnya yang panas kini menghangatkan tengkuk istrinya.“Lengah itu berbahaya. Siapapun lawannya, kau haru
last updateHuling Na-update : 2024-07-13
Magbasa pa

42. Temukan Dan Tahan Dia!

‘Eugen Morkov! Rupanya Ayah mengirim orang kepercayaannya,’ batin Dan Theo dengan tampang dingin. “Sudah lama sekali. Bagaimana keadaan Anda, Big Boss? Ketua sangat khawatir.” Eugen-utusan yang dikirim ayah Dan Theo itu berkata usai menegakkan tubuhnya. Alih-alih jawaban, justru sorot tajam yang dikuarkan Dan Theo. Dia menyambar cerutu dan mengepulkan asapnya dalam diam. Eugen pun tahu dia tidak disambut, tapi dirinya tak bisa mengelak titah ketua! “Tuan Theodore—” “Eugen!” Dan Theo segera menyambar. Entah mengapa telinganya gatal jika dipanggil dengan nama tersebut. “Aku tahu selama ini Ayah mengawasiku. Ayah tahu apapun yang aku lakukan. Kenapa kau masih bertanya?!” tukas Dan Theo pelan, tapi nadanya mengandung ancaman. Eugen tersenyum. Tanpa malu dia berkata, “Anda tahu maksud Ketua baik.” “Jangan menceramahiku. Aku bisa marah padamu!” sahut Dan Theo memicing, tapi senyum Eugen tidak luntur. Inilah yang paling dibenci Dan Theo. Eugen terlalu setia pada ayahnya! “Akhir-akhir
last updateHuling Na-update : 2024-07-14
Magbasa pa

43. Lain Kali Aku Akan Menandai di Bagian Tubuh yang Tak Terlihat

“Aku suka melihatmu tidur, sangat cantik. Tapi kenapa saat bangun kau jadi galak?” tutur Harvey tersenyum di samping brankar Annelies. Dia yang mendengar Annelies dirawat di rumah sakit ini, sengaja datang tengah malam meski harus memakai kursi roda. Harvey membelai pipi Annelies seraya berkata, “aku berhasil menunda pernikahan dengan Samantha. Jika aku membantumu menjadi Komisaris, apa kau akan menerima cintaku?” Gerakan itu membuat Annelies terusik. Alisnya mengedut, tapi Harvey mengusap-usap kepalanya hingga dia kembali lelap. “Manis sekali,” gumamnya. Lelaki itu meraih tangan Annelies, lalu melanjutkan. “Kau harus tahu, Annelies. Tidak ada pria selain diriku yang berhak memilikimu seutuhnya!” Tanpa diduga, Harvey menggigit pergelangan tangan Annelies. Tatapannya berangsur tajam seiring gigitannya yang kian dalam. Saat itulah Annelies langsung terbangun karena tangannya sakit. “Argh! Apa yang kau lakukan?!” pekiknya kegat. Wanita itu buru-buru bangun dan sontak me
last updateHuling Na-update : 2024-07-15
Magbasa pa

44. Kita Nikmati Tubuhnya Dulu

“Sialan!” Dan Theo mengumpat melihat suster terikat di ruang pemeriksaan.“Di mana istri saya?!” tanya Dan Theo melepas lakban di mulut Suster tadi.“Mo-mohon maaf, Tuan. Ada orang yang menyamar sebagai Dokter, dia menculik pasien dan membawanya kabur melalui pintu itu!” balas Suster tadi menatap pintu di sudut ruangan. “Ada jalan menuju tangga darurat di sana.”“Kapan dia pergi?”“Sejak kami masuk ruangan ini, penculik itu tiba-tiba menyerang saya dan langsung membawa pasien kabur!” sahut Suster memicu kecemasan Dan Theo membengkak.‘Sial, hampir satu jam. Mereka pasti sudah jauh!’ batin pria itu dengan rahang mengeras.“Dan Theo.” Saat itu Kaelus datang. “Mobilnya sudah siap, kenapa kalian lama se—”“Annelies diculik!” sahut Dan Theo memotong.“Hah! Kenapa wanita itu terus merepotkan?” cibir Kaelus kesal.Dan Theo tak ada waktu meredam kekesalan rekannya. Dia harus segera memeriksa CCTV rumah sakit untuk mencari jejak Annelies.Ketika berjalan di koridor, Dan Theo berpapasan dengan
last updateHuling Na-update : 2024-07-16
Magbasa pa

45. Aku Bisa Mengampuni Nyawamu Jika Kau Tidur denganku

“Ck, bodoh! Kau lupa? Dia putri keluarga Langford. Jika mereka tahu kita melecehkannya, Master bisa membunuh kita!” decak lelaki bertato ular yang sedang mengemudi.“Ehei, kenapa kau takut begitu? Toh Master meminta kita membunuhnya. Bukankah rugi jika kita langsung melenyapkannya?” sambar rekannya berambut gondrong yang memangku Annelies pingsan.Tatapannya beralih pada wajah cantik Annelies. Dia terpaku pada bibir seksi wanita itu, bahkan tanpa sopan mengamati payudara Annelies yang membusung.“Aish, sialan! Aku sangat penasaran, apa tubuh wanita konglomerat berbeda dengan para pelacur di bar?” gumamnya menelan saliva penuh Hasrat.“Dasar bajingan mesum!” Lelaki bertato ular tadi mendengus. “Sekarang yang penting kita harus keluar dari Linberg. Master bilang wanita ini menyewa Bodyguard. Jangan sampai kita ketahuan atau Master akan meledakkan kepala kita!”Dia menginjak gas kian dalam, meninggalkan ibu kota San Carlo dan menyusuri jalanan hutan Giulio yang panjang.Di saat bersamaan
last updateHuling Na-update : 2024-07-16
Magbasa pa

46. Kakakmu Pasti Senang Melihat Wajahmu yang Ketakutan!

“Cepat habisi dia!” Lelaki bertato ular menyambar pemantik api, lalu melemparnya ke lantai.Seketika itu, api menyambar dan merambat ke kaki ranjang.‘Brengsek! Mereka sudah gila!’ batin Annelies mengumpat tajam. Namun, tiba-tiba saja terdengar suara tembakan dari luar. Semua orang tersentak, termasuk Annelies yang kini berkutat dengan api yang menyambar ranjangnya. “Periksa keadaan di luar!” tukas lelaki bertato ular memerintah rekannya. Si pria gondrong segera keluar. Di aula depan, seorang rekannya tergelatak dengan dahi bersimbah darah. Di hadapannya ada Dan Theo tengah mengacungkan pistol padanya.Ya, Dan Theo melacak tempat di hutan Giulio dan berhasil menemukan van terparkir di depan vila. Melihat itu, dia yakin sang istri disekap di sini.“Bajingan!” Lelaki gondrong tadi merogoh pistol.Belum sempai diacungkan, Dan Theo lebih dulu menembaknya. Beruntung dia bisa menghindar cepat, tapi Dan Theo tak kenal ampun. Dia harus segera melenyapkannya!Namun, tanpa diduga, anak buah
last updateHuling Na-update : 2024-07-17
Magbasa pa

47. Maaf, Lagi-Lagi Aku Terlambat

‘Dan Theo?!’ Mata Annelies membesar saat sang suami turun dari mobil yang menerobos ruangan tersebut. Annelies tercengang dengan leher tegang. Bagaimana bisa Dan Theo menyusulnya sampai ke sini?! Terlebih dia datang dengan wajah berdarah.‘Dan Theo … terluka? Apa yang terjadi padanya?!’ batin Annelies, tanpa tahu darah itu hanyalah cipratan luka dari antek-antek Logan yang dihajar suaminya. Mata mereka bertemu, tapi Dan Theo hanya memampangkan ekspresi berang melihat Annelies terikat dalam keadaan menyedihkan. Apalagi baju pasien yang dikenakan istrinya robek hingga menguarkan dadanya. ‘Bajingan busuk!’ batin Dan Theo mengumpat marah.“Apa yang kalian lakukan?! Hajar si brengsek itu!” titah lelaki bertato ular pada bawahannya.Beberapa orang bersenjata tajam berlari ke arah Dan Theo. Seorang dari mereka mengayunkan belati, tapi Dan Theo menghindari cepat dan langsung menyikut dagunya dengan keras. Antek Logan lainnya mengeroyok seperti hyena. Namun, insting Dan Theo membuat tubuhny
last updateHuling Na-update : 2024-07-18
Magbasa pa

48. Jantungnya Mulai Tidak Aman!

“A-apa? Kau bilang putriku cacat?!” Thesion mendengus dengan gigi terkatup. Kemelut amarah pun menyelimutinya, saat melihat mata anak perempuannya berkaca-kaca. Thesion menatap Lewis kian tajam dan melanjutkan. “Beraninya kau menghina putriku. Tuan Logan, putra Anda—”Belum tuntas ucapan Thesion, mendadak Logan berdiri dan langsung menampar Lewis. “Kau pasti masih mabuk, ya?!” tukas Logan dengan tatapan membara. Semua pasang mata tercengang. Logan yang biasa menghukum Lewis di belakang, kini kelepasan karena putranya terlalu lancang.Namun, iblis berjas itu segera membungkuk pada Thesion seraya berkata, “mohon maaf, Tuan Thesion. Putra saya salah, saya yakin dia tidak bermaksud menghina putri Anda.”Thesion melirik Lewis. Logan pun menendang kaki putranya dan memaksa pemuda itu berlutut. Dengan seringai berbahaya, Lewis pun berujar, “maaf, saya bersalah.”Pertemuan keluarga yang harusnya membahas rencana pertunangan malah hancur. Putri Thesion menangis karena merasa terhina, sehi
last updateHuling Na-update : 2024-07-19
Magbasa pa

49. Aku Akan Membunuhnya

“Saya benar-benar mohon maaf, Direktur. Saya baru saja bangun, dan tas kerja saya sudah acak-acakan. Saya pikir ada yang mencurinya, maaf ini salah sa—” “Sepertinya aku tahu siapa yang mengambilnya!” Annelies menyambar sebelum ucapan Cloe tuntas. Dia menatap tajam arlojinya. Masih ada sekitar empat puluh menit sebelum rapat di mulai. “Nona Cloe, maaf saya harus pergi. Saya akan meminta orang untuk menjaga Anda di sini.” Annelies berniat mangkir, tapi Dan Theo segera menahannya. “Tunggu, apa dokumen itu sangat penting?” Pria itu bertanya. “Dokumen itu berisi bukti penggelapan dana dari perusahaan cangkang milik Kak Logan. Aku harus membawanya ke rapat pemegang saham untuk menjatuhkannya!” sahut Annelies dengan leher tegang. “Kau tahu? Sepertinya Perawat pria tadi yang mengambilnya!“ Ya, sekilas Annelies mengenali logo perusahaan cangkang yang ada di bagian depan dokumen. Sialnya perawat tadi buru-buru pergi dengan gelagat mencurigakan. Tapi itulah yang menguatkan dugaannya. “Aku
last updateHuling Na-update : 2024-07-19
Magbasa pa

50. Aku Tidak Mau Kau Dipenjara

‘Annelies?!’ batin Dan Theo menatap tegang.Tangannya mengepal kuat mendapati sang istri dalam bahaya. Ya, Annelies yang sebelumnya diminta Dan Theo menunggu di mobil, langsung keluar setelah mendengar bunyi tembakan. Dirinya khawatir jika suaminya terluka, jadi dia tidak bisa berpangku tangan.“Jatuhkan pisaunya!” tukas Dan Theo memerintah tajam.Namun, si perawat gadungan malah sengaja memprovokasi dengan menempelkan sisi tajam belati ke leher Annelies.“Da-dan Theo ….” Annelies bertutur lirih selaras dengan lampu terowongan kereta yang berkedap-kedip. Napasnya tercekat begitu merasakan ujung belati yang dingin akan mengoyak kerongkongannya. Namun, saat lampu menyala terang, Annelies seketika tersentak karena Dan Theo tiba-tiba ada di hadapannya. Suaminya itu memegang belati dan dengan kuat menjauhkannya dari leher Annelies, tanpa peduli tangannya terluka.‘Da-darah!’ batin Annelies membelalak saat gelenyar merah menetes deras dari telapak tangan Dan Theo.“Kau lukai wanita ini se
last updateHuling Na-update : 2024-07-20
Magbasa pa
PREV
1
...
34567
...
26
DMCA.com Protection Status