Home / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 45. Aku Bisa Mengampuni Nyawamu Jika Kau Tidur denganku

Share

45. Aku Bisa Mengampuni Nyawamu Jika Kau Tidur denganku

last update Last Updated: 2024-07-16 21:55:30

“Ck, bodoh! Kau lupa? Dia putri keluarga Langford. Jika mereka tahu kita melecehkannya, Master bisa membunuh kita!” decak lelaki bertato ular yang sedang mengemudi.

“Ehei, kenapa kau takut begitu? Toh Master meminta kita membunuhnya. Bukankah rugi jika kita langsung melenyapkannya?” sambar rekannya berambut gondrong yang memangku Annelies pingsan.

Tatapannya beralih pada wajah cantik Annelies. Dia terpaku pada bibir seksi wanita itu, bahkan tanpa sopan mengamati payudara Annelies yang membusung.

“Aish, sialan! Aku sangat penasaran, apa tubuh wanita konglomerat berbeda dengan para pelacur di bar?” gumamnya menelan saliva penuh Hasrat.

“Dasar bajingan mesum!” Lelaki bertato ular tadi mendengus. “Sekarang yang penting kita harus keluar dari Linberg. Master bilang wanita ini menyewa Bodyguard. Jangan sampai kita ketahuan atau Master akan meledakkan kepala kita!”

Dia menginjak gas kian dalam, meninggalkan ibu kota San Carlo dan menyusuri jalanan hutan Giulio yang panjang.

Di saat bersamaan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading guys ♡⁠(
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   46. Kakakmu Pasti Senang Melihat Wajahmu yang Ketakutan!

    “Cepat habisi dia!” Lelaki bertato ular menyambar pemantik api, lalu melemparnya ke lantai.Seketika itu, api menyambar dan merambat ke kaki ranjang.‘Brengsek! Mereka sudah gila!’ batin Annelies mengumpat tajam. Namun, tiba-tiba saja terdengar suara tembakan dari luar. Semua orang tersentak, termasuk Annelies yang kini berkutat dengan api yang menyambar ranjangnya. “Periksa keadaan di luar!” tukas lelaki bertato ular memerintah rekannya. Si pria gondrong segera keluar. Di aula depan, seorang rekannya tergelatak dengan dahi bersimbah darah. Di hadapannya ada Dan Theo tengah mengacungkan pistol padanya.Ya, Dan Theo melacak tempat di hutan Giulio dan berhasil menemukan van terparkir di depan vila. Melihat itu, dia yakin sang istri disekap di sini.“Bajingan!” Lelaki gondrong tadi merogoh pistol.Belum sempai diacungkan, Dan Theo lebih dulu menembaknya. Beruntung dia bisa menghindar cepat, tapi Dan Theo tak kenal ampun. Dia harus segera melenyapkannya!Namun, tanpa diduga, anak buah

    Last Updated : 2024-07-17
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   47. Maaf, Lagi-Lagi Aku Terlambat

    ‘Dan Theo?!’ Mata Annelies membesar saat sang suami turun dari mobil yang menerobos ruangan tersebut. Annelies tercengang dengan leher tegang. Bagaimana bisa Dan Theo menyusulnya sampai ke sini?! Terlebih dia datang dengan wajah berdarah.‘Dan Theo … terluka? Apa yang terjadi padanya?!’ batin Annelies, tanpa tahu darah itu hanyalah cipratan luka dari antek-antek Logan yang dihajar suaminya. Mata mereka bertemu, tapi Dan Theo hanya memampangkan ekspresi berang melihat Annelies terikat dalam keadaan menyedihkan. Apalagi baju pasien yang dikenakan istrinya robek hingga menguarkan dadanya. ‘Bajingan busuk!’ batin Dan Theo mengumpat marah.“Apa yang kalian lakukan?! Hajar si brengsek itu!” titah lelaki bertato ular pada bawahannya.Beberapa orang bersenjata tajam berlari ke arah Dan Theo. Seorang dari mereka mengayunkan belati, tapi Dan Theo menghindari cepat dan langsung menyikut dagunya dengan keras. Antek Logan lainnya mengeroyok seperti hyena. Namun, insting Dan Theo membuat tubuhny

    Last Updated : 2024-07-18
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   48. Jantungnya Mulai Tidak Aman!

    “A-apa? Kau bilang putriku cacat?!” Thesion mendengus dengan gigi terkatup. Kemelut amarah pun menyelimutinya, saat melihat mata anak perempuannya berkaca-kaca. Thesion menatap Lewis kian tajam dan melanjutkan. “Beraninya kau menghina putriku. Tuan Logan, putra Anda—”Belum tuntas ucapan Thesion, mendadak Logan berdiri dan langsung menampar Lewis. “Kau pasti masih mabuk, ya?!” tukas Logan dengan tatapan membara. Semua pasang mata tercengang. Logan yang biasa menghukum Lewis di belakang, kini kelepasan karena putranya terlalu lancang.Namun, iblis berjas itu segera membungkuk pada Thesion seraya berkata, “mohon maaf, Tuan Thesion. Putra saya salah, saya yakin dia tidak bermaksud menghina putri Anda.”Thesion melirik Lewis. Logan pun menendang kaki putranya dan memaksa pemuda itu berlutut. Dengan seringai berbahaya, Lewis pun berujar, “maaf, saya bersalah.”Pertemuan keluarga yang harusnya membahas rencana pertunangan malah hancur. Putri Thesion menangis karena merasa terhina, sehi

    Last Updated : 2024-07-19
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   49. Aku Akan Membunuhnya

    “Saya benar-benar mohon maaf, Direktur. Saya baru saja bangun, dan tas kerja saya sudah acak-acakan. Saya pikir ada yang mencurinya, maaf ini salah sa—” “Sepertinya aku tahu siapa yang mengambilnya!” Annelies menyambar sebelum ucapan Cloe tuntas. Dia menatap tajam arlojinya. Masih ada sekitar empat puluh menit sebelum rapat di mulai. “Nona Cloe, maaf saya harus pergi. Saya akan meminta orang untuk menjaga Anda di sini.” Annelies berniat mangkir, tapi Dan Theo segera menahannya. “Tunggu, apa dokumen itu sangat penting?” Pria itu bertanya. “Dokumen itu berisi bukti penggelapan dana dari perusahaan cangkang milik Kak Logan. Aku harus membawanya ke rapat pemegang saham untuk menjatuhkannya!” sahut Annelies dengan leher tegang. “Kau tahu? Sepertinya Perawat pria tadi yang mengambilnya!“ Ya, sekilas Annelies mengenali logo perusahaan cangkang yang ada di bagian depan dokumen. Sialnya perawat tadi buru-buru pergi dengan gelagat mencurigakan. Tapi itulah yang menguatkan dugaannya. “Aku

    Last Updated : 2024-07-19
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   50. Aku Tidak Mau Kau Dipenjara

    ‘Annelies?!’ batin Dan Theo menatap tegang.Tangannya mengepal kuat mendapati sang istri dalam bahaya. Ya, Annelies yang sebelumnya diminta Dan Theo menunggu di mobil, langsung keluar setelah mendengar bunyi tembakan. Dirinya khawatir jika suaminya terluka, jadi dia tidak bisa berpangku tangan.“Jatuhkan pisaunya!” tukas Dan Theo memerintah tajam.Namun, si perawat gadungan malah sengaja memprovokasi dengan menempelkan sisi tajam belati ke leher Annelies.“Da-dan Theo ….” Annelies bertutur lirih selaras dengan lampu terowongan kereta yang berkedap-kedip. Napasnya tercekat begitu merasakan ujung belati yang dingin akan mengoyak kerongkongannya. Namun, saat lampu menyala terang, Annelies seketika tersentak karena Dan Theo tiba-tiba ada di hadapannya. Suaminya itu memegang belati dan dengan kuat menjauhkannya dari leher Annelies, tanpa peduli tangannya terluka.‘Da-darah!’ batin Annelies membelalak saat gelenyar merah menetes deras dari telapak tangan Dan Theo.“Kau lukai wanita ini se

    Last Updated : 2024-07-20
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   51. Sayang Sekali Kau Masih Hidup

    Iris Annelies gemetar saat Logan keluar lift.“Ini rapat pemegang saham. Mana mungkin baru dua puluh menit langsung selesai?!” Annelies berkata dengan wajah tegang.Mendengar itu, Logan pun menyeringai. “Adikku, kau seorang pebisnis. Bagaimana bisa kau menyia-nyiakan waktu? Kami semua orang sibuk. Rapat sudah dimulai satu jam lalu!”“A-apa?!” Annelies geram bukan main.Memang karena siapa Annelies terlambat? Sejak awal, Logan memang sudah merencakannya. Bahkan termasuk penculikan!“Yah, memang lebih baik kau tidak hadir dari pada mempermalukan diri sendiri ‘kan? Jika hadir pun kau pasti akan kalah. Bukan begitu, adikku?!” sahut Logan penuh ejekan.Dia memasukan kedua tangan ke saku celana, seraya berkata, “datanglah ke mansion Langford akhir pekan ini. Aku akan menggelar jamuan untuk merayakan posisi baruku.”Annelies hanya bungkam dengan sorot tajam. Mana sudi dia berkumpul dengan para hyena Langford, terlebih Logan yang mencuri jabatannya dengan curang!“Kakak pikir aku akan datang

    Last Updated : 2024-07-21
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   52. Kebiasaan Mabukmu Benar-Benar Imut

    “Benar, aku Big Boss!” tukas Dan Theo dengan tatapan serius. Kening Annelies mengernyit, tapi belum sempat menyahut, Dan Theo kembali berkata, “itu julukanku di Miracle Night.” “Julukan?!” Annelies terus menyidik. Sang pria menyodorkan kartu tanda anggota club Miracle Night padanya. Di sana tertulis “Big Boss” sebagai mana samaran Dan Theo. “Semua pekerja di sana memakai nama samaran. Bahkan Kaelus juga, kau bisa mencarinya dengan nama Blackman,” sambung Dan Theo berdalih. Pria itu sengaja menyiapkan alibi ini jika Annelies mengulik identitas aslinya. Ya, tidak ada alasan untuknya mengatakan siapa dia sebenarnya. Sebab bagi Dan Theo, hubungan ini akan berakhir setelah tujuannya tercapai atau kontrak berakhir. Setelah itu dia tidak akan menemui Annelies lagi. Namun, kecurigaan Annelies tak terkikis hanya karena ini. Dirinya mengangkat kartu tanda anggota tadi seraya berkata, “kau pikir aku percaya? Aku tidak bodoh, Dan Theo. Para pria bersenjata itu mengikuti perintahmu. Sangat k

    Last Updated : 2024-07-21
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   53. Mengapa Kau Ingin Tidur denganku?

    *** ‘Ahh … dingin sekali,’ Annelies bergeming sambil menggeliat di bawah selimut tebalnya. Kepalanya yang pusing membuatnya malas bangun. Annelies meringkuk, tapi dia seketika terkejut saat tangannya menatap sesuatu. Begitu membuka mata, wanita itu sontak tertegun. ‘Dan Theo? Dia … tidur di ranjangku?!’ batinnya membelalak. Ingatan Annelies berputar, coba mengingat kejadian tadi malam. ‘Aish, sial! Tadi malam aku minum bir. Apa aku mabuk?!’ sambung Annelies yang buru-buru membuka selimut. ‘Syukurlah ….’ Dia lega karena pakaiannya masih lengkap. Artinya tidak ada yang terjadi dengan Dan Theo tadi malam. Annelies memindai sekitar dan baru sadar ternyata itu kamarnya di penthouse Dan Theo. Namun, alisnya kini menyatu saat menatap sang suami yang masih terlelap. ‘Tapi mengapa Dan Theo tidur di kamarku? Kita sudah sepakat tidak akan tidur satu ranjang. Apa yang kau rencanakan, Dan Theo?’ Annelies menyidik dalam benak. Dari jarak sedekat itu, Annelies bisa merasakan napas

    Last Updated : 2024-07-22

Latest chapter

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   330. Extra Part: Kenapa Kau Mirip Denganku?

    “Aku yang akan membawa keranjang ini untuk Bibi Cloe!” Gadis kecil itu berujar tegas. Dia berbalik, bermaksud pergi. Tapi Ditrian langsung menahan bahunya, hingga anak perempuan tadi berhenti. “Aku yang melihatnya lebih dulu. Jadi berikan padaku!” tukas Ditrian dengan tekanan di akhir katanya. Lawan bincangnya menoleh dan lantas membantah, “kau tidak dengar? Keranjang bunga untuk anak perempuan. Memang kau perempuan?!”Tangannya menepis pegangan Ditrian, lalu mengamati anak laki-laki itu sambil tersenyum miring. “Yah … karena kau merengek terus, kau memang mirip anak perempuan,” ujarnya yang lantas menyodorkan keranjang bunga itu. “Ambillah kalau kau mau!”Alih-alih meraihnya, Ditrian justru bungkam seraya memasukkan kedua tangan ke saku celana. Ya, dia pernah melihat Dan Theo melakukan itu saat bicara dengan bodyguardnya.“Anak kecil, siapa namamu?” Ditrian bertanya penasaran.“Hah! Anak kecil?!” Gadis tadi menyahut sambil merapatkan alis. “Aku saja lebih tinggi darimu. Beraninya

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   329. Extra Part: Pendamping Pengantin

    “Hah!” Annelies bergegas mendorong Dan Theo agar menjauh darinya. Meski gerakan itu tiba-tiba, tapi Dan Theo bisa menjaga keseimbangan tubuhnya hingga tak sampai terhuyung. ‘Aish!’ Pria tersebut mendesis dalam batin sambil mengusap dagunya. “Ada apa dengan wajah Mommy? Apa Mommy sakit?” Ditrian bertanya dengan polosnya saat mengamati ekspresi buncah sang ibu. Annelies seketika mengubah iras mukanya. Dia tersenyum, sambil membenarkan posisi dasi kupu-kupu kecil yang berada di kerah putranya. “Mommy tidak apa-apa, Ian,” tukas Annelies yang kini berjongkok setinggi putranya. “Oho … putra Mommy sangat tampan dengan pakaian ini!” Ya, bocah lima tahun itu memang tampak menawan. Terlebih caranya melirik dan berucap sangat mirip Dan Theo. Sungguh menggemaskan. Tangan mungil Ditrian menjulur, coba memeriksa kening Annelies di hadapannya. “Tubuh Mommy tidak panas. Mommy tidak demam,” katanya. Sial, tindakan anak laki-laki itu benar-benar di luar bayangan Dan Theo. Dia yang sejak tadi me

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   328. Extra Part: Gaun Biru Sialan

    ***San Carlo, musim semi.“Dan Theo, lihat aku. Apa gaun ini cocok untukku?” Annelies bertanya sambil menyelipkan anakan rambut ke telinga.Sang suami yang tengah menata dasi di depan cermin, lantas mengangkat pandangan. Dari pantulan kaca, jelas sekali istrinya tampak memesona. Tapi perhatian pria itu seketika terganggu, saat mengamati belahan dada Annelies yang terpampang jelas.“Ini gaun karya Fashion Designer terkenal Jenny Shu. Aku beruntung bisa mendapatkan edisi terbatas dari koleksi ‘Cinta Musim Panas’ ini!” sambung Annelies masih menantikan pendapat suaminya.Dan Theo menarik seringai tipis, lalu menimpali pelan. “Jenny Shu, ya? Sepertinya aku harus mendatangi Fashion Designer itu dan mengajarinya cara membuat pakaian dengan benar!”“Heuh? Kau bilang apa?” Annelies mengernyit karena tak mendengar kata-kata Dan Theo dengan jelas.Sang suami kini berbalik. Dia mendekati Annelies dengan raut wajah datar. Irisnya mengamati Annelies dari atas sampai bawah dengan serius.“Gaunnya

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   327. Ending: Aku Sangat Mencintaimu

    Dan Theo meraih tangan Annelies sembari berujar, “kau akan tau setelah melihatnya, istriku.”Dia pun menarik Annelies mangkir dari belakang vila Serena itu. Annelies jadi kian penasaran sebab Dan Theo membawanya keluar area vila.“Dan Theo, sebenarnya kita mau ke mana?” Annelies bertanya sambil membenarkan cardigannya yang melorot.Sang suami yang melihatnya jadi menghentikan langkah. Dia membantu wanita itu merapikan pakaiannya yang tipis. Dia menilik sampai ke kaki istrinya dan menyadari bahwa Annelies hanya mengenakan sandal rumah.Tanpa menjelaskan tempat tujuannya, Dan Theo malah berbalik lalu berjongkok di depan Annelies.“Naiklah, istriku,” katanya yang bermaksud menggendong Annelies ke punggungnya.“Aku bukan anak kecil!” sahut sang wanita tersenyum miring.Akan tetapi Dan Theo tetap mempertahankan posisi itu, hingga membuat Annelies naik ke punggungnya.“Jangan bilang aku berat!” Annelies mendecak sebelum suaminya tersebut protes.Dan Theo tersenyum miring, lalu menimpali, “si

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   326. Apa Kau Ingin Berciuman Sekarang?

    “Istriku.” Dan Theo memanggil selaras dengan langkahnya yang kini mendekati Annelies.Tangannya merengkuh pinggang wanita itu, lalu bertanya, “kau menyukainya? Karena waktunya singkat, kami hanya menata lampu-lampu yang sudah ada.”Annelies memindai sekitar, sepasang manik hazelnya berbinar melihat beberapa lampion berbentuk panjang khas Ceko yang terpajang di beberapa pagar. Ada juga yang menggantung di dekat taman. Sungguh, tempat itu semakin memukau dan suasana pun berubah hangat.“Sangat indah, suamiku.” Annelies membalas saat menoleh pada Dan Theo.“Setiap akhir musim panas, ada festival delle Lanterne. Orang-orang Ceko akan menerbangkan lampion seperti itu di pinggir pantai.” Serena yang berada di belakang, kini buka suara.Annelies beralih menatapnya, sembari bertanya, “benarkah? Aku baru mendengarnya, Ibu.”“Ya, sebab itu Ibu selalu menyiapkan banyak lampion saat mendekati hari festival. Kalian beruntung datang sebelum akhir musim panas. Nanti kita semua bisa datang ke festiv

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   325. Dia Benar-Benar Replika Ayahnya

    “Kaelus? Apa yang terjadi pada wajahnya?” Cloe berujar dengan alis bertaut. Annelies yang mengerti kecemasannya pun mundur, seraya berkata, “kalian bicaralah, kami akan masuk dulu.”Begitu lawan bincangnya mengangguk, Annelies dan yang lainnya beranjak ke dalam vila. Serena berjalan di depan sambil menggendong Ditrian.Tapi saat tiba di dekat pintu, dia lantas bicara pada anak buahnya, “tambah penjagaan di vila ini, terutama malam hari!”“Baik, Ketua!” balas anteknya sigap. Sementara di luar, Cloe menghampiri Kaelus dengan iras muka cemasnya. “Kau terluka?” katanya saat berhenti di hadapan pria tersebut.Bukannya menimpali dengan ucapan, Kaelus justru memeluk Cloe dengan hangat. Dekapannya semakin erat seakan menyalurkan seluruh rindu yang tertahan berbulan-bulan.“Kaelus, kau dengar aku? Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa wajahmu jadi seperti ini?” tukas Cloe lagi.“Ehei … kita baru bertemu, tapi kau sudah mengomeliku?” sahut pria itu protes.Cloe mengembuskan napas panjang, tang

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   324. Aku Benar-Benar Menemukan Ibu

    “Dan Theo ….” Annelies berpaling pada sang suami.Maniknya yang gemetar seakan meminta kepastian pria itu bahwa dirinya tidak salah lihat.“Ya, istriku. Bukankah kau merindukan beliau?” tutur Dan Theo menaikkan kedua alisnya.Annelies mengerjap. Dia nyaris tak percaya, tapi pengelihatan dan ucapan Dan Theo benar-benar nyata.“Mari kita temui Ibu mertua!” Pria itu melanjutkan katanya sambil memandu sang istri melangkah ke depan.Mereka pun berjalan mendekati Serena yang kini berada di antara antek-antek geng Ceko. Wanita itu berdiri dengan suit putih tulang dan syal elegan yang melingkari lehernya.Benar, setelah berbulan-bulan menghilang akibat insiden penembakan di dermaga De Forte, akhirnya Serena kembali. Semua orang berpikir dirinya sudah tiada, tapi anak buah Velos berhasil menemukannya. Dan selama Annelies di Sociolla, Serena telah menerima perawatan hingga berhasil pulih.Serena menarik sudut bibirnya tipis begitu Annelies dan sang suami berhenti di hadapannya.“Lama tidak bert

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   323. Aku Sangat Merindukan San Carlo!

    “Menurutlah selagi aku belum berubah pikiran, Theodore!” Anthony berujar dengan tatapan tegas.Dan Theo tahu, mustahil jika melawan. Bahkan mungkin akan membuat posisinya dan Annelies dalam bahaya karena hal ini memang perjanjian awal.Dengan rahang berubah ketat, Dan Theo pun berujar, “baiklah, aku akan pergi bersama Annelies. Tapi Ayah harus menepati janji. Jangan pernah mengganggu kami lagi!”“Apa kau pernah melihatku berkhianat?!” sambar Anthony yang lantas meraih cerutunya.Tangan Dan Theo mengepal geram, sampai kapan pun dia tak rela meninggalkan satu putranya bersama Anthony.‘Tunggu Daddy, Dylan. Suatu hari, Daddy pasti menjemputmu!’ batin pria itu penuh tekad. Dirinya lantas menunduk hormat di hadapan sang ayah. Tanpa bertukar suara lagi, Dan Theo pun mangkir dari ruangan tersebut.Sialnya, Eugen masih menunggu di luar. Rasanya Dan Theo ingin menghajarnya, tapi Annelies pasti sudah menunggu. Dia tak akan membuang waktu untuk hal yang sia-sia.Namun, bukannya membiarkan Dan T

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   322. Perintahku yang Paling Mutlak!

    “Mohon maaf, Tuan Theodore. Tuan Eugen sudah membawa pergi bayi pertama Anda!” tukas sang Perawat menunduk.Dan Theo yang mendengarnya pun mengernyit geram. Belum juga Annelies dan dirinya menggendong bayi itu, tapi sang ayah sudah buru-buru mengambilnya. Bukankah bayi itu butuh Annelies untuk menyusu?‘Sial! Kenapa Ayah sampai bertindak seperti ini? Anak itu masih bayi dan butuh ibunya!’ batin Dan Theo meradang dalam dada.Dirinya tak sanggup menyampaikan perkara ini pada sang istri. Terlebih kondisi Annelies masih lemas. Dia tak mau wanita itu cemas, bahkan kesehatannya menurun jika memikirkan bayi pertamanya.‘Sebaiknya aku tidak membahas bayi dulu,’ geming Dan Theo dengan alis berkedut.Dia akhirnya kembali mendekati Annelies dan berupaya mengalihkan perhatian.“Istriku, para Perawat akan memandikan bayi-bayi kita dulu. Kau tenang saja, bayi-bayi kita sangat tampan dan memiliki mata yang indah sepertimu,” tutur Dan Theo merengkuh tangan Annelies.Sang wanita tersenyum binar, semba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status