Beranda / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 50. Aku Tidak Mau Kau Dipenjara

Share

50. Aku Tidak Mau Kau Dipenjara

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-20 14:46:13

‘Annelies?!’ batin Dan Theo menatap tegang.

Tangannya mengepal kuat mendapati sang istri dalam bahaya. Ya, Annelies yang sebelumnya diminta Dan Theo menunggu di mobil, langsung keluar setelah mendengar bunyi tembakan. Dirinya khawatir jika suaminya terluka, jadi dia tidak bisa berpangku tangan.

“Jatuhkan pisaunya!” tukas Dan Theo memerintah tajam.

Namun, si perawat gadungan malah sengaja memprovokasi dengan menempelkan sisi tajam belati ke leher Annelies.

“Da-dan Theo ….” Annelies bertutur lirih selaras dengan lampu terowongan kereta yang berkedap-kedip.

Napasnya tercekat begitu merasakan ujung belati yang dingin akan mengoyak kerongkongannya.

Namun, saat lampu menyala terang, Annelies seketika tersentak karena Dan Theo tiba-tiba ada di hadapannya. Suaminya itu memegang belati dan dengan kuat menjauhkannya dari leher Annelies, tanpa peduli tangannya terluka.

‘Da-darah!’ batin Annelies membelalak saat gelenyar merah menetes deras dari telapak tangan Dan Theo.

“Kau lukai wanita ini se
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading guys! Yey happy 50 chapter✧⁠*⁠。 Thank you, teman-teman yang udah baca sampai sini dan kasih gem juga. Selalu jaga kesehatan ya semuanya(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   51. Sayang Sekali Kau Masih Hidup

    Iris Annelies gemetar saat Logan keluar lift.“Ini rapat pemegang saham. Mana mungkin baru dua puluh menit langsung selesai?!” Annelies berkata dengan wajah tegang.Mendengar itu, Logan pun menyeringai. “Adikku, kau seorang pebisnis. Bagaimana bisa kau menyia-nyiakan waktu? Kami semua orang sibuk. Rapat sudah dimulai satu jam lalu!”“A-apa?!” Annelies geram bukan main.Memang karena siapa Annelies terlambat? Sejak awal, Logan memang sudah merencakannya. Bahkan termasuk penculikan!“Yah, memang lebih baik kau tidak hadir dari pada mempermalukan diri sendiri ‘kan? Jika hadir pun kau pasti akan kalah. Bukan begitu, adikku?!” sahut Logan penuh ejekan.Dia memasukan kedua tangan ke saku celana, seraya berkata, “datanglah ke mansion Langford akhir pekan ini. Aku akan menggelar jamuan untuk merayakan posisi baruku.”Annelies hanya bungkam dengan sorot tajam. Mana sudi dia berkumpul dengan para hyena Langford, terlebih Logan yang mencuri jabatannya dengan curang!“Kakak pikir aku akan datang

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-21
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   52. Kebiasaan Mabukmu Benar-Benar Imut

    “Benar, aku Big Boss!” tukas Dan Theo dengan tatapan serius. Kening Annelies mengernyit, tapi belum sempat menyahut, Dan Theo kembali berkata, “itu julukanku di Miracle Night.” “Julukan?!” Annelies terus menyidik. Sang pria menyodorkan kartu tanda anggota club Miracle Night padanya. Di sana tertulis “Big Boss” sebagai mana samaran Dan Theo. “Semua pekerja di sana memakai nama samaran. Bahkan Kaelus juga, kau bisa mencarinya dengan nama Blackman,” sambung Dan Theo berdalih. Pria itu sengaja menyiapkan alibi ini jika Annelies mengulik identitas aslinya. Ya, tidak ada alasan untuknya mengatakan siapa dia sebenarnya. Sebab bagi Dan Theo, hubungan ini akan berakhir setelah tujuannya tercapai atau kontrak berakhir. Setelah itu dia tidak akan menemui Annelies lagi. Namun, kecurigaan Annelies tak terkikis hanya karena ini. Dirinya mengangkat kartu tanda anggota tadi seraya berkata, “kau pikir aku percaya? Aku tidak bodoh, Dan Theo. Para pria bersenjata itu mengikuti perintahmu. Sangat k

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-21
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   53. Mengapa Kau Ingin Tidur denganku?

    *** ‘Ahh … dingin sekali,’ Annelies bergeming sambil menggeliat di bawah selimut tebalnya. Kepalanya yang pusing membuatnya malas bangun. Annelies meringkuk, tapi dia seketika terkejut saat tangannya menatap sesuatu. Begitu membuka mata, wanita itu sontak tertegun. ‘Dan Theo? Dia … tidur di ranjangku?!’ batinnya membelalak. Ingatan Annelies berputar, coba mengingat kejadian tadi malam. ‘Aish, sial! Tadi malam aku minum bir. Apa aku mabuk?!’ sambung Annelies yang buru-buru membuka selimut. ‘Syukurlah ….’ Dia lega karena pakaiannya masih lengkap. Artinya tidak ada yang terjadi dengan Dan Theo tadi malam. Annelies memindai sekitar dan baru sadar ternyata itu kamarnya di penthouse Dan Theo. Namun, alisnya kini menyatu saat menatap sang suami yang masih terlelap. ‘Tapi mengapa Dan Theo tidur di kamarku? Kita sudah sepakat tidak akan tidur satu ranjang. Apa yang kau rencanakan, Dan Theo?’ Annelies menyidik dalam benak. Dari jarak sedekat itu, Annelies bisa merasakan napas

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-22
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   54. Kau Memilih Hukuman!

    “Dan Theo, apa benar Velos ada di tangan mereka?!” Kaelus bertanya dengan manik gemetar. Ya, dia dan Velos berasal dari panti asuhan yang sama sebelum masuk ke Organisasi Caligo yang dipimpin ayah Dan Theo. Kaelus melewati hidup dan mati bersama Velos untuk melayani organisasi itu, tapi setahun yang lalu Velos menghilang saat bertransaksi narkoba dengan benua Woll. Itu menyebabkan kerugian besar bagi Organsasi Caligo. Dan Theo yang sudah menganggap Velos sahabat dekatnya seperti Kaelus, tentu tak bisa diam saja. Dia meraih remote dan menyalakan layar proyektor. Di sana tampak Logan Langford sedang keluar mobil. Dan Theo menunjuk lelaki di sebelah Logan seraya berkata, “Casper-asisten Logan Langford. Dia memiliki tato yang sama dengan pria di dermaga itu. Kemungkinan besar Logan dan asistennya ada hubungannya dengan kasus Velos di benua Woll.” “Brengsek! Jadi mereka yang menyerang adikku?!” Kaelus menyambar geram. “Insiden itu sudah satu tahun lalu, tapi kita tidak pernah menemukan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-23
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   55. Jika Aku Tetap di Sini, Kau Bisa Dalam Bahaya!

    Annelies berusaha mendorong Dan Theo, tapi sialnya sebelah tangan pria itu malah menarik punggung dan menguncinya. Dan Theo semakin merapatkan tubuh agar Annelies tak ada celah memberontak.‘Sialan!’ Annelies mengumpat.Tangannya yang semula menekan dada sang suami, kini malah mencengkeram kemejanya saat Dan Theo memberinya lumatan mesra. Anehnya, itu membuat desiran aneh merayapi punggungnya. Terlebih tangan kanan Dan Theo yang berada di leher Annelies mulai terasa panas.‘I-ini … ini salah, tapi kenapa aku tidak bisa menghindar? Sial, kau brengsek, Dan Theo!’ batin Annelies tanpa sadar menutup matanya.Dan Theo mendorong Annelies hingga wanita itu terpaksa mundur dan kakinya menatap nakas, tapi pria itu tak peduli. Dia malah mengangkat Annelies dan mendudukkannya di nakas sampai pajangan kuda kecil jatuh ke lantai.“Ahh ….”Sial, desahan lirih lolos dari mulut Annelies. Itu semakin memancing gairah Dan Theo yang terpendam. Pria itu terus mencumbui sang istri sampai-sampai napasnya t

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-24
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   56. Apa Aku Sejelek Itu?

    “Kita sudah sampai. Mari masuk, Nona Secil.” Lewis membuka pintu untuk gadis tersebut.Secil ragu-ragu meraih tangan Lewis. Dirinya tak bisa menolak karena sudah sampai sejauh ini.“Sepi, ya? Karena ini tempat rahasia saya. Hanya saya yang tahu tempat ini,” tutur sang pemuda membuat Secil sulit menelan saliva.Begitu masuk gedung usang itu, Secil langsung mencium aroma cat yang aneh. Di sana ada beberapa deretan kanvas dengan lukisan abstrak.‘Ah … ternyata Lewis memang melukis di sini,’ batin gadis itu memindai sekitar.“Saya sedang mengerjakan sebuah lukisan. Anda mau lihat?”Secil mengangguk mendengar tawaran itu.Lewis pun menarik kanvas yang semula terbalik di sudut ruangan. Namun, iris Secil sontak melebar melihat gambar wanita yang diborgol dengan sebelah tangannya berdarah.‘Ke-kenapa Lewis melukis gambar seperti ini?’ Secil tertegun dalam hati.“Maaf, apa Nona Secil terkejut? Saya memang memiliki gaya ekstrem dalam melukis. Bukankah setiap Seniman punya gaya masing-masing?” t

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-25
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   57. Berhenti Memeluk Istri Orang Lain!

    ‘Siapa dia?!’ Dan Theo penasaran dalam hati.“Annelies, bukankah sudah lama? Sembilan? Atau sepuluh tahun? Kau tau? Aku selalu memikirkanmu dan penasaran apa kau baik-baik saja di San Carlo!” tukas lelaki berjas navy usai melepas pelukan.Annelies tertawa ringan, lalu membalas, “kapan kau pulang? Kenapa tidak menghubungiku?”“Aku baru tiba tadi pagi, lalu datang ke mansion Langford setelah mendengar Kak Logan mengadakan jamuan,” sahut lelaki itu yang tiba-tiba berubah muram. “Aku minta maaf karena tidak bisa hadir di pemakaman Paman Feanton. Aku tidak percaya Paman pergi begitu cepat.”Mendengar tentang mendiang ayahnya, hati Annelies seketika meradang. Matanya pun berangsur panas seolah eluhnya ingin jatuh.“Ah … maafkan aku. Seharusnya aku tidak mengingatkanmu tentang Paman,” tutur lelaki tadi yang kini memegang kedua lengan Annelies. Tingkahnya itu sungguh memicu dada Dan Theo gatal. Namun, belum sampai Dan Theo bereaksi, lelaki tadi kembali berkata, “ah … lihat dirimu. Sejak kap

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-25
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   58. Benalu yang Menempel Pada Darah Haram

    Benalu yang Menempel Pada Darah Haram“Hah … apa yang dibicarakan anak kurang ajar ini?!” Iansa memicing sinis.Annelies pun bangkit seiring langkah Iansa yang tertuju padanya. Namun, Iansa langsung mencekal dan menekan bahu Annelies.“Harusnya kau menyapaku dengan hormat, tapi beraninya kau, ah … aku baru ingat kau darah haram dan aib keluarga Langford. Pantas saja tingkahmu seperti hewan di acara seperti ini. Sangat berbeda dengan pemilik darah Langford yang sebenarnya!” sambung Iansa mengernyit jijik.“Ibu! Apa yang—”“Diamlah, Alexei!” Iansa segera menyambar sebelum ucapan putranya tuntas. “Dia, wanita jalang yang sejak dulu tidak punya etika. Sekali lagi kau membelanya, Ibu tidak akan tinggal diam.”Sungguh, situasi di meja jamuan itu langsung tegang. Semua pasang mata tertuju pada Iansa yang seolah akan mencabik-cabik Annelies.Saat itulah Logan berdehem, dan lantas berkata, “tolong maafkan Annelies, Bibi Iansa. Bibi tahu sendiri mental Annelies mudah terguncang. Dia baru saja

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26

Bab terbaru

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   330. Extra Part: Kenapa Kau Mirip Denganku?

    “Aku yang akan membawa keranjang ini untuk Bibi Cloe!” Gadis kecil itu berujar tegas. Dia berbalik, bermaksud pergi. Tapi Ditrian langsung menahan bahunya, hingga anak perempuan tadi berhenti. “Aku yang melihatnya lebih dulu. Jadi berikan padaku!” tukas Ditrian dengan tekanan di akhir katanya. Lawan bincangnya menoleh dan lantas membantah, “kau tidak dengar? Keranjang bunga untuk anak perempuan. Memang kau perempuan?!”Tangannya menepis pegangan Ditrian, lalu mengamati anak laki-laki itu sambil tersenyum miring. “Yah … karena kau merengek terus, kau memang mirip anak perempuan,” ujarnya yang lantas menyodorkan keranjang bunga itu. “Ambillah kalau kau mau!”Alih-alih meraihnya, Ditrian justru bungkam seraya memasukkan kedua tangan ke saku celana. Ya, dia pernah melihat Dan Theo melakukan itu saat bicara dengan bodyguardnya.“Anak kecil, siapa namamu?” Ditrian bertanya penasaran.“Hah! Anak kecil?!” Gadis tadi menyahut sambil merapatkan alis. “Aku saja lebih tinggi darimu. Beraninya

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   329. Extra Part: Pendamping Pengantin

    “Hah!” Annelies bergegas mendorong Dan Theo agar menjauh darinya. Meski gerakan itu tiba-tiba, tapi Dan Theo bisa menjaga keseimbangan tubuhnya hingga tak sampai terhuyung. ‘Aish!’ Pria tersebut mendesis dalam batin sambil mengusap dagunya. “Ada apa dengan wajah Mommy? Apa Mommy sakit?” Ditrian bertanya dengan polosnya saat mengamati ekspresi buncah sang ibu. Annelies seketika mengubah iras mukanya. Dia tersenyum, sambil membenarkan posisi dasi kupu-kupu kecil yang berada di kerah putranya. “Mommy tidak apa-apa, Ian,” tukas Annelies yang kini berjongkok setinggi putranya. “Oho … putra Mommy sangat tampan dengan pakaian ini!” Ya, bocah lima tahun itu memang tampak menawan. Terlebih caranya melirik dan berucap sangat mirip Dan Theo. Sungguh menggemaskan. Tangan mungil Ditrian menjulur, coba memeriksa kening Annelies di hadapannya. “Tubuh Mommy tidak panas. Mommy tidak demam,” katanya. Sial, tindakan anak laki-laki itu benar-benar di luar bayangan Dan Theo. Dia yang sejak tadi me

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   328. Extra Part: Gaun Biru Sialan

    ***San Carlo, musim semi.“Dan Theo, lihat aku. Apa gaun ini cocok untukku?” Annelies bertanya sambil menyelipkan anakan rambut ke telinga.Sang suami yang tengah menata dasi di depan cermin, lantas mengangkat pandangan. Dari pantulan kaca, jelas sekali istrinya tampak memesona. Tapi perhatian pria itu seketika terganggu, saat mengamati belahan dada Annelies yang terpampang jelas.“Ini gaun karya Fashion Designer terkenal Jenny Shu. Aku beruntung bisa mendapatkan edisi terbatas dari koleksi ‘Cinta Musim Panas’ ini!” sambung Annelies masih menantikan pendapat suaminya.Dan Theo menarik seringai tipis, lalu menimpali pelan. “Jenny Shu, ya? Sepertinya aku harus mendatangi Fashion Designer itu dan mengajarinya cara membuat pakaian dengan benar!”“Heuh? Kau bilang apa?” Annelies mengernyit karena tak mendengar kata-kata Dan Theo dengan jelas.Sang suami kini berbalik. Dia mendekati Annelies dengan raut wajah datar. Irisnya mengamati Annelies dari atas sampai bawah dengan serius.“Gaunnya

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   327. Ending: Aku Sangat Mencintaimu

    Dan Theo meraih tangan Annelies sembari berujar, “kau akan tau setelah melihatnya, istriku.”Dia pun menarik Annelies mangkir dari belakang vila Serena itu. Annelies jadi kian penasaran sebab Dan Theo membawanya keluar area vila.“Dan Theo, sebenarnya kita mau ke mana?” Annelies bertanya sambil membenarkan cardigannya yang melorot.Sang suami yang melihatnya jadi menghentikan langkah. Dia membantu wanita itu merapikan pakaiannya yang tipis. Dia menilik sampai ke kaki istrinya dan menyadari bahwa Annelies hanya mengenakan sandal rumah.Tanpa menjelaskan tempat tujuannya, Dan Theo malah berbalik lalu berjongkok di depan Annelies.“Naiklah, istriku,” katanya yang bermaksud menggendong Annelies ke punggungnya.“Aku bukan anak kecil!” sahut sang wanita tersenyum miring.Akan tetapi Dan Theo tetap mempertahankan posisi itu, hingga membuat Annelies naik ke punggungnya.“Jangan bilang aku berat!” Annelies mendecak sebelum suaminya tersebut protes.Dan Theo tersenyum miring, lalu menimpali, “si

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   326. Apa Kau Ingin Berciuman Sekarang?

    “Istriku.” Dan Theo memanggil selaras dengan langkahnya yang kini mendekati Annelies.Tangannya merengkuh pinggang wanita itu, lalu bertanya, “kau menyukainya? Karena waktunya singkat, kami hanya menata lampu-lampu yang sudah ada.”Annelies memindai sekitar, sepasang manik hazelnya berbinar melihat beberapa lampion berbentuk panjang khas Ceko yang terpajang di beberapa pagar. Ada juga yang menggantung di dekat taman. Sungguh, tempat itu semakin memukau dan suasana pun berubah hangat.“Sangat indah, suamiku.” Annelies membalas saat menoleh pada Dan Theo.“Setiap akhir musim panas, ada festival delle Lanterne. Orang-orang Ceko akan menerbangkan lampion seperti itu di pinggir pantai.” Serena yang berada di belakang, kini buka suara.Annelies beralih menatapnya, sembari bertanya, “benarkah? Aku baru mendengarnya, Ibu.”“Ya, sebab itu Ibu selalu menyiapkan banyak lampion saat mendekati hari festival. Kalian beruntung datang sebelum akhir musim panas. Nanti kita semua bisa datang ke festiv

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   325. Dia Benar-Benar Replika Ayahnya

    “Kaelus? Apa yang terjadi pada wajahnya?” Cloe berujar dengan alis bertaut. Annelies yang mengerti kecemasannya pun mundur, seraya berkata, “kalian bicaralah, kami akan masuk dulu.”Begitu lawan bincangnya mengangguk, Annelies dan yang lainnya beranjak ke dalam vila. Serena berjalan di depan sambil menggendong Ditrian.Tapi saat tiba di dekat pintu, dia lantas bicara pada anak buahnya, “tambah penjagaan di vila ini, terutama malam hari!”“Baik, Ketua!” balas anteknya sigap. Sementara di luar, Cloe menghampiri Kaelus dengan iras muka cemasnya. “Kau terluka?” katanya saat berhenti di hadapan pria tersebut.Bukannya menimpali dengan ucapan, Kaelus justru memeluk Cloe dengan hangat. Dekapannya semakin erat seakan menyalurkan seluruh rindu yang tertahan berbulan-bulan.“Kaelus, kau dengar aku? Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa wajahmu jadi seperti ini?” tukas Cloe lagi.“Ehei … kita baru bertemu, tapi kau sudah mengomeliku?” sahut pria itu protes.Cloe mengembuskan napas panjang, tang

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   324. Aku Benar-Benar Menemukan Ibu

    “Dan Theo ….” Annelies berpaling pada sang suami.Maniknya yang gemetar seakan meminta kepastian pria itu bahwa dirinya tidak salah lihat.“Ya, istriku. Bukankah kau merindukan beliau?” tutur Dan Theo menaikkan kedua alisnya.Annelies mengerjap. Dia nyaris tak percaya, tapi pengelihatan dan ucapan Dan Theo benar-benar nyata.“Mari kita temui Ibu mertua!” Pria itu melanjutkan katanya sambil memandu sang istri melangkah ke depan.Mereka pun berjalan mendekati Serena yang kini berada di antara antek-antek geng Ceko. Wanita itu berdiri dengan suit putih tulang dan syal elegan yang melingkari lehernya.Benar, setelah berbulan-bulan menghilang akibat insiden penembakan di dermaga De Forte, akhirnya Serena kembali. Semua orang berpikir dirinya sudah tiada, tapi anak buah Velos berhasil menemukannya. Dan selama Annelies di Sociolla, Serena telah menerima perawatan hingga berhasil pulih.Serena menarik sudut bibirnya tipis begitu Annelies dan sang suami berhenti di hadapannya.“Lama tidak bert

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   323. Aku Sangat Merindukan San Carlo!

    “Menurutlah selagi aku belum berubah pikiran, Theodore!” Anthony berujar dengan tatapan tegas.Dan Theo tahu, mustahil jika melawan. Bahkan mungkin akan membuat posisinya dan Annelies dalam bahaya karena hal ini memang perjanjian awal.Dengan rahang berubah ketat, Dan Theo pun berujar, “baiklah, aku akan pergi bersama Annelies. Tapi Ayah harus menepati janji. Jangan pernah mengganggu kami lagi!”“Apa kau pernah melihatku berkhianat?!” sambar Anthony yang lantas meraih cerutunya.Tangan Dan Theo mengepal geram, sampai kapan pun dia tak rela meninggalkan satu putranya bersama Anthony.‘Tunggu Daddy, Dylan. Suatu hari, Daddy pasti menjemputmu!’ batin pria itu penuh tekad. Dirinya lantas menunduk hormat di hadapan sang ayah. Tanpa bertukar suara lagi, Dan Theo pun mangkir dari ruangan tersebut.Sialnya, Eugen masih menunggu di luar. Rasanya Dan Theo ingin menghajarnya, tapi Annelies pasti sudah menunggu. Dia tak akan membuang waktu untuk hal yang sia-sia.Namun, bukannya membiarkan Dan T

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   322. Perintahku yang Paling Mutlak!

    “Mohon maaf, Tuan Theodore. Tuan Eugen sudah membawa pergi bayi pertama Anda!” tukas sang Perawat menunduk.Dan Theo yang mendengarnya pun mengernyit geram. Belum juga Annelies dan dirinya menggendong bayi itu, tapi sang ayah sudah buru-buru mengambilnya. Bukankah bayi itu butuh Annelies untuk menyusu?‘Sial! Kenapa Ayah sampai bertindak seperti ini? Anak itu masih bayi dan butuh ibunya!’ batin Dan Theo meradang dalam dada.Dirinya tak sanggup menyampaikan perkara ini pada sang istri. Terlebih kondisi Annelies masih lemas. Dia tak mau wanita itu cemas, bahkan kesehatannya menurun jika memikirkan bayi pertamanya.‘Sebaiknya aku tidak membahas bayi dulu,’ geming Dan Theo dengan alis berkedut.Dia akhirnya kembali mendekati Annelies dan berupaya mengalihkan perhatian.“Istriku, para Perawat akan memandikan bayi-bayi kita dulu. Kau tenang saja, bayi-bayi kita sangat tampan dan memiliki mata yang indah sepertimu,” tutur Dan Theo merengkuh tangan Annelies.Sang wanita tersenyum binar, semba

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status