Beranda / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 57. Berhenti Memeluk Istri Orang Lain!

Share

57. Berhenti Memeluk Istri Orang Lain!

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-25 17:01:08

‘Siapa dia?!’ Dan Theo penasaran dalam hati.

“Annelies, bukankah sudah lama? Sembilan? Atau sepuluh tahun? Kau tau? Aku selalu memikirkanmu dan penasaran apa kau baik-baik saja di San Carlo!” tukas lelaki berjas navy usai melepas pelukan.

Annelies tertawa ringan, lalu membalas, “kapan kau pulang? Kenapa tidak menghubungiku?”

“Aku baru tiba tadi pagi, lalu datang ke mansion Langford setelah mendengar Kak Logan mengadakan jamuan,” sahut lelaki itu yang tiba-tiba berubah muram. “Aku minta maaf karena tidak bisa hadir di pemakaman Paman Feanton. Aku tidak percaya Paman pergi begitu cepat.”

Mendengar tentang mendiang ayahnya, hati Annelies seketika meradang. Matanya pun berangsur panas seolah eluhnya ingin jatuh.

“Ah … maafkan aku. Seharusnya aku tidak mengingatkanmu tentang Paman,” tutur lelaki tadi yang kini memegang kedua lengan Annelies.

Tingkahnya itu sungguh memicu dada Dan Theo gatal.

Namun, belum sampai Dan Theo bereaksi, lelaki tadi kembali berkata, “ah … lihat dirimu. Sejak kap
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading semuanya ♡
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   58. Benalu yang Menempel Pada Darah Haram

    Benalu yang Menempel Pada Darah Haram“Hah … apa yang dibicarakan anak kurang ajar ini?!” Iansa memicing sinis.Annelies pun bangkit seiring langkah Iansa yang tertuju padanya. Namun, Iansa langsung mencekal dan menekan bahu Annelies.“Harusnya kau menyapaku dengan hormat, tapi beraninya kau, ah … aku baru ingat kau darah haram dan aib keluarga Langford. Pantas saja tingkahmu seperti hewan di acara seperti ini. Sangat berbeda dengan pemilik darah Langford yang sebenarnya!” sambung Iansa mengernyit jijik.“Ibu! Apa yang—”“Diamlah, Alexei!” Iansa segera menyambar sebelum ucapan putranya tuntas. “Dia, wanita jalang yang sejak dulu tidak punya etika. Sekali lagi kau membelanya, Ibu tidak akan tinggal diam.”Sungguh, situasi di meja jamuan itu langsung tegang. Semua pasang mata tertuju pada Iansa yang seolah akan mencabik-cabik Annelies.Saat itulah Logan berdehem, dan lantas berkata, “tolong maafkan Annelies, Bibi Iansa. Bibi tahu sendiri mental Annelies mudah terguncang. Dia baru saja

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   59. Sekarang Kau Ingin Melenyapkanku Secara Terang-Terangan?

    “Ugh ….” Annelies mengernyit perih saat menahan ujung belati dengan tangannya. Dia memicing tajam pada pelayan laki-laki yang terus berusaha menekan belati lebih dalam. Tangan Annelies berlumuran darah, bahkan tusukan di perutnya pun memicu gelenyar merah mendominasi gaun putihnya. “Annelies!” Dan Theo tersentak saat sang istri terhuyung. Manik elangnya bergulir dan baru menyadari bahwa pelayan itu menusuk istrinya! “Aish, bajingan!” umpat Dan Theo yang sontak mendorong Pelayan itu menjauh dari Annelies. Belati yang dipegang pelayan tadi langsung terjatuh. Sementara Annelies kembali terhuyung dan terpaksa mundur, mencari sandaran pada pilar di dekatnya. “A-astaga! Apa yang terjadi di sana?!” Samantha memekik melihat pinggang Annelies yang berdarah. Itu memicu semua pasang mata tertuju ke dalam mansion. Bahkan Alexei dengan cepat berlari menghampiri Annelies. “Annelies! Annelies, kau terluka!” tukasnya buncah. Alih-alih menjawab, Annelies hanya memegangi perut kanannya dengan t

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-27
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   60. Istriku, Apa Statusku Pantas Untuk Cemburu?

    “Aku tahu Ayah memberimu semua sahamnya. Tapi karena kau gagal menduduki kursi Komisaris, bukankah lebih baik menyerahkan semua saham itu padaku?” Logan berkata dengan ekspresi dinginnya.Dia meminta saham seolah meminta permen dari anak kecil. Apa dia pikir Annelies bodoh?!Rahang sang adik mengeras dan lantas mengutuk. “Kak Logan memang tidak waras!”“Mana boleh orang gila mengatai orang lain tidak waras, adikku?” Logan berkata seiring langkahnya yang mendekati Annelies di ranjang.Namun, dengan sigap Dan Theo langsung menghadangnya.“Menjauhlah dari istriku!” decaknya disertai tatapan mengancam.Sebelah bibir Logan terangkat, bahkan dengan cepat dia langsung mencengkeram leher Dan Theo.“Beraninya bajingan kotor sepertimu menghalangiku, hah?!” Logan mendengus tajam.Tapi tanpa diduga, Dan Theo lantas menampik lengannya dan memutar ke belakang hingga dia berhasil membekuk Logan.Kakak Annelies itu tersenyum miring. Dia melirik Dan Theo di belakangnya seraya berkata, “lumayan, jarang

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-28
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   61. Aku Harus Menunjukkan Otoritasku

    ‘Beraninya tikus-tikus itu mendekat lagi!’ batin Dan Theo yang lantas bangkit mendekati pintu.Irisnya menyorot tajam, waspada bila orang di luar tiba-tiba masuk. Tapi rupanya gagang pintu itu kembali naik, bahkan terdengar langkah sepatu menjauh dari ruangan.“Aish!” Dan Theo mendesis dan langsung membuka pintu.Tapi orang di luar pintu itu sudah kabur. Iris Dan Theo pun memindai sekitar, lalu terpaku pada sosok pria bersetelan jas hitam menuruni tangga ke lantai bawah. Tanpa membuang waktu, Dan Theo langsung menyusulnya. Dan sial, dirinya kehilangan jejak saat orang berjas hitam itu berbelok di dekat pilar yang mengarah ke kolam renang. ‘Ke mana perginya bajingan itu?!’ gemingnya mencari di sekitar area jamuan tadi.Saat itulah tatapan tajamnya tersita pada jalan setapak yang menghubungkan mansion utama dengan paviliun. Dan Theo yang tak tahu struktur mansion itu pun coba menjamah, meski jalannya gelap.‘Apa orang itu kabur lewat sini?’ batin Dan Theo menerka.Saat berjalan beberap

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-28
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   62. Jadi Rebutan Dua Pria

    “Jalang sialan! Kau pikir aku tidak tahu kau sedang merekam dengan ponselmu?!” umpat Logan yang sontak mencengkeram leher Annelies amat erat. “Jika kau mau melawanku, lakukan dengan benar. Kenapa kau mudah sekali ditebak?!”Mata Logan menatap tajam seiring langkahnya yang mendorong Annelies mundur, sampai menatap meja kerja di ruangan tersebut.“Ugh ….” Napas Annelies tercekat, tapi Logan sama sekali tak peduli.Lelaki itu justru mencekik lebih kuat hingga mata Annelies gemetar dan berair.“Sepertinya aku terlalu lembut padamu, Annelies! Kau mana boleh melawan Kakak. Kau tidak mau jadi adik durhaka ‘kan?!” tukas Logan menatap berang.“Tutup mulutmu, Kak Logan!” sambar Annelies dengan gigi terkatup. “Kakak pikir layak dihormati? Berapa kali Kakak mencoba membunuhku, hah?!”Gelombang amarah tampak menyala di mata wanita itu. Tapi Logan sama sekali tak gentar dengan tuduhan tersebut, sungguh tidak merasa bersalah.“Itulah, aku juga heran. Kenapa kau sulit sekali mati? Haruskah kau kuleny

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-29
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   63. Darah Pelacur Mengalir di Tubuhnya

    ‘Aish, aku sangat malas meladeni mereka!’ batin Annelies kesal.Maniknya memicing tajam pada Samantha dan Iansa di depan sana. Ya, kedua orang itu ingin turun ke bawah untuk sarapan, tapi malah melihat pemandangan yang mengesankan.“Lihatlah, ucapanku benar ‘kan, Nenek? Bibi Annelies itu suka menggoda banyak pria. Dia pernah terang-terangan menggoda tunanganku dan membawanya ke kamar!”“A-apa?!” Iansa menyambar kaget.“Ya, karena itulah aku bertengkar dan dia malah merusak wajahku!” sahut Samantha memicing penuh dendam.Iansa nyaris tak percaya, tapi mengingat berita yang sempat heboh kala itu, dia merasa perkataan Samantha tidak bohong.Dengan alis menyatu, Iansa kembali memastikan. “Jadi rumor Annelies gila dan menyerangmu itu benar?”“Itu benar, Nenek. Aku sampai di rawat satu pekan di rumah sakit karena dia menghancurkan wajahku,” balas Samantha dengan ekspresi melasnya.Iansa yang mendengarnya pun iba. Dia merengkuh bahu Samantha seraya mengusapnya.“Astaga, gadis malang. Harusny

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   64. Aku Juga Bisa Memandikanmu

    “Apa dia cari mati? Beraninya menginginkan bisnisku?!” tukas Dan Theo dengan gigi terkatup.Kaelus bisa melihat aura gelap dari matanya. Ya, itu sisi nyata Dan Theo yang tak pernah dia tunjukan pada Annelies.“Casper! Sepertinya dia punya banyak peran!” sambung Dan Theo dengan alis menyatu.Urat di lehernya tampak tegang melihat foto asisten Logan, sedang mengintai di depan pabrik produksi Raica Ruby. Ya, itu tempat pembuatan narkoba yang dikerjakan oleh geng lokal. Ini salah satu alasan Dan Theo mendatangi San Carlo, karena mendengar dua jenius kimia yang bisa memproduksi narkoba kualitas tinggi.Namun, rupanya Logan mulai mengganggu bisnisnya. Dendamnya atas sabotase transaksi dengan benua Woll tahun lalu belum padam, tapi Logan malah mengusiknya lagi.“Apa Nyonya tahu soal ini?” sambung Dan Theo mengangkat pandangan pada Kaelus.“Aku dengar mereka melakukan pertemuan beberapa kali, tapi Nyonya menolak kerja sama yang ditawarkan cecunguk itu.” Kaelus membalas dengan tatapan puas.“M

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   65. Ini Bukan Kencan

    “K-kau bilang apa?” tukas Annelies yang berniat bangkit.Namun, Dan Theo langsung menahan seraya berkata, “ehei! Kau mau ke mana? Aku belum selesai mencuci rambutmu.”Annelies melirik ke atas, tapi Dan Theo malah menaikkan sebelah alis seraya menggoda. “Apa kau sekarang bersemangat untuk mandi bersama?”“A-apa?!” sahut Annelies mengerutkan keningnya. “Siapa yang bilang setuju mandi bersama? Sudahlah, minggir. Kau sudah cukup mencucinya.”Wanita itu ingin bangun, tapi lagi-lagi Dan Theo menahan pundaknya. Bahkan sekarang pria tersebut membungkuk hingga wajah mereka nyaris bertumbukan. Dari jarak sedekat itu, Dan Theo bisa melihat jelas pipi Annelies yang bersemu.Dan Theo menyipitkan mata sembari mengejek. “Kau bilang tidak setuju, tapi kenapa wajahmu merah?”Annelies berkedip. Sensasi tegang tiba-tiba merayapi perutnya saat tangan Dan Theo bergerak nakal di sekitar tali bathrope.“Dan Theo, apa yang kau lakukan?!” Wanita itu menodong tanya seraya mencekal tangan sang suami.Sorot mata

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31

Bab terbaru

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   295. Kau Tidak Bisa Membodohiku!

    "Tuan Velos, kenapa Anda kembali?" tukas J4 saat berpaling ke belakang. Ya, kini mereka sedang berada di markas geng Ceko untuk mengawasi produksi Raica Ruby. Velos lebih dulu masuk karena J4 masih bertelepon dengan seseorang. Tapi alih-alih menjawab J4, Velos malah menyidik, "apa yang kau sembunyikan?""A-apa maksud Anda? Saya tidak menyembunyikan apapun. Mari, kita harus segera melihat proses produksinya 'kan?"J4 Melangkah lebih dulu. Tatapannya yang sinis, memicu rasa curiga Velos menebal. Jelas sekali dugaan Velos tak pernah meleset.'Bajingan ini! Kau tidak bisa membodohiku!' umpat Velos dalam batin.Dirinya menyusul anak buah Eugen itu, lalu mendecak berang, "J4!"Tanpa menunggu lelaki tersebut menoleh, Velos langsung merengkuh bahunya dengan kasar. Bahkan dia tak segan melayangkan pukulan amat keras. Tapi sial, refleks J4 cukup bagus. Dia dengan sigap membalas pukulan Velos. Kepalan tangannya mengincar wajah pria tersebut, tapi beruntung Velos menghindar dengan gesit.'Siala

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   294. Aku Pasti Akan Kembali Padamu!

    “Ayah! Saya tidak menyetujui pernikahan ini!” Dan Theo berujar tegas. Sorot matanya amat tajam, seakan mengibarkan bendera perang pada Anthony. Namun, ayahnya juga tak gentar. Lelaki itu mengeraskan rahangnya seraya menimpali tedas. “Keputusan itu bukan ada di tanganmu, Theodore!”Tanpa menunggu balasan sang putra, Anthony langsung keluar dari ruangan tersebut. Eugen dan beberapa bawahannya pun menunduk hormat. “Awasi dia, jangan biarkan siapapun masuk. Panggil dia nanti malam saat keluarga Howard datang!” tukas Anthony memerintah. Eugen mengangkat kepala seraya menjawab tegas. “Baik, Tuan Besar!”Hingga malam harinya, Eugen benar-benar membebaskan Dan Theo. Ketika anak buahnya sibuk melepas ikatan rantainya, Eugen pun memberitahukan jadwal acara malam nanti. “Big Boss, pukul delapan malam keluarga Howard akan mendatangi Caligo. Tuan Besar meminta Anda bersiap dari sekarang,” tukas Eugen yang terus menatap Dan Theo. Lawan bincangnya yang bungkam, justru membuatnya was-was. Seba

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   293. Aku yang Mendidikmu Jadi Sempurna

    Dan Theo melirik sekitar sembari memaki dalam batin, ‘sialan! Eugen dan anggotanya pasti membawaku ke Sociolla!’Asumsi pria itu semakin kuat kala mengingat ruangan ini. Dulu, Dan Theo remaja pernah disekap berbulan-bulan di tempat ini. Dirinya disiksa habis-habisan, bahkan betisnya tertembak tiga peluru karena mencoba kabur dari mansion Caligo. Itu saat Anthony memaksa Dan Theo membunuh manusia untuk pertama kalinya!Ya, meski Dan Theo berhasil menyelesaikan tugas berat itu, tapi dirinya nyaris gila. Anthony memaksanya melenyapkan sekelompok penyusup keesokan harinya. Setiap hari, jumlah orang yang harus Dan Theo bunuh semakin bertambah. Ini benar-benar mengikis kewarasannya. Bahkan beberapa anak angkat Anthony lainnya bunuh diri karena hilang akal. Di antara mereka, hanya Dan Theo yang mendekati kesempurnaan dan mampu bertahan di bawah tekanan Anthony. Semakin lama Dan Theo menyadari bahwa dirinya akan menjadi mesin pembunuh. Dia yang tak ingin melakukannya lagi, diam-diam keluar d

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   292. Aku Merasa Ada Yang Tidak Beres, Kak!

    “J4?” Kaelus merapatkan alisnya begitu melihat tamu yang datang.Velos yang berada di sampingnya tak kalah heran. Tidak biasanya orang-orang Anthony mendatangi San Carlo langsung.“Tuan!” Lelaki berambut lurus panjang yang terikat ke bawah itu memberi salam hormat.“Ada apa kau datang ke sini, J4? Apa kau bersama Eugen?” tukas Velos menyelidik.Ya, Velos tau dia bawahan Eugen. Terakhir kali Eugen datang untuk mengawasi kinerja Dan Theo tentang Raica Ruby. Velos menebak masalah kali ini tak jauh beda.Lelaki yang dipanggil dengan kode nama J4 itu kembali mengangkat tatapan tegasnya.“Saya sendirian, Tuan Velos. Saya datang atas perintah Ketua,” tuturnya.Velos menatap lebih lekat, lalu menimpali, “katakan!”“Permintaan Raica Ruby meningkat tiga kali lipat. Ketua ingin saya ikut mengawasi proses produksi di San Carlo,” sahut J4 menjelaskan.“Tunggu, kau bilang tiga kali lipat. Bukankah ini gila?!” Kaelus langsung menyambar dengan keras.Pasalnya, untuk memenuhi satu kuota produksi, memb

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   291. Utusan Ketua Datang Ingin Bertemu Dengan Anda!

    “Tolong beri jalan. Saya harus segera menyusulnya!” tukas Annelies yang berusaha keluar.Namun, perawat perempuan di hadapannya langsung berkata, “Nyonya, ini sudah malam. Sebaiknya Anda kembali istirahat.”“Ti-tidak! Mereka akan membawanya pergi. Jika aku tidak menyusulnya, aku akan kehilangan jejak Dan Theo!” Annelies menyambar dengan tatapan panik.Sang suster mengernyit. Irisnya melirik ke sekitar ruang rawat dan tidak mendapati suami Annelies di sana. Dia pun curiga ada suatu hal, sebab tak biasanya pria itu meninggalkan istrinya sendiri. Jika tidak menunggu di depan, biasanya Dan Theo memang menemani Annelies di dalam ruang rawat saat wanita itu terlelap.“Nyonya, sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Perawat tadi menyidik.“Se-seseorang, hah … tidak, ada beberapa orang yang membawa pergi suamiku!” Annelies merengkuh tangan Perawat tadi dengan buncah. “Suster, tolong hentikan mereka. Tolong beritahukan pada penjaga untuk menangkap mereka!”Mendengar itu iris sang perawat langsung

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   290. Wanita Itu Benar-Benar Gila!

    “Big Boss!” Eugen menunduk hormat saat Dan Theo menghampirinya.Ya, beberapa bulan tak bertemu, orang kepercayaan pemilik organisasi Caligo itu tampak lebih garang. Meski Dan Theo tidak begitu menyukai Eugen, tapi dia tak pernah melupakan jasanya yang telah mempertaruhkan nyawa dan terluka berat, demi menyelamatkan Annelies dulu.“Bicaralah, waktumu hanya sepuluh menit!” tukas Dan Theo disertai ekspresi datarnya.“Tuan Anthony meminta Anda kembali ke Sociolla, Big Boss!” sahut Eugen langsung ke inti.Mendengar itu, kening Dan Theo langsung mengenyit. Ayahnya pasti tidak akan menurunkan perintah karena hal sepele. Dan dia sepertinya tahu alasannya.“Jika karena masalah Jesslyn, katakan pada Ayah untuk tidak khawatir. Aku akan menanganinya sendiri dan kembali ke Sociolla kalau sudah waktunya.” Dan Theo berujar tenang, tapi sorot matanya tampak menggertak.“Ini tidak sesederhana yang Big Boss pikirkan,” balas Eugen terlihat berani. “Jika bisa selesai semudah itu, Tuan Anthony tidak akan

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   289. Kau Sudah Menjadi Miliknya Sebelum Bertemu Denganku

    “Annelies, kau tahu, aku tidak akan pernah meninggalkanmu!” Dan Theo berkata tenang, tapi sorot maniknya menyimpan getaran.Sang istri mengencangkan lehernya. Membayangkan Dan Theo memasangkan cincin, bahkan memeluk Jesslyn, sungguh menyesakkan dadanya.“Tidak, kau sudah menjadi miliknya sebelum bertemu denganku,” sahut Annelies dengan tatapan dingin. “Kau menipuku. Kau membuatku bergantung padamu dan tidak bisa hidup tanpamu. Kau sudah berhasil, Dan Theo. Pasti sangat menyenangkan melihatku seperti orang bodoh selama ini!”“Istriku—”“Sekarang pergilah. Pergi dan jangan muncul di hadapanku lagi!” Annelies segera menyambar tanpa memberi suaminya kesempatan bicara.Bahkan wanita itu langsung melengos. Dia benar-benar tak ingin melihat wajah Dan Theo.Namun, sang pria yang duduk di sebelah brankarnya tak bisa memaksa. Dan Theo tahu Annelies pasti kesal padanya.Dengan penuh sesal, dia lantas berkata, “maafkan aku, Annelies. Aku akan meninggalkan buburnya di sini. Aku mohon, makanlah sed

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   288. Kehamilan Saya Tidak Akan Mengubah Apapun

    “Annelies?” Dan Theo melebarkan irisnya dengan bingung.Pria itu menilik sang istri lebih lekat, lalu ragu-ragu bertanya, “istriku, kau … tidak mengenaliku? Aku—”“Saya tidak mau bicara dengan orang asing. Tolong pergilah!” Annelies menyahut pelan, tapi raut wajahnya sangat muram.“Tunggu sebentar, sepertinya ada yang salah. Aku akan memanggil Dokter untuk memeriksamu!” Dan Theo berujar cemas.Ya, bagaimana mungkin dia tetap tenang kalau sang istri tidak mengingatnya? Dan Theo bingung, padahal kepala Annelies tidak membentur sesuatu. Sebab itu, dirinya berniat segera memanggil dokter.Namun, belum sampai beranjak, Annelies lantas berkata, “Dokter sudah cukup memeriksa. Saya hanya ingin Anda pergi, Tuan Theodore Caligo!”Wanita tersebut lebih meninggikan nada di akhir kalimatnya. Dan itu membuat sang pria tertegun dengan alis menyatu.“Annelies, apa yang baru saja kau katakan? Kenapa kau ….” Dan Theo tiba-tiba meredam ucapannya sendiri.Agaknya dia tahu, kenapa Annelies mengambil sikap

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   287. Kau Sendiri yang Memulai Perang Ini!

    ‘Kau tahu, Nona tidak menerima kegagalan!’ batin anak buah Jesslyn sambil menginjak gas mobilnya amat dalam.Ya, dia sengaja menabrak sang rekan yang tak berhasil menyuntikkan racun pada Annelies. Jesslyn memang memberinya perintah untuk menghabisi rekannya itu jika dia gagal.Lelaki itu merasakan guncangan keras saat menabrak rekannya tadi. Alih-alih berhenti, dia hanya melirik sekilas dari kaca spion dan mendapati sang rekan terkapar di tengah aspal. Tapi bukannya peduli, lelaki tersebut malah semakin memacu mobilnya dengan kencang.Antek Jesslyn itu melirik bangku samping mobilnya dan baru menyadari topi rekannya tertinggal di sana.“Aish, brengsek!” Lelaki tersebut mengumpat geram.Dia lantas meraih topi tadi dan membuangnya dari jendela. Kakinya menginjak pedal gas lebih dalam, membuat kendaraannya melaju cepat menuju jembatan San Manila.Ya, setelah cukup lama mengemudi, lelaki itu berbelok dan menuruni bawah jembatan layang di area sungai San Manila. Di sana Jesslyn sudah menun

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status