Home / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 58. Benalu yang Menempel Pada Darah Haram

Share

58. Benalu yang Menempel Pada Darah Haram

last update Last Updated: 2024-07-26 23:59:56

Benalu yang Menempel Pada Darah Haram

“Hah … apa yang dibicarakan anak kurang ajar ini?!” Iansa memicing sinis.

Annelies pun bangkit seiring langkah Iansa yang tertuju padanya. Namun, Iansa langsung mencekal dan menekan bahu Annelies.

“Harusnya kau menyapaku dengan hormat, tapi beraninya kau, ah … aku baru ingat kau darah haram dan aib keluarga Langford. Pantas saja tingkahmu seperti hewan di acara seperti ini. Sangat berbeda dengan pemilik darah Langford yang sebenarnya!” sambung Iansa mengernyit jijik.

“Ibu! Apa yang—”

“Diamlah, Alexei!” Iansa segera menyambar sebelum ucapan putranya tuntas. “Dia, wanita jalang yang sejak dulu tidak punya etika. Sekali lagi kau membelanya, Ibu tidak akan tinggal diam.”

Sungguh, situasi di meja jamuan itu langsung tegang. Semua pasang mata tertuju pada Iansa yang seolah akan mencabik-cabik Annelies.

Saat itulah Logan berdehem, dan lantas berkata, “tolong maafkan Annelies, Bibi Iansa. Bibi tahu sendiri mental Annelies mudah terguncang. Dia baru saja
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   59. Sekarang Kau Ingin Melenyapkanku Secara Terang-Terangan?

    “Ugh ….” Annelies mengernyit perih saat menahan ujung belati dengan tangannya. Dia memicing tajam pada pelayan laki-laki yang terus berusaha menekan belati lebih dalam. Tangan Annelies berlumuran darah, bahkan tusukan di perutnya pun memicu gelenyar merah mendominasi gaun putihnya. “Annelies!” Dan Theo tersentak saat sang istri terhuyung. Manik elangnya bergulir dan baru menyadari bahwa pelayan itu menusuk istrinya! “Aish, bajingan!” umpat Dan Theo yang sontak mendorong Pelayan itu menjauh dari Annelies. Belati yang dipegang pelayan tadi langsung terjatuh. Sementara Annelies kembali terhuyung dan terpaksa mundur, mencari sandaran pada pilar di dekatnya. “A-astaga! Apa yang terjadi di sana?!” Samantha memekik melihat pinggang Annelies yang berdarah. Itu memicu semua pasang mata tertuju ke dalam mansion. Bahkan Alexei dengan cepat berlari menghampiri Annelies. “Annelies! Annelies, kau terluka!” tukasnya buncah. Alih-alih menjawab, Annelies hanya memegangi perut kanannya dengan t

    Last Updated : 2024-07-27
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   60. Istriku, Apa Statusku Pantas Untuk Cemburu?

    “Aku tahu Ayah memberimu semua sahamnya. Tapi karena kau gagal menduduki kursi Komisaris, bukankah lebih baik menyerahkan semua saham itu padaku?” Logan berkata dengan ekspresi dinginnya.Dia meminta saham seolah meminta permen dari anak kecil. Apa dia pikir Annelies bodoh?!Rahang sang adik mengeras dan lantas mengutuk. “Kak Logan memang tidak waras!”“Mana boleh orang gila mengatai orang lain tidak waras, adikku?” Logan berkata seiring langkahnya yang mendekati Annelies di ranjang.Namun, dengan sigap Dan Theo langsung menghadangnya.“Menjauhlah dari istriku!” decaknya disertai tatapan mengancam.Sebelah bibir Logan terangkat, bahkan dengan cepat dia langsung mencengkeram leher Dan Theo.“Beraninya bajingan kotor sepertimu menghalangiku, hah?!” Logan mendengus tajam.Tapi tanpa diduga, Dan Theo lantas menampik lengannya dan memutar ke belakang hingga dia berhasil membekuk Logan.Kakak Annelies itu tersenyum miring. Dia melirik Dan Theo di belakangnya seraya berkata, “lumayan, jarang

    Last Updated : 2024-07-28
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   61. Aku Harus Menunjukkan Otoritasku

    ‘Beraninya tikus-tikus itu mendekat lagi!’ batin Dan Theo yang lantas bangkit mendekati pintu.Irisnya menyorot tajam, waspada bila orang di luar tiba-tiba masuk. Tapi rupanya gagang pintu itu kembali naik, bahkan terdengar langkah sepatu menjauh dari ruangan.“Aish!” Dan Theo mendesis dan langsung membuka pintu.Tapi orang di luar pintu itu sudah kabur. Iris Dan Theo pun memindai sekitar, lalu terpaku pada sosok pria bersetelan jas hitam menuruni tangga ke lantai bawah. Tanpa membuang waktu, Dan Theo langsung menyusulnya. Dan sial, dirinya kehilangan jejak saat orang berjas hitam itu berbelok di dekat pilar yang mengarah ke kolam renang. ‘Ke mana perginya bajingan itu?!’ gemingnya mencari di sekitar area jamuan tadi.Saat itulah tatapan tajamnya tersita pada jalan setapak yang menghubungkan mansion utama dengan paviliun. Dan Theo yang tak tahu struktur mansion itu pun coba menjamah, meski jalannya gelap.‘Apa orang itu kabur lewat sini?’ batin Dan Theo menerka.Saat berjalan beberap

    Last Updated : 2024-07-28
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   62. Jadi Rebutan Dua Pria

    “Jalang sialan! Kau pikir aku tidak tahu kau sedang merekam dengan ponselmu?!” umpat Logan yang sontak mencengkeram leher Annelies amat erat. “Jika kau mau melawanku, lakukan dengan benar. Kenapa kau mudah sekali ditebak?!”Mata Logan menatap tajam seiring langkahnya yang mendorong Annelies mundur, sampai menatap meja kerja di ruangan tersebut.“Ugh ….” Napas Annelies tercekat, tapi Logan sama sekali tak peduli.Lelaki itu justru mencekik lebih kuat hingga mata Annelies gemetar dan berair.“Sepertinya aku terlalu lembut padamu, Annelies! Kau mana boleh melawan Kakak. Kau tidak mau jadi adik durhaka ‘kan?!” tukas Logan menatap berang.“Tutup mulutmu, Kak Logan!” sambar Annelies dengan gigi terkatup. “Kakak pikir layak dihormati? Berapa kali Kakak mencoba membunuhku, hah?!”Gelombang amarah tampak menyala di mata wanita itu. Tapi Logan sama sekali tak gentar dengan tuduhan tersebut, sungguh tidak merasa bersalah.“Itulah, aku juga heran. Kenapa kau sulit sekali mati? Haruskah kau kuleny

    Last Updated : 2024-07-29
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   63. Darah Pelacur Mengalir di Tubuhnya

    ‘Aish, aku sangat malas meladeni mereka!’ batin Annelies kesal.Maniknya memicing tajam pada Samantha dan Iansa di depan sana. Ya, kedua orang itu ingin turun ke bawah untuk sarapan, tapi malah melihat pemandangan yang mengesankan.“Lihatlah, ucapanku benar ‘kan, Nenek? Bibi Annelies itu suka menggoda banyak pria. Dia pernah terang-terangan menggoda tunanganku dan membawanya ke kamar!”“A-apa?!” Iansa menyambar kaget.“Ya, karena itulah aku bertengkar dan dia malah merusak wajahku!” sahut Samantha memicing penuh dendam.Iansa nyaris tak percaya, tapi mengingat berita yang sempat heboh kala itu, dia merasa perkataan Samantha tidak bohong.Dengan alis menyatu, Iansa kembali memastikan. “Jadi rumor Annelies gila dan menyerangmu itu benar?”“Itu benar, Nenek. Aku sampai di rawat satu pekan di rumah sakit karena dia menghancurkan wajahku,” balas Samantha dengan ekspresi melasnya.Iansa yang mendengarnya pun iba. Dia merengkuh bahu Samantha seraya mengusapnya.“Astaga, gadis malang. Harusny

    Last Updated : 2024-07-30
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   64. Aku Juga Bisa Memandikanmu

    “Apa dia cari mati? Beraninya menginginkan bisnisku?!” tukas Dan Theo dengan gigi terkatup.Kaelus bisa melihat aura gelap dari matanya. Ya, itu sisi nyata Dan Theo yang tak pernah dia tunjukan pada Annelies.“Casper! Sepertinya dia punya banyak peran!” sambung Dan Theo dengan alis menyatu.Urat di lehernya tampak tegang melihat foto asisten Logan, sedang mengintai di depan pabrik produksi Raica Ruby. Ya, itu tempat pembuatan narkoba yang dikerjakan oleh geng lokal. Ini salah satu alasan Dan Theo mendatangi San Carlo, karena mendengar dua jenius kimia yang bisa memproduksi narkoba kualitas tinggi.Namun, rupanya Logan mulai mengganggu bisnisnya. Dendamnya atas sabotase transaksi dengan benua Woll tahun lalu belum padam, tapi Logan malah mengusiknya lagi.“Apa Nyonya tahu soal ini?” sambung Dan Theo mengangkat pandangan pada Kaelus.“Aku dengar mereka melakukan pertemuan beberapa kali, tapi Nyonya menolak kerja sama yang ditawarkan cecunguk itu.” Kaelus membalas dengan tatapan puas.“M

    Last Updated : 2024-07-31
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   65. Ini Bukan Kencan

    “K-kau bilang apa?” tukas Annelies yang berniat bangkit.Namun, Dan Theo langsung menahan seraya berkata, “ehei! Kau mau ke mana? Aku belum selesai mencuci rambutmu.”Annelies melirik ke atas, tapi Dan Theo malah menaikkan sebelah alis seraya menggoda. “Apa kau sekarang bersemangat untuk mandi bersama?”“A-apa?!” sahut Annelies mengerutkan keningnya. “Siapa yang bilang setuju mandi bersama? Sudahlah, minggir. Kau sudah cukup mencucinya.”Wanita itu ingin bangun, tapi lagi-lagi Dan Theo menahan pundaknya. Bahkan sekarang pria tersebut membungkuk hingga wajah mereka nyaris bertumbukan. Dari jarak sedekat itu, Dan Theo bisa melihat jelas pipi Annelies yang bersemu.Dan Theo menyipitkan mata sembari mengejek. “Kau bilang tidak setuju, tapi kenapa wajahmu merah?”Annelies berkedip. Sensasi tegang tiba-tiba merayapi perutnya saat tangan Dan Theo bergerak nakal di sekitar tali bathrope.“Dan Theo, apa yang kau lakukan?!” Wanita itu menodong tanya seraya mencekal tangan sang suami.Sorot mata

    Last Updated : 2024-07-31
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   66. Ternyata Dia Seorang Gay?

    “Miracle Night? Apa kau bercanda?!” Annelies menodong tanya dengan tatapan tajam.Ya, itu klub malam tempat Annelies pertama kali bertemu Dan Theo. Tapi apa tujuan Dan Theo membawanya?Alih-alih langsung menjawab, sang pria justru berpaling dan menjulurkan tubuh hingga tepat berhadapan wajah dengan Annelies. Tanpa bicara apapun, Dan Theo malah melepas pengait sabuk pengaman sang istri.‘Aish, kaget!’ batin Annelies mengerjap tegang.“A-apa yang kita lakukan di sini?” tanya wanita itu menghilangkan canggung.“Ada seseorang yang harus kau temui.” Dan Theo menyahut dan lantas keluar dari mobil lebih dulu.Dia mengancingkan jas yang semula tidak terkait seraya membatin, ‘ekspresinya imut.’Benar, entah mengapa akhir-akhir ini dia senang menggoda Annelies. Terlebih saat wanita itu menampilkan wajah tegangnya.Namun, saat Annelies keluar setelah sang suami membuka pintu, matanya malah tertuju pada rumah sakit jiwa yang dulu menahannya. Hanya menatapnya dari luar, sudah membuat Annelies meri

    Last Updated : 2024-08-01

Latest chapter

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   330. Extra Part: Kenapa Kau Mirip Denganku?

    “Aku yang akan membawa keranjang ini untuk Bibi Cloe!” Gadis kecil itu berujar tegas. Dia berbalik, bermaksud pergi. Tapi Ditrian langsung menahan bahunya, hingga anak perempuan tadi berhenti. “Aku yang melihatnya lebih dulu. Jadi berikan padaku!” tukas Ditrian dengan tekanan di akhir katanya. Lawan bincangnya menoleh dan lantas membantah, “kau tidak dengar? Keranjang bunga untuk anak perempuan. Memang kau perempuan?!”Tangannya menepis pegangan Ditrian, lalu mengamati anak laki-laki itu sambil tersenyum miring. “Yah … karena kau merengek terus, kau memang mirip anak perempuan,” ujarnya yang lantas menyodorkan keranjang bunga itu. “Ambillah kalau kau mau!”Alih-alih meraihnya, Ditrian justru bungkam seraya memasukkan kedua tangan ke saku celana. Ya, dia pernah melihat Dan Theo melakukan itu saat bicara dengan bodyguardnya.“Anak kecil, siapa namamu?” Ditrian bertanya penasaran.“Hah! Anak kecil?!” Gadis tadi menyahut sambil merapatkan alis. “Aku saja lebih tinggi darimu. Beraninya

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   329. Extra Part: Pendamping Pengantin

    “Hah!” Annelies bergegas mendorong Dan Theo agar menjauh darinya. Meski gerakan itu tiba-tiba, tapi Dan Theo bisa menjaga keseimbangan tubuhnya hingga tak sampai terhuyung. ‘Aish!’ Pria tersebut mendesis dalam batin sambil mengusap dagunya. “Ada apa dengan wajah Mommy? Apa Mommy sakit?” Ditrian bertanya dengan polosnya saat mengamati ekspresi buncah sang ibu. Annelies seketika mengubah iras mukanya. Dia tersenyum, sambil membenarkan posisi dasi kupu-kupu kecil yang berada di kerah putranya. “Mommy tidak apa-apa, Ian,” tukas Annelies yang kini berjongkok setinggi putranya. “Oho … putra Mommy sangat tampan dengan pakaian ini!” Ya, bocah lima tahun itu memang tampak menawan. Terlebih caranya melirik dan berucap sangat mirip Dan Theo. Sungguh menggemaskan. Tangan mungil Ditrian menjulur, coba memeriksa kening Annelies di hadapannya. “Tubuh Mommy tidak panas. Mommy tidak demam,” katanya. Sial, tindakan anak laki-laki itu benar-benar di luar bayangan Dan Theo. Dia yang sejak tadi me

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   328. Extra Part: Gaun Biru Sialan

    ***San Carlo, musim semi.“Dan Theo, lihat aku. Apa gaun ini cocok untukku?” Annelies bertanya sambil menyelipkan anakan rambut ke telinga.Sang suami yang tengah menata dasi di depan cermin, lantas mengangkat pandangan. Dari pantulan kaca, jelas sekali istrinya tampak memesona. Tapi perhatian pria itu seketika terganggu, saat mengamati belahan dada Annelies yang terpampang jelas.“Ini gaun karya Fashion Designer terkenal Jenny Shu. Aku beruntung bisa mendapatkan edisi terbatas dari koleksi ‘Cinta Musim Panas’ ini!” sambung Annelies masih menantikan pendapat suaminya.Dan Theo menarik seringai tipis, lalu menimpali pelan. “Jenny Shu, ya? Sepertinya aku harus mendatangi Fashion Designer itu dan mengajarinya cara membuat pakaian dengan benar!”“Heuh? Kau bilang apa?” Annelies mengernyit karena tak mendengar kata-kata Dan Theo dengan jelas.Sang suami kini berbalik. Dia mendekati Annelies dengan raut wajah datar. Irisnya mengamati Annelies dari atas sampai bawah dengan serius.“Gaunnya

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   327. Ending: Aku Sangat Mencintaimu

    Dan Theo meraih tangan Annelies sembari berujar, “kau akan tau setelah melihatnya, istriku.”Dia pun menarik Annelies mangkir dari belakang vila Serena itu. Annelies jadi kian penasaran sebab Dan Theo membawanya keluar area vila.“Dan Theo, sebenarnya kita mau ke mana?” Annelies bertanya sambil membenarkan cardigannya yang melorot.Sang suami yang melihatnya jadi menghentikan langkah. Dia membantu wanita itu merapikan pakaiannya yang tipis. Dia menilik sampai ke kaki istrinya dan menyadari bahwa Annelies hanya mengenakan sandal rumah.Tanpa menjelaskan tempat tujuannya, Dan Theo malah berbalik lalu berjongkok di depan Annelies.“Naiklah, istriku,” katanya yang bermaksud menggendong Annelies ke punggungnya.“Aku bukan anak kecil!” sahut sang wanita tersenyum miring.Akan tetapi Dan Theo tetap mempertahankan posisi itu, hingga membuat Annelies naik ke punggungnya.“Jangan bilang aku berat!” Annelies mendecak sebelum suaminya tersebut protes.Dan Theo tersenyum miring, lalu menimpali, “si

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   326. Apa Kau Ingin Berciuman Sekarang?

    “Istriku.” Dan Theo memanggil selaras dengan langkahnya yang kini mendekati Annelies.Tangannya merengkuh pinggang wanita itu, lalu bertanya, “kau menyukainya? Karena waktunya singkat, kami hanya menata lampu-lampu yang sudah ada.”Annelies memindai sekitar, sepasang manik hazelnya berbinar melihat beberapa lampion berbentuk panjang khas Ceko yang terpajang di beberapa pagar. Ada juga yang menggantung di dekat taman. Sungguh, tempat itu semakin memukau dan suasana pun berubah hangat.“Sangat indah, suamiku.” Annelies membalas saat menoleh pada Dan Theo.“Setiap akhir musim panas, ada festival delle Lanterne. Orang-orang Ceko akan menerbangkan lampion seperti itu di pinggir pantai.” Serena yang berada di belakang, kini buka suara.Annelies beralih menatapnya, sembari bertanya, “benarkah? Aku baru mendengarnya, Ibu.”“Ya, sebab itu Ibu selalu menyiapkan banyak lampion saat mendekati hari festival. Kalian beruntung datang sebelum akhir musim panas. Nanti kita semua bisa datang ke festiv

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   325. Dia Benar-Benar Replika Ayahnya

    “Kaelus? Apa yang terjadi pada wajahnya?” Cloe berujar dengan alis bertaut. Annelies yang mengerti kecemasannya pun mundur, seraya berkata, “kalian bicaralah, kami akan masuk dulu.”Begitu lawan bincangnya mengangguk, Annelies dan yang lainnya beranjak ke dalam vila. Serena berjalan di depan sambil menggendong Ditrian.Tapi saat tiba di dekat pintu, dia lantas bicara pada anak buahnya, “tambah penjagaan di vila ini, terutama malam hari!”“Baik, Ketua!” balas anteknya sigap. Sementara di luar, Cloe menghampiri Kaelus dengan iras muka cemasnya. “Kau terluka?” katanya saat berhenti di hadapan pria tersebut.Bukannya menimpali dengan ucapan, Kaelus justru memeluk Cloe dengan hangat. Dekapannya semakin erat seakan menyalurkan seluruh rindu yang tertahan berbulan-bulan.“Kaelus, kau dengar aku? Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa wajahmu jadi seperti ini?” tukas Cloe lagi.“Ehei … kita baru bertemu, tapi kau sudah mengomeliku?” sahut pria itu protes.Cloe mengembuskan napas panjang, tang

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   324. Aku Benar-Benar Menemukan Ibu

    “Dan Theo ….” Annelies berpaling pada sang suami.Maniknya yang gemetar seakan meminta kepastian pria itu bahwa dirinya tidak salah lihat.“Ya, istriku. Bukankah kau merindukan beliau?” tutur Dan Theo menaikkan kedua alisnya.Annelies mengerjap. Dia nyaris tak percaya, tapi pengelihatan dan ucapan Dan Theo benar-benar nyata.“Mari kita temui Ibu mertua!” Pria itu melanjutkan katanya sambil memandu sang istri melangkah ke depan.Mereka pun berjalan mendekati Serena yang kini berada di antara antek-antek geng Ceko. Wanita itu berdiri dengan suit putih tulang dan syal elegan yang melingkari lehernya.Benar, setelah berbulan-bulan menghilang akibat insiden penembakan di dermaga De Forte, akhirnya Serena kembali. Semua orang berpikir dirinya sudah tiada, tapi anak buah Velos berhasil menemukannya. Dan selama Annelies di Sociolla, Serena telah menerima perawatan hingga berhasil pulih.Serena menarik sudut bibirnya tipis begitu Annelies dan sang suami berhenti di hadapannya.“Lama tidak bert

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   323. Aku Sangat Merindukan San Carlo!

    “Menurutlah selagi aku belum berubah pikiran, Theodore!” Anthony berujar dengan tatapan tegas.Dan Theo tahu, mustahil jika melawan. Bahkan mungkin akan membuat posisinya dan Annelies dalam bahaya karena hal ini memang perjanjian awal.Dengan rahang berubah ketat, Dan Theo pun berujar, “baiklah, aku akan pergi bersama Annelies. Tapi Ayah harus menepati janji. Jangan pernah mengganggu kami lagi!”“Apa kau pernah melihatku berkhianat?!” sambar Anthony yang lantas meraih cerutunya.Tangan Dan Theo mengepal geram, sampai kapan pun dia tak rela meninggalkan satu putranya bersama Anthony.‘Tunggu Daddy, Dylan. Suatu hari, Daddy pasti menjemputmu!’ batin pria itu penuh tekad. Dirinya lantas menunduk hormat di hadapan sang ayah. Tanpa bertukar suara lagi, Dan Theo pun mangkir dari ruangan tersebut.Sialnya, Eugen masih menunggu di luar. Rasanya Dan Theo ingin menghajarnya, tapi Annelies pasti sudah menunggu. Dia tak akan membuang waktu untuk hal yang sia-sia.Namun, bukannya membiarkan Dan T

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   322. Perintahku yang Paling Mutlak!

    “Mohon maaf, Tuan Theodore. Tuan Eugen sudah membawa pergi bayi pertama Anda!” tukas sang Perawat menunduk.Dan Theo yang mendengarnya pun mengernyit geram. Belum juga Annelies dan dirinya menggendong bayi itu, tapi sang ayah sudah buru-buru mengambilnya. Bukankah bayi itu butuh Annelies untuk menyusu?‘Sial! Kenapa Ayah sampai bertindak seperti ini? Anak itu masih bayi dan butuh ibunya!’ batin Dan Theo meradang dalam dada.Dirinya tak sanggup menyampaikan perkara ini pada sang istri. Terlebih kondisi Annelies masih lemas. Dia tak mau wanita itu cemas, bahkan kesehatannya menurun jika memikirkan bayi pertamanya.‘Sebaiknya aku tidak membahas bayi dulu,’ geming Dan Theo dengan alis berkedut.Dia akhirnya kembali mendekati Annelies dan berupaya mengalihkan perhatian.“Istriku, para Perawat akan memandikan bayi-bayi kita dulu. Kau tenang saja, bayi-bayi kita sangat tampan dan memiliki mata yang indah sepertimu,” tutur Dan Theo merengkuh tangan Annelies.Sang wanita tersenyum binar, semba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status