Home / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 43. Lain Kali Aku Akan Menandai di Bagian Tubuh yang Tak Terlihat

Share

43. Lain Kali Aku Akan Menandai di Bagian Tubuh yang Tak Terlihat

last update Last Updated: 2024-07-15 15:01:14
“Aku suka melihatmu tidur, sangat cantik. Tapi kenapa saat bangun kau jadi galak?” tutur Harvey tersenyum di samping brankar Annelies.

Dia yang mendengar Annelies dirawat di rumah sakit ini, sengaja datang tengah malam meski harus memakai kursi roda.

Harvey membelai pipi Annelies seraya berkata, “aku berhasil menunda pernikahan dengan Samantha. Jika aku membantumu menjadi Komisaris, apa kau akan menerima cintaku?”

Gerakan itu membuat Annelies terusik. Alisnya mengedut, tapi Harvey mengusap-usap kepalanya hingga dia kembali lelap.

“Manis sekali,” gumamnya.

Lelaki itu meraih tangan Annelies, lalu melanjutkan. “Kau harus tahu, Annelies. Tidak ada pria selain diriku yang berhak memilikimu seutuhnya!”

Tanpa diduga, Harvey menggigit pergelangan tangan Annelies. Tatapannya berangsur tajam seiring gigitannya yang kian dalam. Saat itulah Annelies langsung terbangun karena tangannya sakit.

“Argh! Apa yang kau lakukan?!” pekiknya kegat.

Wanita itu buru-buru bangun dan sontak me
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading semuanya Maaf jam updateku agak berantakan akhir-akhir ini ༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   44. Kita Nikmati Tubuhnya Dulu

    “Sialan!” Dan Theo mengumpat melihat suster terikat di ruang pemeriksaan.“Di mana istri saya?!” tanya Dan Theo melepas lakban di mulut Suster tadi.“Mo-mohon maaf, Tuan. Ada orang yang menyamar sebagai Dokter, dia menculik pasien dan membawanya kabur melalui pintu itu!” balas Suster tadi menatap pintu di sudut ruangan. “Ada jalan menuju tangga darurat di sana.”“Kapan dia pergi?”“Sejak kami masuk ruangan ini, penculik itu tiba-tiba menyerang saya dan langsung membawa pasien kabur!” sahut Suster memicu kecemasan Dan Theo membengkak.‘Sial, hampir satu jam. Mereka pasti sudah jauh!’ batin pria itu dengan rahang mengeras.“Dan Theo.” Saat itu Kaelus datang. “Mobilnya sudah siap, kenapa kalian lama se—”“Annelies diculik!” sahut Dan Theo memotong.“Hah! Kenapa wanita itu terus merepotkan?” cibir Kaelus kesal.Dan Theo tak ada waktu meredam kekesalan rekannya. Dia harus segera memeriksa CCTV rumah sakit untuk mencari jejak Annelies.Ketika berjalan di koridor, Dan Theo berpapasan dengan

    Last Updated : 2024-07-16
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   45. Aku Bisa Mengampuni Nyawamu Jika Kau Tidur denganku

    “Ck, bodoh! Kau lupa? Dia putri keluarga Langford. Jika mereka tahu kita melecehkannya, Master bisa membunuh kita!” decak lelaki bertato ular yang sedang mengemudi.“Ehei, kenapa kau takut begitu? Toh Master meminta kita membunuhnya. Bukankah rugi jika kita langsung melenyapkannya?” sambar rekannya berambut gondrong yang memangku Annelies pingsan.Tatapannya beralih pada wajah cantik Annelies. Dia terpaku pada bibir seksi wanita itu, bahkan tanpa sopan mengamati payudara Annelies yang membusung.“Aish, sialan! Aku sangat penasaran, apa tubuh wanita konglomerat berbeda dengan para pelacur di bar?” gumamnya menelan saliva penuh Hasrat.“Dasar bajingan mesum!” Lelaki bertato ular tadi mendengus. “Sekarang yang penting kita harus keluar dari Linberg. Master bilang wanita ini menyewa Bodyguard. Jangan sampai kita ketahuan atau Master akan meledakkan kepala kita!”Dia menginjak gas kian dalam, meninggalkan ibu kota San Carlo dan menyusuri jalanan hutan Giulio yang panjang.Di saat bersamaan

    Last Updated : 2024-07-16
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   46. Kakakmu Pasti Senang Melihat Wajahmu yang Ketakutan!

    “Cepat habisi dia!” Lelaki bertato ular menyambar pemantik api, lalu melemparnya ke lantai.Seketika itu, api menyambar dan merambat ke kaki ranjang.‘Brengsek! Mereka sudah gila!’ batin Annelies mengumpat tajam. Namun, tiba-tiba saja terdengar suara tembakan dari luar. Semua orang tersentak, termasuk Annelies yang kini berkutat dengan api yang menyambar ranjangnya. “Periksa keadaan di luar!” tukas lelaki bertato ular memerintah rekannya. Si pria gondrong segera keluar. Di aula depan, seorang rekannya tergelatak dengan dahi bersimbah darah. Di hadapannya ada Dan Theo tengah mengacungkan pistol padanya.Ya, Dan Theo melacak tempat di hutan Giulio dan berhasil menemukan van terparkir di depan vila. Melihat itu, dia yakin sang istri disekap di sini.“Bajingan!” Lelaki gondrong tadi merogoh pistol.Belum sempai diacungkan, Dan Theo lebih dulu menembaknya. Beruntung dia bisa menghindar cepat, tapi Dan Theo tak kenal ampun. Dia harus segera melenyapkannya!Namun, tanpa diduga, anak buah

    Last Updated : 2024-07-17
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   47. Maaf, Lagi-Lagi Aku Terlambat

    ‘Dan Theo?!’ Mata Annelies membesar saat sang suami turun dari mobil yang menerobos ruangan tersebut. Annelies tercengang dengan leher tegang. Bagaimana bisa Dan Theo menyusulnya sampai ke sini?! Terlebih dia datang dengan wajah berdarah.‘Dan Theo … terluka? Apa yang terjadi padanya?!’ batin Annelies, tanpa tahu darah itu hanyalah cipratan luka dari antek-antek Logan yang dihajar suaminya. Mata mereka bertemu, tapi Dan Theo hanya memampangkan ekspresi berang melihat Annelies terikat dalam keadaan menyedihkan. Apalagi baju pasien yang dikenakan istrinya robek hingga menguarkan dadanya. ‘Bajingan busuk!’ batin Dan Theo mengumpat marah.“Apa yang kalian lakukan?! Hajar si brengsek itu!” titah lelaki bertato ular pada bawahannya.Beberapa orang bersenjata tajam berlari ke arah Dan Theo. Seorang dari mereka mengayunkan belati, tapi Dan Theo menghindari cepat dan langsung menyikut dagunya dengan keras. Antek Logan lainnya mengeroyok seperti hyena. Namun, insting Dan Theo membuat tubuhny

    Last Updated : 2024-07-18
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   48. Jantungnya Mulai Tidak Aman!

    “A-apa? Kau bilang putriku cacat?!” Thesion mendengus dengan gigi terkatup. Kemelut amarah pun menyelimutinya, saat melihat mata anak perempuannya berkaca-kaca. Thesion menatap Lewis kian tajam dan melanjutkan. “Beraninya kau menghina putriku. Tuan Logan, putra Anda—”Belum tuntas ucapan Thesion, mendadak Logan berdiri dan langsung menampar Lewis. “Kau pasti masih mabuk, ya?!” tukas Logan dengan tatapan membara. Semua pasang mata tercengang. Logan yang biasa menghukum Lewis di belakang, kini kelepasan karena putranya terlalu lancang.Namun, iblis berjas itu segera membungkuk pada Thesion seraya berkata, “mohon maaf, Tuan Thesion. Putra saya salah, saya yakin dia tidak bermaksud menghina putri Anda.”Thesion melirik Lewis. Logan pun menendang kaki putranya dan memaksa pemuda itu berlutut. Dengan seringai berbahaya, Lewis pun berujar, “maaf, saya bersalah.”Pertemuan keluarga yang harusnya membahas rencana pertunangan malah hancur. Putri Thesion menangis karena merasa terhina, sehi

    Last Updated : 2024-07-19
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   49. Aku Akan Membunuhnya

    “Saya benar-benar mohon maaf, Direktur. Saya baru saja bangun, dan tas kerja saya sudah acak-acakan. Saya pikir ada yang mencurinya, maaf ini salah sa—” “Sepertinya aku tahu siapa yang mengambilnya!” Annelies menyambar sebelum ucapan Cloe tuntas. Dia menatap tajam arlojinya. Masih ada sekitar empat puluh menit sebelum rapat di mulai. “Nona Cloe, maaf saya harus pergi. Saya akan meminta orang untuk menjaga Anda di sini.” Annelies berniat mangkir, tapi Dan Theo segera menahannya. “Tunggu, apa dokumen itu sangat penting?” Pria itu bertanya. “Dokumen itu berisi bukti penggelapan dana dari perusahaan cangkang milik Kak Logan. Aku harus membawanya ke rapat pemegang saham untuk menjatuhkannya!” sahut Annelies dengan leher tegang. “Kau tahu? Sepertinya Perawat pria tadi yang mengambilnya!“ Ya, sekilas Annelies mengenali logo perusahaan cangkang yang ada di bagian depan dokumen. Sialnya perawat tadi buru-buru pergi dengan gelagat mencurigakan. Tapi itulah yang menguatkan dugaannya. “Aku

    Last Updated : 2024-07-19
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   50. Aku Tidak Mau Kau Dipenjara

    ‘Annelies?!’ batin Dan Theo menatap tegang.Tangannya mengepal kuat mendapati sang istri dalam bahaya. Ya, Annelies yang sebelumnya diminta Dan Theo menunggu di mobil, langsung keluar setelah mendengar bunyi tembakan. Dirinya khawatir jika suaminya terluka, jadi dia tidak bisa berpangku tangan.“Jatuhkan pisaunya!” tukas Dan Theo memerintah tajam.Namun, si perawat gadungan malah sengaja memprovokasi dengan menempelkan sisi tajam belati ke leher Annelies.“Da-dan Theo ….” Annelies bertutur lirih selaras dengan lampu terowongan kereta yang berkedap-kedip. Napasnya tercekat begitu merasakan ujung belati yang dingin akan mengoyak kerongkongannya. Namun, saat lampu menyala terang, Annelies seketika tersentak karena Dan Theo tiba-tiba ada di hadapannya. Suaminya itu memegang belati dan dengan kuat menjauhkannya dari leher Annelies, tanpa peduli tangannya terluka.‘Da-darah!’ batin Annelies membelalak saat gelenyar merah menetes deras dari telapak tangan Dan Theo.“Kau lukai wanita ini se

    Last Updated : 2024-07-20
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   51. Sayang Sekali Kau Masih Hidup

    Iris Annelies gemetar saat Logan keluar lift.“Ini rapat pemegang saham. Mana mungkin baru dua puluh menit langsung selesai?!” Annelies berkata dengan wajah tegang.Mendengar itu, Logan pun menyeringai. “Adikku, kau seorang pebisnis. Bagaimana bisa kau menyia-nyiakan waktu? Kami semua orang sibuk. Rapat sudah dimulai satu jam lalu!”“A-apa?!” Annelies geram bukan main.Memang karena siapa Annelies terlambat? Sejak awal, Logan memang sudah merencakannya. Bahkan termasuk penculikan!“Yah, memang lebih baik kau tidak hadir dari pada mempermalukan diri sendiri ‘kan? Jika hadir pun kau pasti akan kalah. Bukan begitu, adikku?!” sahut Logan penuh ejekan.Dia memasukan kedua tangan ke saku celana, seraya berkata, “datanglah ke mansion Langford akhir pekan ini. Aku akan menggelar jamuan untuk merayakan posisi baruku.”Annelies hanya bungkam dengan sorot tajam. Mana sudi dia berkumpul dengan para hyena Langford, terlebih Logan yang mencuri jabatannya dengan curang!“Kakak pikir aku akan datang

    Last Updated : 2024-07-21

Latest chapter

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   295. Kau Tidak Bisa Membodohiku!

    "Tuan Velos, kenapa Anda kembali?" tukas J4 saat berpaling ke belakang. Ya, kini mereka sedang berada di markas geng Ceko untuk mengawasi produksi Raica Ruby. Velos lebih dulu masuk karena J4 masih bertelepon dengan seseorang. Tapi alih-alih menjawab J4, Velos malah menyidik, "apa yang kau sembunyikan?""A-apa maksud Anda? Saya tidak menyembunyikan apapun. Mari, kita harus segera melihat proses produksinya 'kan?"J4 Melangkah lebih dulu. Tatapannya yang sinis, memicu rasa curiga Velos menebal. Jelas sekali dugaan Velos tak pernah meleset.'Bajingan ini! Kau tidak bisa membodohiku!' umpat Velos dalam batin.Dirinya menyusul anak buah Eugen itu, lalu mendecak berang, "J4!"Tanpa menunggu lelaki tersebut menoleh, Velos langsung merengkuh bahunya dengan kasar. Bahkan dia tak segan melayangkan pukulan amat keras. Tapi sial, refleks J4 cukup bagus. Dia dengan sigap membalas pukulan Velos. Kepalan tangannya mengincar wajah pria tersebut, tapi beruntung Velos menghindar dengan gesit.'Siala

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   294. Aku Pasti Akan Kembali Padamu!

    “Ayah! Saya tidak menyetujui pernikahan ini!” Dan Theo berujar tegas. Sorot matanya amat tajam, seakan mengibarkan bendera perang pada Anthony. Namun, ayahnya juga tak gentar. Lelaki itu mengeraskan rahangnya seraya menimpali tedas. “Keputusan itu bukan ada di tanganmu, Theodore!”Tanpa menunggu balasan sang putra, Anthony langsung keluar dari ruangan tersebut. Eugen dan beberapa bawahannya pun menunduk hormat. “Awasi dia, jangan biarkan siapapun masuk. Panggil dia nanti malam saat keluarga Howard datang!” tukas Anthony memerintah. Eugen mengangkat kepala seraya menjawab tegas. “Baik, Tuan Besar!”Hingga malam harinya, Eugen benar-benar membebaskan Dan Theo. Ketika anak buahnya sibuk melepas ikatan rantainya, Eugen pun memberitahukan jadwal acara malam nanti. “Big Boss, pukul delapan malam keluarga Howard akan mendatangi Caligo. Tuan Besar meminta Anda bersiap dari sekarang,” tukas Eugen yang terus menatap Dan Theo. Lawan bincangnya yang bungkam, justru membuatnya was-was. Seba

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   293. Aku yang Mendidikmu Jadi Sempurna

    Dan Theo melirik sekitar sembari memaki dalam batin, ‘sialan! Eugen dan anggotanya pasti membawaku ke Sociolla!’Asumsi pria itu semakin kuat kala mengingat ruangan ini. Dulu, Dan Theo remaja pernah disekap berbulan-bulan di tempat ini. Dirinya disiksa habis-habisan, bahkan betisnya tertembak tiga peluru karena mencoba kabur dari mansion Caligo. Itu saat Anthony memaksa Dan Theo membunuh manusia untuk pertama kalinya!Ya, meski Dan Theo berhasil menyelesaikan tugas berat itu, tapi dirinya nyaris gila. Anthony memaksanya melenyapkan sekelompok penyusup keesokan harinya. Setiap hari, jumlah orang yang harus Dan Theo bunuh semakin bertambah. Ini benar-benar mengikis kewarasannya. Bahkan beberapa anak angkat Anthony lainnya bunuh diri karena hilang akal. Di antara mereka, hanya Dan Theo yang mendekati kesempurnaan dan mampu bertahan di bawah tekanan Anthony. Semakin lama Dan Theo menyadari bahwa dirinya akan menjadi mesin pembunuh. Dia yang tak ingin melakukannya lagi, diam-diam keluar d

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   292. Aku Merasa Ada Yang Tidak Beres, Kak!

    “J4?” Kaelus merapatkan alisnya begitu melihat tamu yang datang.Velos yang berada di sampingnya tak kalah heran. Tidak biasanya orang-orang Anthony mendatangi San Carlo langsung.“Tuan!” Lelaki berambut lurus panjang yang terikat ke bawah itu memberi salam hormat.“Ada apa kau datang ke sini, J4? Apa kau bersama Eugen?” tukas Velos menyelidik.Ya, Velos tau dia bawahan Eugen. Terakhir kali Eugen datang untuk mengawasi kinerja Dan Theo tentang Raica Ruby. Velos menebak masalah kali ini tak jauh beda.Lelaki yang dipanggil dengan kode nama J4 itu kembali mengangkat tatapan tegasnya.“Saya sendirian, Tuan Velos. Saya datang atas perintah Ketua,” tuturnya.Velos menatap lebih lekat, lalu menimpali, “katakan!”“Permintaan Raica Ruby meningkat tiga kali lipat. Ketua ingin saya ikut mengawasi proses produksi di San Carlo,” sahut J4 menjelaskan.“Tunggu, kau bilang tiga kali lipat. Bukankah ini gila?!” Kaelus langsung menyambar dengan keras.Pasalnya, untuk memenuhi satu kuota produksi, memb

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   291. Utusan Ketua Datang Ingin Bertemu Dengan Anda!

    “Tolong beri jalan. Saya harus segera menyusulnya!” tukas Annelies yang berusaha keluar.Namun, perawat perempuan di hadapannya langsung berkata, “Nyonya, ini sudah malam. Sebaiknya Anda kembali istirahat.”“Ti-tidak! Mereka akan membawanya pergi. Jika aku tidak menyusulnya, aku akan kehilangan jejak Dan Theo!” Annelies menyambar dengan tatapan panik.Sang suster mengernyit. Irisnya melirik ke sekitar ruang rawat dan tidak mendapati suami Annelies di sana. Dia pun curiga ada suatu hal, sebab tak biasanya pria itu meninggalkan istrinya sendiri. Jika tidak menunggu di depan, biasanya Dan Theo memang menemani Annelies di dalam ruang rawat saat wanita itu terlelap.“Nyonya, sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Perawat tadi menyidik.“Se-seseorang, hah … tidak, ada beberapa orang yang membawa pergi suamiku!” Annelies merengkuh tangan Perawat tadi dengan buncah. “Suster, tolong hentikan mereka. Tolong beritahukan pada penjaga untuk menangkap mereka!”Mendengar itu iris sang perawat langsung

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   290. Wanita Itu Benar-Benar Gila!

    “Big Boss!” Eugen menunduk hormat saat Dan Theo menghampirinya.Ya, beberapa bulan tak bertemu, orang kepercayaan pemilik organisasi Caligo itu tampak lebih garang. Meski Dan Theo tidak begitu menyukai Eugen, tapi dia tak pernah melupakan jasanya yang telah mempertaruhkan nyawa dan terluka berat, demi menyelamatkan Annelies dulu.“Bicaralah, waktumu hanya sepuluh menit!” tukas Dan Theo disertai ekspresi datarnya.“Tuan Anthony meminta Anda kembali ke Sociolla, Big Boss!” sahut Eugen langsung ke inti.Mendengar itu, kening Dan Theo langsung mengenyit. Ayahnya pasti tidak akan menurunkan perintah karena hal sepele. Dan dia sepertinya tahu alasannya.“Jika karena masalah Jesslyn, katakan pada Ayah untuk tidak khawatir. Aku akan menanganinya sendiri dan kembali ke Sociolla kalau sudah waktunya.” Dan Theo berujar tenang, tapi sorot matanya tampak menggertak.“Ini tidak sesederhana yang Big Boss pikirkan,” balas Eugen terlihat berani. “Jika bisa selesai semudah itu, Tuan Anthony tidak akan

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   289. Kau Sudah Menjadi Miliknya Sebelum Bertemu Denganku

    “Annelies, kau tahu, aku tidak akan pernah meninggalkanmu!” Dan Theo berkata tenang, tapi sorot maniknya menyimpan getaran.Sang istri mengencangkan lehernya. Membayangkan Dan Theo memasangkan cincin, bahkan memeluk Jesslyn, sungguh menyesakkan dadanya.“Tidak, kau sudah menjadi miliknya sebelum bertemu denganku,” sahut Annelies dengan tatapan dingin. “Kau menipuku. Kau membuatku bergantung padamu dan tidak bisa hidup tanpamu. Kau sudah berhasil, Dan Theo. Pasti sangat menyenangkan melihatku seperti orang bodoh selama ini!”“Istriku—”“Sekarang pergilah. Pergi dan jangan muncul di hadapanku lagi!” Annelies segera menyambar tanpa memberi suaminya kesempatan bicara.Bahkan wanita itu langsung melengos. Dia benar-benar tak ingin melihat wajah Dan Theo.Namun, sang pria yang duduk di sebelah brankarnya tak bisa memaksa. Dan Theo tahu Annelies pasti kesal padanya.Dengan penuh sesal, dia lantas berkata, “maafkan aku, Annelies. Aku akan meninggalkan buburnya di sini. Aku mohon, makanlah sed

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   288. Kehamilan Saya Tidak Akan Mengubah Apapun

    “Annelies?” Dan Theo melebarkan irisnya dengan bingung.Pria itu menilik sang istri lebih lekat, lalu ragu-ragu bertanya, “istriku, kau … tidak mengenaliku? Aku—”“Saya tidak mau bicara dengan orang asing. Tolong pergilah!” Annelies menyahut pelan, tapi raut wajahnya sangat muram.“Tunggu sebentar, sepertinya ada yang salah. Aku akan memanggil Dokter untuk memeriksamu!” Dan Theo berujar cemas.Ya, bagaimana mungkin dia tetap tenang kalau sang istri tidak mengingatnya? Dan Theo bingung, padahal kepala Annelies tidak membentur sesuatu. Sebab itu, dirinya berniat segera memanggil dokter.Namun, belum sampai beranjak, Annelies lantas berkata, “Dokter sudah cukup memeriksa. Saya hanya ingin Anda pergi, Tuan Theodore Caligo!”Wanita tersebut lebih meninggikan nada di akhir kalimatnya. Dan itu membuat sang pria tertegun dengan alis menyatu.“Annelies, apa yang baru saja kau katakan? Kenapa kau ….” Dan Theo tiba-tiba meredam ucapannya sendiri.Agaknya dia tahu, kenapa Annelies mengambil sikap

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   287. Kau Sendiri yang Memulai Perang Ini!

    ‘Kau tahu, Nona tidak menerima kegagalan!’ batin anak buah Jesslyn sambil menginjak gas mobilnya amat dalam.Ya, dia sengaja menabrak sang rekan yang tak berhasil menyuntikkan racun pada Annelies. Jesslyn memang memberinya perintah untuk menghabisi rekannya itu jika dia gagal.Lelaki itu merasakan guncangan keras saat menabrak rekannya tadi. Alih-alih berhenti, dia hanya melirik sekilas dari kaca spion dan mendapati sang rekan terkapar di tengah aspal. Tapi bukannya peduli, lelaki tersebut malah semakin memacu mobilnya dengan kencang.Antek Jesslyn itu melirik bangku samping mobilnya dan baru menyadari topi rekannya tertinggal di sana.“Aish, brengsek!” Lelaki tersebut mengumpat geram.Dia lantas meraih topi tadi dan membuangnya dari jendela. Kakinya menginjak pedal gas lebih dalam, membuat kendaraannya melaju cepat menuju jembatan San Manila.Ya, setelah cukup lama mengemudi, lelaki itu berbelok dan menuruni bawah jembatan layang di area sungai San Manila. Di sana Jesslyn sudah menun

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status