Home / Rumah Tangga / Obsesi Cinta Pemain Wanita / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Obsesi Cinta Pemain Wanita: Chapter 41 - Chapter 50

210 Chapters

41. Belanja

 “Iyan.”Andriyan yang berada di sebelah Devanda pun menoleh. Mereka baru saja masuk mobil karena Andriyan memang tengah mengantar Devanda yang ingin belanja ke minimarket. Sebenarnya Devanda ingin diantar supir saja, tapi kata Andriyan dia bisa melakukannya mumpung hari libur kerja.“Haruskah kita mendatangi rumah saudaramu yang tinggal di Bali? Bukankah setidaknya kita menyapa mereka sebagai pengantin baru? Kamu harus belajar menghormati orang yang lebih tua dalam keluarga,” ucap Devanda yang juga sedikit menasihati Andriyan. Pria itu benar-benar bersikap santai karena tidak menjalankan beberapa tradisi dalam menghormati keluarga atau orang terdekat.“Itu bukan masalah besar. Keluargaku yang tinggal di Bali itu keluarga jauh. Jadi tidak berhubungan atau berinteraksi dengan mereka tidak masalah. Biasanya hanya ayah atau kakek yang saling menyapa mereka. Generasiku ke bawah tidak begitu kenal,” kata Andriyan dengan santai.Otomatis Devanda me
last updateLast Updated : 2024-07-07
Read more

42. Dasar Bodoh

Hari ini hujan datang lebih awal, di pagi hari. Namun Mayja yang tidak bisa terlelap sedikit pun hanya bisa memperhatikan jendela kamarnya yang menunjukkan langit yang masih gelap. Dinginnya hujan dan udara pagi langsung menusuk kulitnya. Otomatis dia memeluk lengannya sendiri dengan mengingat segala hal di dalam kepala.“Setiap bunyi guntur itu datang, buang rasa takutmu ke dalam genggaman ini. Alihkan semuanya ke sini.”Mayja memperhatikan lekat telapak tangannya. Kehangatan yang diberikan lewat genggaman tangan Rasel hari itu sedikit membantu perasaannya.Jujur saja setiap membuka mata dari tidur, dia selalu merasa tidak nyaman. Dia merasa seperti sampah yang seharusnya tidak hidup di dunia ini. Berbagai perasaan seperti berkecamuk di dalam batinnya. Rasanya Mayja benar-benar ingin segera keluar dari neraka penderitaan ini. Salah satu caranya untuk mengalihkan semuanya adalah dengan bekerja. Untuk itu Mayja memutuskan selalu setia k
last updateLast Updated : 2024-07-07
Read more

43. Berubah Pikiran

Sebenarnya Andriyan itu tidak pernah menemui Kakek Nori secara pribadi karena mereka adalah rival catur yang sering beradu argumen. Jadi pertemuan mereka selalu hanya saat berada di arena main catur dengan kondisi yang sama-sama berstamina.Namun saat Andriyan dan Devanda akan pulang setelah berkenalan dan berbincang dengan beberapa keluarga, lagi-lagi Riska menahannya dengan dalih Kakek Nori sedang sakit dan harus bertemu dengan Andriyan.Akhirnya terpaksa Andriyan menurut dan mengikuti Riska yang mengarahkan Andriyan ke kamar kakeknya. Di sana, terjadi keheningan aneh di antara Andriyan dan Kakek Nori. Beliau yang terbaring di atas kasur memang sedang sakit flu ringan. Jadi, dia merasa bingung dengan kehadiran Andriyan di kamarnya.“Kamu datang ke sini hanya untuk melihat upilku yang sedang flu?” ucap Kakek Nori yang tidak nyaman dengan kunjungan Andriyan. Jelas dia hanya flu biasa, jadi terlalu berlebihan jika sampai dijenguk.“Hm, begitulah.”“
last updateLast Updated : 2024-07-08
Read more

44.

Sontak Rasel mendorong kening Senja dengan jari telunjuknya agar berhenti mengatakan hal yang tidak-tidak. Rasanya seperti percuma mencemaskan Mayja, toh dia akan baik-baik saja.Berbeda dengan keputusan batin pria itu, dia mengantar Senja ke salah satu taxi dan memintanya membawa adiknya pulang ke rumah. Sementara Rasel masih menetap di depan club-night, entah dengan maksud apa.Setelah menutup pintu taxi dan memberikan selembar uang, tubuh Rasel berbalik. Dia menatap bagian depan club-night sambil berkacak pinggang. Sebenarnya apa yang dia lakukan sekarang? Apa dia serius sedang memastikan rekan kerjanya itu aman di dalam club ini? Sangat aneh.Daripada Rasel buang-buang waktu tidak jelas, lebih baik dia menarik paksa Mayja untuk pulang. Hati nuraninya seperti mengatakan agar tidak membiarkan perempuan sendirian dalam lingkungan ini. Setidaknya jika Mayja ingin bermain di sini, bebas saja kalau tidak di depan mata Rasel. Karena sekarang isi kepala Rasel selalu
last updateLast Updated : 2024-07-08
Read more

45. Melihat Masa Lalu

Mayja menatap bingung ke arah Rasel. Mengapa pria itu masih ada di sini dan apa yang sebenarnya dia lakukan sekarang membuat kening Mayja berkerut. Keduanya masih sama-sama bergeming di tempat, bedanya mata Rasel sudah keliaran ke mana-mana. Ia menemukan dengan jelas pria yang tadi bersama Mayja sedang duduk tenang di salah satu sofa kamar. Ada beberapa botol bir di atas meja dan juga beberapa lembar kertas yang terlihat seperti dokumen penting.“Kalian ….”“Apa yang kamu lakukan?” tanya Mayja langsung ketika Rasel melangkah lebih dalam ke ruangan. Mayja jelas menutup pintunya dulu agar keributan tidak sampai terdengar ke luar lalu kembali berjalan mendekati Johannes yang merupakan kliennya. “Kalau urusanmu sudah selesai, pergilah. Ada hal yang sedang aku lakukan di sini, Rasel.”Rasel masih bingung, ini di luar dugaannya kalau yang sedang Mayja lakukan dalam kamar bar adalah bekerja. Memangnya siapa yang akan menggunakan bar sebagai tempat kerja? Kan biasanya a
last updateLast Updated : 2024-07-09
Read more

46. Taman Bunga

Devanda mengamati taman bunga yang sudah jadi di sekitar rumah kaca. Kinerja dari tukang kebun patut dia apresiasi karena berbagai jenis bunga tampak menghiasinya dengan cantik. Mereka melambai ketika angin datang dan bermekaran ketika terik matahari memberikan nutrisi.Tangan Devanda jadi terulur menyentuh beberapa kelopak mawar putih itu. Dia usap salah satunya dan memperhatikan bunga yang lain. Senyumnya merekah karena momen ini sangat istimewa. Ini adalah kesempatan berharga ketika dia bisa memandang taman bunga dengan tenang, akhirnya. Dulu di kedua kehidupannya, dia sama sekali tidak memiliki kesempatan itu sehingga rasanya di kehidupan ini Devanda banyak bernapas lega.Malah dia seperti baru merasakan oksigen itu di kehidupan sekarang.Andriyan yang baru selesai mandi berdiri di teras rumah. Dia memperhatikan istri cantiknya yang memakai dress cantik berwarna merah muda dan berdiri di tengah taman bunga mereka. Andriyan jadi seperti tidak bisa membedakann
last updateLast Updated : 2024-07-09
Read more

47. Kembali Pulang

Memata-mataiku adalah hal di luar batas, tapi tidak ada yang bisa kulakukan pada perempuan itu. Menyentuh Mayja hanya akan menciptakan masalah dengan Devanda, dia tidak ingin membuat keributan dengan wanita itu. Untuk saat ini dia biarkan saja. Jujur saja kalau Andriyan lebih suka Devanda marah dan cemburu secara langsung daripada dibuntuti begini. Dia jadi berasa sudah melakukan kesalahan fatal yang membuatnya harus diawasi.Tapi memang tidak bisa disembunyikan bahwa Andriyan sedikit merasa senang dengan situasi ini. Dia jadi lebih bersemangat karena menyadari bahwa istrinya memperhatikan dirinya.***Sementara Mayja sedang melakukan tugasnya, Devanda ingin sedikit berjalan-jalan dan merenung sendirian. Dia turun dari mobil dan mulai menyusuri jalanan kota. Pandangannya mengedar pada kaca-kaca toko yang menampilkan produk yang sedang mereka jual. Salah satu yang menarik perhatian Devanda adalah toko emas yang saat ini berhadapan dengan jalan ra
last updateLast Updated : 2024-07-10
Read more

48. Makan Malam

Di meja makan malam, Andriyan terus menatap Devanda yang tidak mengeluarkan suara sedikit pun. Pandangan matanya menunduk, hanya fokus menghabiskan makanannya. Dia tidak seperti biasanya yang masih bisa diajak bicara. Bahkan sepertinya tadi Andriyan sempat mengatakan sesuatu, tapi Devanda tidak bereaksi seperti sedang fokus dengan pikirannya sendiri.Hanya dentingan sendok dan piring yang kini memenuhi ruangan ini. Tidak sekali Andriyan memperhatikan ke arah Devanda dengan penuh tanya. Mengenai apa alasan perempuan itu mulai mengawasinya dan mengapa seharian ini dia hanya diam saja. Padahal Andriyan rasa, dia tidak melakukan apa pun yang membuat Devanda harus kecewa. Andriyan hanya bekerja dan fokus menyelesaikan beberapa urusannya. Apakah ada sesuatu yang belum Andriyan ketahui?“Vanda,” panggil Andriyan akhirnya.Devanda masih fokus makan, seolah suara Andriyan sama sekali tidak terdengar. Atau Devanda yang sengaja mengabaikan panggilannya?“Devanda Kus
last updateLast Updated : 2024-07-10
Read more

49. Cincin apa?

“Cincin?”Apa yang dikatakan supir itu benar. Jika memang Devanda menginginkannya, mengapa ia tidak membelinya? Bahkan jika itu berharga semahal satu toko emas itu, kekayaan Andriyan lebih dari mampu untuk membelinya. Devanda sangat tahu hal itu, tapi kenapa?“Tolong cari tahu. Cincin apa itu dan mengapa Devanda tidak membelinya. Kamu mengerti?”Supir tersebut mengangguk patuh. “Baik, Tuan.”Meski dia tidak tau apa yang sedang ada di dalam benak istrinya hingga sekarang, tapi setidaknya dia harus tau apa yang terjadi pada istrinya sampai suasana hatinya memburuk seharian.***“Selamat datang, tapi maaf kami belum buk--” Suara karyawan toko emas itu terhenti ketika melihat Devanda datang dengan wajah pucat dan napas yang terengah-engah di pagi buta. Bahkan toko emas belum buka karena ini bukan jam operasi dan dia masih akan bersih-bersih dulu.Namun Devanda datang seperti baru berlarian dari rumah ke toko emas ini. Dia bahkan sendirian
last updateLast Updated : 2024-07-11
Read more

50. Tidak Peduli

Aku seperti hidup sebagai pion permainan takdir. Apakah aku semenarik itu dan semenyenangkan itu untuk dipermainkan? Apakah Tuhan begitu senang melihat penderitaanku? Lantas, mengapa rantai penderitaan terus bersambung dari dulu hingga sekarang? Kesalahan apa yang telah Devanda perbuat hingga dia disebut layak untuk mendapat hukuman Tuhan?Satu-satunya kesamaan antara kehidupan pertama dan kedua adalah keberanian untuk bunuh diri. Tidak peduli seberapa keras Devanda memikirkannya, dia masih belum juga menemukan alasan di bagian mana kah dari perbuatannya yang membuat waktu kembali terulang jauh sebelum penderitaan itu terjadi?Dan kini bukan hanya kematiannya yang sama, melainkan cincin itu.“Mayja, tinggalkan aku sebentar.”“Tapi Nona, kondisi Anda--”“Kumohon, May. Aku baik-baik saja. Tinggalkan aku sendirian.”Devanda menunduk sembari menutup wajahnya. Melihat atasannya menderita benar-benar membuat Mayja ikut ke
last updateLast Updated : 2024-07-11
Read more
PREV
1
...
34567
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status