Share

48. Makan Malam

Di meja makan malam, Andriyan terus menatap Devanda yang tidak mengeluarkan suara sedikit pun. Pandangan matanya menunduk, hanya fokus menghabiskan makanannya. Dia tidak seperti biasanya yang masih bisa diajak bicara. Bahkan sepertinya tadi Andriyan sempat mengatakan sesuatu, tapi Devanda tidak bereaksi seperti sedang fokus dengan pikirannya sendiri.

Hanya dentingan sendok dan piring yang kini memenuhi ruangan ini. Tidak sekali Andriyan memperhatikan ke arah Devanda dengan penuh tanya. Mengenai apa alasan perempuan itu mulai mengawasinya dan mengapa seharian ini dia hanya diam saja. Padahal Andriyan rasa, dia tidak melakukan apa pun yang membuat Devanda harus kecewa. Andriyan hanya bekerja dan fokus menyelesaikan beberapa urusannya. Apakah ada sesuatu yang belum Andriyan ketahui?

“Vanda,” panggil Andriyan akhirnya.

Devanda masih fokus makan, seolah suara Andriyan sama sekali tidak terdengar. Atau Devanda yang sengaja mengabaikan panggilannya?

“Devanda Kus

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status